Pernikahan Dini Hingga Medsos, Penyebab Utama Tingginya Perceraian di Berau Kalimantan Timur
2019 kasus perceraian di Kabupaten Berau Kalimantan Timur, mencapai 820, hal ini mengalami peningkatan di banding 2018.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
BACA JUGA:
• Awali Tahun Baru 2019, 26 Komunitas di Balikpapan Ajak Warga Pungut Sampah di Pantai Banua Patra
• Danai Sendiri Bersihkan Pantai Banua Patra dari Sampah, Ini yang Dilakukan Seniman Balikpapan Ini
• Sampah di Pantai Banua Patra Tak Habis-habis, Begini Cara Pria di Balikpapan Ini Memanfaatkannya
• VIDEO - Komunitas di Balikpapan Ajak Warga Pungut Sampah di Pantai Banua Patra
Mengalami Peningkatan Kasus
Dibanding 2018, kasus perceraian di Pengadilan Agama Kabupaten Berau tahun 2019 mengalami peningkatan dengan 820 kasus
Kasus perceraian di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur mengalami peningkatan dibanding 2018.
Gugatan cerai cenderung lebih banyak diajukan istri ketimbang suami.
Dari data yang diperoleh TribunKaltim.co dari Pengadilan Agama (PA) Berau, kasus perceraian di tahun 2018 dan 2019 mengalami peningkatan.

Hal tersebut dikatakan Ketua PA Berau Rifai saat ditemui TribunKaltim.co di kantornya, Senin (24/2/2020).
"Jika dibanding 2018 dan 2019, mengalami peningkatan kasus cerai di Berau," katanya.
"2018 yang mengajukan secari kurang lebih 750 sementara di tahun 2019 mengalami peningkatan hingga 820 perceraian," jelasnya.
BACA JUGA
Pelaku Begal Payudara di Samarinda Dikejar Korban hingga ke Taman Samarendah, Jatuh dan Diamuk Massa
Pawai Budaya Berbagai Etnis Ramaikan HUT ke123 Kota Balikpapan Sedot Ribuan Penonton,Ini Keseruannya
Masyarakat Singgung Jalanan Macet di Samarinda, Dishub Minta Pengguna Jalan Taati Rambu Lalulintas
Komisi II DPRD Kunjungi Kantor Perwakilan Kaltim di Jakarta, Hampir Setiap Pekan Mess Penuh Tamu
Ketua PA agama itu menjelaskan, tingginya angka perceraian tak lepas dari minimnya pengetahuan akan tugas dan kewajiban dalam berumah tangga.