Bukan Orang Miskin, Kelompok Warga Ini Paling Terdampak Subsisi Elpiji 3 kg Dicabut, Makin Terpuruk

Pengaturan subsidi LPG atau elpiji 3 kg tertutup tengah dikaji dengan tujuan agar subsidi yang diberikan pemerintah nantinya lebih tepat sasaran.

Editor: Doan Pardede
Tribun Makassar
Pekerja menata tabung gas untuk pengisian tabung gas LPG berukuran 3 Kg di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII, Makassar, Sulawesi Selatan. 

Pemerintah juga akan bekerja sama dengan perbankan nasional.

Dalam penentuan kriteria masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) telah memiliki data berdasarkan tiga kriteria yang jumlahnya 15 juta hingga 25 juta keluarga.

“Jadi tergantung pemerintah mau pakai kriteria yang mana. Datanya sudah ada,” ujarnya.

Masyarakat Rentan Miskin Dinilai Paling Terpukul

Pemerintah berencana untuk menghapus subsidi harga LPG 3 kilogram (kg). Rencana ini dicanangkan pemerintah untuk mengatasi masalah pemberian subsidi yang tidak tepat sasaran.

Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Riza Annisa mengatakan, langkah pencabutan subsidi LPG 3 kg sudah tepat.

Pasalnya, banyak masyarakat mampu masih membeli LPG melon ini.

"Sehingga sebenarnya dengan peningkatan harga dianggap lebih fair, win-win solution," ujar dia dalam diskusi online, Kamis (16/1/2020).

Riza menilai, wacana pemerintah untuk mengalihkan subsidi harga LPG 3 kg menjadi uang tunai akan meningkatkan ketepatan sasaran subsidi masyarakat miskin.

"Sehingga diharapkan subsidi tepat sasaran," kata dia.

Kendati demikian, Riza mengkhawatirkan kondisi masyarakat pendapatan menengah rentan miskin yang akan paling terpukul.

Sebab pemerintah tidak memberikan fasilitas khusus untuk masyarakat yang berada di kelas ini.

Oleh karenanya, dengan naiknya harga LPG 3 kg berpotensi menjerumuskan masyarakat kelas menengah yang rentan ke level miskin.

"Karena belum ada bantuan program untuk middle class income yang rentan miskin agar tidak jatuh kembali miskin," ucapnya.

Sebagai informasi, pemerintah berencana akan menyalurkan gas LPG 3 kilogram dengan skema tertutup kepada masyarakat kurang mampu pada pertengahan tahun ini.

Wacananya, tabung gas 3 kilogram hanya dapat dibeli sebanyak tiga kali dalam sebulan.

Bukan hanya itu, pemerintah juga berencana menyesuaikan harga jual LPG 3 kg dengan harga pasar.

Tanggap Bencana, Pertamina EP Bantu Korban Banjir Samarinda, Sumbang Sembako dan elpiji

Di Kota Bontang, Pertamina Tambah 4,4 Ribu Tabung Lebih elpiji 3 kg, Begini Rinciannya

elpiji 3 kg Tidak Tepat Sasaran, Bupati PPU akan Terbitkan Regulasi Penyalurannya

Agar Tidak Nyasar, Dinas Perindustrian Samarinda Usulkan Pembuatan Kartu untuk Pembeli elpiji 3 kg

(Sumber: KOMPAS.com/Akhdi Martin Pratama | Editor: Yoga Sukmana) Baca berikutnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved