Kontraktor Proyek Pemasangan Pipa PDAM Bontang Didenda Rp3,6 Juta Per Hari, Begini Penyebabnya

Sanitasi Air Minum dan Sumber Daya Air Perkerjaan Umum Perumahan Rakyat ( PUPR ) Kota Bontang sebut kontraktor pemasangan pipa PDAM ditunda.

TribunKaltim.Co/Muhammad Fachri Ramadhani
Kabid Sanitasi Air Minum dan Sumber Daya Air PUPR Bontang, Karel saat ditemui Tribunkaltim.co dalam sidak proyek pemasangan pipa PDAM Bontang oleh Komisi III DPRD Bontang, Selasa (31/12/2019) di Jalan Brigjen Katamso. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kabid Sanitasi Air Minum dan Sumber Daya Air Perkerjaan Umum Perumahan Rakyat ( PUPR ) Kota Bontang, Karel, mengungkapkan.

Kontraktor proyek pemasangan pipa PDAM Bontang, Kalimantan Timur didenda Rp3,6 juta per hari, sejak Jumat 27 Desember 2019.

"Disitu kita denda. Semakin banyak keterlambatannya, semakin banyak dendanya. Denda Rp 3,6 juta per hari. Kalau 10 hari, Rp36 juta, 20 hari Rp72 juta," katanya, Selasa (31/12/2019)

Diketahui, pihaknya memberikan toleransi waktu hingga 50 hari kepada kontraktor PT Panorama 07 dengan catatan disertai denda keterlambatan penyelesaian proyek.

"Masih bisa kita toleransi. Ada regulasi di kementerian PUPR maksimial 50 hari," ujarnya.

Terserah kontraktornya mampunya dia.

BACA JUGA

Gubernur Kaltim Isran Noor di Balikpapan Bidik Papan Bundar Pakai Alat Berburu Tradisional Dayak

Ada Jutaan Ubur-ubur Naik ke Permukaan Saat Gerhana Matahari di Danau Kakaban Berau Kaltim

Dinas Pendidikan Samarinda Putuskan Tutup PAUD Tempat Almarhum Yusuf Dititipkan

Tak Miliki Mobil Operasional, Jumlah Sampah di Wisata Pantai Manggar Balikpapan Meningkat

"Di antara 1 sampai 50 hari itu mampunya berapa hari," ungkapnya.

Pihaknya mengaku telah menegur kontraktor berulangkali, terkait pekerjaan yang dianggap tidak rapi di jalan.

Dimana saat dilakukan pemantauan pekerja proyek kedapatan menggali jalan.

Namun pipa belum siap dimasukkan.

"Sudah kami rapatkan saat pra konstruksi meeting, bisa digali kalau pipa siap di lapangan, posisi sudah tersambung, minimal 3 sampai 5 sambungan," tuturnya.

"Ketika sudah (pipa) disambung, gali jalan, pipa masuk, tutup. Bersih," ungkapnya.

Akhirnya tumpukan material tanah lama bersemayam di jalan. Hujan jalan jadi licin, panas jadi debu.

"Ada kejadian di depan warung Padang, pekerja tak koordinasi, mereka gali duluan. Akhirnya kami dikomplain dengan yang punya toko," bebernya.

BACA JUGA: 

 Ramalan Zodiak Cinta Besok Rabu 1 Januari 2020, Leo Penuh Pengorbanan, Scorpio Terjebak dalam Emosi

 Ramalan Zodiak Besok Rabu 1 Januari 2020 Leo harus Berani Jujur Akui Kegagalan, Cancer Merasa Bosan

 Ini Ucapan Selamat Tahun Baru 2020 Ada dalam Bahasa Korea, Bisa Dibagikan atau Update Status Medsos

 Berikut 7 Promo dan Diskon Tahun Baru 2020, Dari IKEA Potongan Hingga 80 % hingga Burger King

Ditanya soal perubahan waktu pengerjaan proyek yang dikeluhkan pihak kontraktor.

Karel menjelaskan perubahan tersebut wajar lantaran terdapat proses administrasi pasca lelang.

Diketahui, pada saat lelang PT Panorama 07 berani membanting turun penawaran hingga 18 persen.

Di proses lelang itu, ada sisa waktu spare, proses administrasi apa segala, mungkin dari 60 hari berkurang jadi 40 hari.

Intinya mereka yang sudah merasakan, apakah mereka berani maju dengan penawaran yang mereka banting sampai 18 persen kalau tak salah turunnya.

"Dengan sisa waktu tinggal 60 sampai 50 hari," jelasnya.

Kemudian penyebab lainnya, bisa jadi kontrak lambat keluar.

BACA JUGA:

 Warga Keluhkan Proyek Pipa PDAM Bontang, Banyak Motor Jatuh hingga Penghasilan Ojek Berkurang

 Banjir Landa Tumbit Melayu Berau Kaltim, Kapolsek Beberkan Sektor Paling Dirugikan dari Bencana Ini 

 Persediaan Jagung untuk Malam Tahun Baru di Kota Balikpapan Aman, Ini Hasil Panen Dinas Pertanian

Lantaran pihaknya menunggu jaminan pelaksanaan proyek oleh kontraktor.

"Jaminan pelaksanaaan kita tunggu waktu itu, baru bisa kami keluarkan kontrak setelah jaminan keluar," ujarnya.

"Bisa saja mereka lambat meyerahkan jaminan yang dikeluarkan oleh bank," ucapnya.

Diungkapkan Karel, ia menyebut ke depan pemerintah harus lebih selektif memilih kontraktor di setiap proyek pengerjaan infranstruktur.

"Dapat kontraktor yang profesional, punya pengalaman, punya alat lengkap, personel memadai. Teguran? Sudah berkali-kali negur," ungkapnya.

BACA JUGA

Kapolres Bontang Minta Anggotanya Jangan Main-main dengan Narkoba, Ketahuan Pecat!

Pelaku Penikaman Pemain Organ Tunggal Diamankan Polsek Samarinda Seberang, Kini Cari Barang Bukti

Korban Penikaman di Samarinda Sering Curhat ke Kakak Ipar, Sebut Lagi Banyak Masalah

Tanggapi Usulan Pembangunan Jembatan Layang, Walikota Balikpapan Rizal Prioritaskan Flyover Rapak

(Tribunkaltim.co/Fachri)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved