Respon Harga Udang Anjlok, Perusahaan Cold Stroge Tawarkan Pembelian Langsung dari Petambak
Merespon harga udang yang anjlok, perusahaan Cold Stroge menawarkan pembelian langsung kepada petambak
Ia pun meminta pemerintah mengambil sikap tegas dengan adanya kesimpangsiuran terkait turunnya harga udang ini.

"Informasinya karena Virus Corona salah satunya, tapi harusnya pemerintah memberi informasi sejelas-jelasnya kepada masyarakat, pos pembelian dan nelayan,” tambahnya.
Hal senada disampaikan salah satu petambak udang Tarakan, Lukman, yang menyebut presentase ekspor udang ke China sangat kecil dibanding negara lain.
Baca Juga:
• Ibu Kota Indonesia di Kaltim, Viral Apartemen Borneo Bay City, Begini Tanggapan Kementerian ATR
• Tatap Ibu Kota Baru, Borneo Bay City Plaza Balikpapan Bakal Bangun Taman Besar, Target Rampung 2021
Tak hanya itu Lukman menyebut jika penurunan harga terjadi bukan hanya tahun ini saja.
Dalam dua tahun terakhir pun harga udang sudah terus mengalami penurunan.
"Data yang kami terima jumlah penjualan perikanan ke China hanya sebesar 1,8%, sementara ekspor amerika 69%, sisanya ke Jepang dan Eropa," terangnya.
Dalam dua tahun terakhir harga udang terus turun kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram untuk size 15 ke atas.
Mengadu ke DPRD Kalimantan Utara
Anjloknya harga udang dipasaran membuat para pengusaha atau petambak udang mengadu ke DPRD Tarakan.
Lukman bersama sejumlah perwakiln petambak menuju ke DPRD Tarakan untuk melakukan dialog dengan anggota DPRD, Senin (10/2/2020) kemarin.
Hanya saja lantaran banyaknya agenda rapat dan sidang DPRD, para perwakilan petambak dijanjikan akan kembali bertemu membahas permasalahan mereka pada 15 Februari 2020 mendatang.

"Katanya Ketua DPRD Tarakan akan menyiapkan agenda dengan DPRD Komisi II yang mengatur tentang perikanan dan diperkirakan setelah tanggal 15 Februari 2020 pertemuan akan dilaksanakan," tuturnya.
(Tribunkaltim.co/Alfian)