Speedboat Reguler di Tarakan Kaltara Mogok Jalan, Penumpang Tetap Ramai Dilayani Speedboat 200 PK
Aksi mogok speedboat reguler di Tarakan Kalimantan Utara ( Kaltara ) turut berdampak pada operasional speedboat reguler di Tanjung Selor.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Aksi mogok speedboat reguler di Tarakan Kalimantan Utara ( Kaltara ) turut berdampak pada operasional speedboat reguler di Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
Sudah dua hari, speedboat reguler tujuan Tanjung Selor - Tarakan tidak beroperasi.
Walhasil, penumpang menggunakan alternatif speedboat berkapasitas lebih kecil berkapasitas 200 PK
Dengan kapasitas penumpang maksimal 22 orang.
Dibanding speedboat reguler mampu memuat penumpang hingga kurang lebih 48 orang.
Jika biasanya speedboat kecil mangkal di Dermaga Kulteka, Minggu (5/1/2020).
BACA JUGA:
• Pelan Tapi Pasti, Klub Liga 1 Asal Kaltim Borneo FC Perpanjang Kontrak Empat Putra Daerah,Ini Mereka
• Simak Cara Cek di Ponsel, Ini Jenis Smartphone yang Tidak Bisa Lagi Akses WhatsApp Mulai Bulan Depan
• Dampak Kenaikan Harga Rokok, Pria PNS di Tenggarong Ini Beralih ke Rokok Armour, Ini Harganya
• Tahukah Anda Inilah Negara Paling Berbahaya di Dunia untuk Dikunjungi Wisatawan Tahun 2020
Aktivitasnya dialihkan ke pelabuhan speedboat Kayan II, tempat speedboat reguler sehari-hari beroperasi.
Aksi mogok speedboat reguler ditengarai kenaikan tarif tambat speedboat sebesar Rp 3.000 per GT (Gross Tonnage) per sekali tambat.
Rata-rata speedboat mencapai 35 GT.
Tarif awalnya hanya sebesar Rp 20 ribu sekali tambat.
Pengamatan Tribunkaltim.co, Minggu (5/1/2020) di pelabuhan Kayan II arus penumpang berangkat dan datang sangat lancar.
Terminal keberangkatan juga tampak ramai.
"Hari ini lumayan ramai juga. Mungkin karena besok anak sekolah sudah mulai masuk sekolah lagi. Jadi mereka bersama orangtuanya pulang ke daerah domisili masing-masing," kata Mulyono, Kepala Unit Kesyahbandaran Unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Selor saat ditemui di lokasi.
Ia mengatakan, sejak pagi hingga jelang sore masing-masing sudah sebanyak 30 unit speedboat 200 PK datang dan berangkat.
"Kemarin dari pagi sampai jam 4 sore 41 unit pulang-pergi," katanya.
Belum Ada Sosialisasi dari Pemprov Kalimantan Utara
Tak ada sosialisasi Perda kenaikan tarif tambat, pengusaha speedboat sayangkan sikap Pemprov Kaltara.
Perubahan regulasi terkait kenaikan tarif tambat untuk speedboat reguler di Kalimantan Utara berbuntut pada aksi mogok berlayar.
Pengusaha speedboat reguler memilih untuk tidak melayani pelayaran semua rute yang ada di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan dan Kayan II Tanjung Selor, Sabtu (4/1/2019).
Seperti diketahui sebelumnya Pemprov Kaltara mengeluarkan Perda No 11 tahun 2019 tentang Retribusi Jasa Pelabuhan.
Salah satu poin Perda ini yakni adanya perubahan tarif tambat bagi speedboat reguler.
BACA JUGA
Senin Nanti, Kedua Gadis yang Terlibat Perkelahian di Video Viral Akan Bertemu Bupati PPU
Video Viral Perkelahian Siswi SMP di PPU, Berawal Saling Sindir di Facebook
BREAKING NEWS Speedboat Reguler di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan Mogok Beroperasi, Ini Penyebabnya
Sempat Terlantar, Penumpang Kapal di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan Sudah Diberangkatkan
Pemilik speedboat dikenakan tarif tambak Rp 5 ribu/GT perjam saat kedatangan maupun keberangkatan.
Sementara regulasi lama hanya dikenakan Rp 20 ribu untuk sekali kedatangan dan keberangkatan.
Selain masalah naiknya biaya tarif ini para pengusaha speedboat juga melakukan mogok lantaran perubahan regulasi tak disosialisasikan kepada mereka.

"Azas keterbukaan dan kebersamaan harusnya dilakukan tapi untuk Perda ini sejauh ini kami belum pernah dipanggil untuk duduk bersama makanya tidak ada sosialisasi," ucap Sekretaris Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Tarakan, Mulyadi, saat dikonfirmasi.
Perubahan regulasi maupun tarif bagi Gapasdap dianggap tak jadi masalah.
Namun bagi Mulyadi seharusnya Pemprov tak tergesa-gesa melakukan perubahan yang begitu besar.
"Mohon dikaji ulanglah soal perubahan inikan ibaratnya dari tangga satu langsung ke tangga lima, harusnya kan bertahap dulu," tambahnya.
BACA JUGA
11 Poket Sabu Siap Edar, Pengguna Sekaligus Pengedar Diamankan Polsek Samarinda Seberang
33 Ahli Bakal Memberi Rekomendasi Jembatan Mahakam IV Samarinda, akan Sodorkan Beberapa Catatan
Fakta Wow Jembatan Mahakam IV Samarinda, Habiskan Dana Rp 820 Miliar hingga Lampu Tematik Canggih
Jembatan Mahakam IV Perdana Beroperasi, Dilarang Melaju di atas 40 Km per Jam, Begini Penjelasannya
Penumpang Sempat Terlantar
Penumpukan penumpang di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Kalimantan Utara, sempat terjadi, Sabtu (4/1/2020) pagi.
Para penumpang yang hendak berangkat dari Tarakan ke sejumlah wilayah seperti Tanjung Selor dan Nunukan terhambat.
Hal ini lantaran adanya aksi mogok beroperasi Kapal speedboat reguler.
Namun penumpukan ini tidak berlangsung lama.
Para penumpang yang sebelumnya terbiasa menggunakan speadboat reguler memilih berangkat dengan speadboat dengan ukuran lebih kecil.
"Kami sudah dapat tiket dan bisa berangkat, infonya memang tadi pagi ada yang susah mau berangkat," ucap Reni salah satu penumpang yang ditemui sore harinya.
(Tribunkaltim.co)