Isran Noor Berani Ancam Proyek Ibu Kota Baru jika Hutan Rusak, Inilah Profil Gubernur Kaltim

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor berani ancam proyek ibu kota baru jika hutan rusak, inilah profil Gubernur Kaltim.

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor saat diwawancarai eksklusif oleh tim TribunKaltim.co di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Samarinda, Rabu (28/8/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor berani ancam proyek ibu kota baru jika hutan rusak, inilah profil Gubernur Kaltim.

Gubernur Kaltim Isran Noor dengan tegas melawan presiden Jokowi jika langkanya memindahkan Ibu Kota Negara ( IKN) merusak hutan lindung di Kalimantan Timur.

Apalagi jaraknya dengan lokasi calon Ibu Kota sangat dekat.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan, akan menghentikan sendiri pembangunan ibu kota baru jika merusak hutan.

Dikutip dari Kompas.com, komitmen tersebut dia sampaikan saat pertemuan bersama Climate and Land Use Alliance (CLUA) di Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda, Senin (3/2/2020).

Dalam pertemuan itu, Isran Noor kembali menyampaikan komitmennya untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Gubernur Isran Noor Ancam Stop Proyek Ratusan Triliun Presiden Jokowi di Kalimantan Timur, Ada Apa?

Puncak Hari Jadi Pemkot dan Kota Samarinda, Ini Catatan Khusus Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor

Buka Acara Pekan Raya Samarinda di GOR Segiri, Ini Pesan Gubernur Kaltim Isran Noor

Gubernur Isran Tak Pernah Punya Akun FB, Pemprov Kaltim Ingatkan Akun Palsu Berlabel Isran Noor

"Lebih baik tidak ada ibu kota negara di Kaltim jika merusak hutan Kaltim," ungkap Isran Noor saat ditemui usai pertemuan di kantor Gubernur, Senin.

Diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota baru.

Dua lokasi yang ditunjuk yakni Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dua wilayah itu bersisian dengan hutan lindung Sungai Wain seluas 9.782 hektar dan hutan konservasi Bukti Soeharto 67.776 hektar.

Kedua hutan ini dinilai jadi penyangga lingkungan di kota-kota sekitar seperti, Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, PPU, dan kota kabupaten lainnya.

Rencananya, ada 40.000 hektar lahan dijadikan kawasan induk ibu kota baru.

Selanjutnya, untuk pengembangan kota akan memakan luasan wilayah menjadi 180.000 hektar dari tanah yang dimiliki pemerintah di lokasi itu.

Sejumlah pihak khawatir mega proyek ibu kota negara ini akan merusak lingkungan.

Namun, kekhawatiran itu dibantah pemerintah, karena konsep pembangunan ibu kota negara menggunakan hutan kota (forest city).

Sejumlah pihak khawatir mega proyek ibu kota negara ini akan merusak lingkungan.

Namun, kekhawatiran itu dibantah pemerintah, karena konsep pembangunan ibu kota negara menggunakan hutan kota (forest city).

Dari Wakil Bupati hingga Gubernur

Dikutip dari Wikipedia, Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si. (lahir di Sangkulirang, Kutai Timur, Kalimantan Timur, 20 September 1957 tahun) adalah Gubernur Kalimantan Timur yang menjabat sejak 1 Oktober 2018.

Ia pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Timur periode 2009 - 2015.

Ia juga pernah menjabat sebagai ketua umum APKASI.

Ia pernah mengikuti konvensi calon presiden yang diadakan Partai Demokrat namun tidak lolos.

Isran Noor yang berdarah Kutai dan Bugis ini mulai menjabat sebagai bupati Kutim pada tanggal 4 Februari 2009 menggantikan Awang Faroek Ishak yang terpilih sebagai Gubernur Kalimantan Timur periode 2008–2013.

Sebelumnya, Isran Noor merupakan wakil bupati Kutai Timur bersama dengan Awang Faroek setelah memenangkan Pilkada Kutai Timur pada Desember 2005 dan dilantik sebagai pasangan terpilih bupati dan wakil bupati Kutai Timur pada tanggal 13 Februari 2006.

Pada Pilkada Kutim untuk masa jabatan 2011-2016, Isran mendaftar menjadi kandidat calon bupati Kutai Timur, berpasangan dengan calon wakil bupati Ardiansyah.

Pilkada Kutim dilaksanakan pada tanggal 27 November 2010. Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara yang digelar KPUD Kutim, Isran-Ardiansyah mendapatkan dukungan lebih dari separuh pemilih, yaitu sebanyak 51,10 persen.

Pada 30 Maret 2015, Isran resmi berhenti sebagai bupati.

Sejak tanggal 23 Juni 2015 Isran Noor menjadi Plt. Ketua Umum PKPI setelah Sutiyoso mengundurkan diri perihal pencalonannya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara.

Riwayat Pendidikan

SD Negeri 1 Sangkulirang (1965-1970)

SMP YPS Sangkulirang (1970-1973)

SMA Negeri 1 Samarinda (1973–1976)

S1 Universitas Mulawarman (1976–1980)

S2 Universitas Dr. Soetomo (2001–2003)

S3 Universitas Padjadjaran (2014)

Riwayat Pekerjaan

PNS Pemprov Kaltim (1981-1985)

Kepala Bidang Usaha Pertanian Pemprov Kaltim (1996–2000)

Asisten Ekbang Setdakab Kutai Timur (2001–2004)

Wakil Bupati Kutai Timur (2006–2008)

Bupati Kutai Timur (2009–2011)

Bupati Kutai Timur (2011–2015)

Riwayat Organisasi

Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (1978–1979)

Anggota Pengurus Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK) (1979–1980)

Anggota Pengurus Kiasgoro Kaltim (1991–1992)

Ketua Perhimpunan Penyuluhan Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) Provinsi Kaltim (1986–2000)

Sekretaris Harian Brunai-Indonesia-Malaysia-Philipines East Asia Growth Area (BIMP EAGA) (1996–2000)

Ketua DPC Partai Demokrat Kutai Timur

Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur

Ketua Umum APKASI (Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia)

Ketua Umum PERHIPTANI (Perhimpunan Penyuluhan Pertanian Indonesia)

Ketua Umum DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia

Ketua Umum PP IKA Unmul (2015–)

Wabah Virus Corona, Gubernur Isran Noor Yakin Tak akan Masuk Katim, Ini Penjelasannya

Kabar Jembatan Tol Teluk Balikpapan, Gubernur Isran Noor Beber Persoalan Selesai, Pembangunan Lanjut

Investor Jepang Lirik Ibu Kota Baru Tawarkan Listik 0,6 GW ke Kaltim, Ini Respon Gubernur Isran Noor

Menyalakan Lampu Tematik Jembatan Mahakam IV Pakai Handphone, Gubernur Kaltim Isran Noor Merasa Puas

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved