Pilkada Bontang
Manuver Politik PDIP di Pilkada Bontang, Bisa Berubah di Menit Terakhir, Tunggu Keputusan DPP
Manuver politik PDIP di Pilkada Bontang, bisa berubah di menit terakhir, tunggu keputusan DPP
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Manuver politik PDIP di Pilkada Bontang, bisa berubah di menit terakhir, tunggu keputusan DPP.
PDIP merupakan partai politik pertama yang membuka penjaringan bakal calon ( bacalon ) Pilkada 2020 di Bontang.
Ketua DPC PDIP Bontang, H Maming menegaskan apapun keputusan DPP bakal dilaksanakan pihaknya di daerah.
Dalam kesempatan Tribunkaltim.co wawancara dengan pasangan Adi Darma - Basri Rase, PDIP jadi salah satu partai yang acap kali disebut mereka bakal bekerjasama menghadapi Pilkada 2020 bersama PKB.
Baru-baru ini nama PPP dan PAN pun turur disebut-sebut.
BACA JUGA
Terkait Penangkapan Kedua Pengasuh, Kepala PAUD di Samarinda Ini Berkaca-kaca, Ini Jawabannya
Kasus Balita Tewas tanpa Kepala, tak Ada Tindak Pidana, 2 Pengasuh PAUD Jadi Tersangka karena Ini
Update Jumlah Korban Terdampak Kebakaran Pasar Lingkas Batu Tarakan Capai 466 Jiwa
Hanya Jadi Barang Rongsokan, Lampu Hias di Bundaran Hotel Mesra Samarinda Akhirnya Dibongkar
Disinggung soal mengambangnya rencananya koalisi dengan PKB pada perhelatan Pilkada 2020, Maming menepis kabar tersebut.
Baginya politik dinamis. Tak ada yang dapat memprediksi geliat politik ke depan, apalagi mendekati menit-menit akhir.
Ditegaskannya, PDIP terbuka untuk semua partai. Soal ke depan PDIP mengusung calonnya bukan kuasa pihaknya.
DPP partai yang bakal menentukan siapa yang diusung PDIP di Pilkada Bontang.

Sekadar mengingatkan, sebanyak 5 kandidat ikut mendaftar pada September 2019 lalu ke PDIP.
Mereka adalah Adi Darma (Mantan Walikota), Basri Rase (Wawali), Abdul Rahman (Pengacara), Dr Mulyadi (ASN/Dosen) dan Junaedi (Politisi/pengusaha).
Pengurus DPD PDIP Kaltim dan DPP PDIP sebenarnya membuka ruang penjaringan bacalon pasca pengurus di tingkat kota.
BACA JUGA
Saleh Bandar Sabu di Bontang Masuk Daftar Pencarian Orang BNNP Kaltim, Ternyata Punya Kurir Pelajar!
Gondol Sepeda Motor Milik Tetangganya, Pria di Kota Balipapan ini Terancam 7 Tahun Penjara
Jualan di Eks Lokalisasi Hingga Buat Loket Sabu, Begini Rekam Jejak Bandar yang Ditangkap BNN
Profil Annisa Julia Angelina Fisioterapis Persiba Balikpapan Female FC, Terinspirasi dari SEA Games
Namun, khusus di Bontang tak satu pun bertambah dari kelima kandidat yang mendaftar di penjaringan DPC PDIP Bontang.
"Sebenarnya tak ada peluang bagi calon lain selain yang mendaftar diusung PDIP di Pilkada.
Namun, apapun keputusan DPP akan kami laksanakan," ujar Maming yang merupakan anggota Komisi I DPRD Bontang.
Nah, di antara kelima kandidat yang resmi mendaftar di penjaringan PDIP Bontang bahkan sudah ada yang menyatakan berpasangan, yakni Adi Darma dan Basri Rase.
"Kami juga sudah melakukan komunikasi intens dengan beberapa kandidat soal strategi pemenangan di Pilkada," bebernya, Rabu (22/1/2020).
BACA JUGA
Dua Pengasuh Yusuf Gazali di PAUD Ditetapkan Sebagai Tersangka, Antara Pasrah dan Sulit Menerima
Fee Rp 100 Ribu, Pengakuan Mucikari Prostitusi Online Balikpapan: Mereka yang Minta Dicarikan Lelaki
Air Keruh Masuk dengan Deras ke Bendungan Benanga Samarinda, BWS Kalimantan III Lakukan Investigasi
Air Keruh Masuk Bendungan Benanga Samarinda Hingga Naik 92 Cm, BWS Kalimantan Sebut Bisa Bikin Jebol
Maming menegaskan siapa pun kandidat yang diusung PDIP, harus mempedomani rekomendasi partai hasil dari Rakernas I PDIP di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ditambahkannya ruang untuk berkoalisi dengan partai lain masoh terbuka lebar.
Menurutnya semakin banyak partai yang berkolaborasi jalan kemenangan Pilkada 2020 akan semakin mudah. (Tribunkaltim.co/Fachri)