Banjir Parah Akibat Tambang Batu Bara di Hulu Samarinda, Jatam Desak Tindak Perusahaan Nakal
Penyebab banjir parah akibat tambang batu bara di hulu Samarinda. Untuk itu, Jatam mendesak menindak perusahaan nakal
Pasalnya, dibeberkan Anang, pemukiman di sana menyebabkan air di Bendungan Benanga meluber.
“Pemukiman disana itu yang menyebabkan air dari atas meluber. Sebab, disana (Pemukiman Pasar Segiri) anak SKM mengalami penyempitan parah sekali. Sekarang lebar sungai disana tersisa 5 meter dari lebarnya 40 meter," tandasnya.
Terlebih, air di Bendungan Benanga bukan hanya dari Samarinda, tapi juga dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
“Air di bendungan itu, dari hutan juga dari Kukar. Jadi bukan air dari Samarinda saja.
Apalagi, menurut informasi ada rawa-rawa yang di sodet tepat di atas bendungan. Padahal, kalau ada rawa-rawa kan bisa mengurangi banjir,” jelasnya.
BPBD Buka Posko di Bengkuring
Sementara itu, Bendungan Benanga Samarinda naik level siaga, BPBD dirikan Posko di Bengkuring.
Tinggi Muka Air (TMA) di Bendungan Benanga Samarinda terpantau dalam status siaga atau 84 centimeter, Senin (13/1/2020) sekitar pukul 12.30 Wita.
Permukaan air terus meninggi sejak Minggu (12/1/2020) malam.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Samarinda sudah mendirikan Posko evakuasi di Perumahan Bengkuring.
BACA JUGA
Cuaca Buruk, BKMG Beri Peringatan Dini untuk Sejumlah Wilayah di Indonesia, 4 Wilayah Waspada Banjir
Hujan Deras, Tanah Longsor Akibatkan Jalan Retak, Polisi Tutup Sementara Jl Karungan Kota Tarakan
Peringatan Dini BMKG, Waspadai Hujan Badai di 12 Wilayah Ini, Cuaca Ekstrem Landa Indonesia
Cuaca Buruk, Angin Kencang Sejumlah Penerbangan Dialihkan, Delay, hingga Gagal Mendarat