Spekulasi Buronan KPK Harun Masiku Sudah Dibunuh Beredar, Anggota SBY Minta Jangan Sampai Ada Dusta

Anggota SBY mengusulkan agar Komisi III mengambil tindakan untuk mengungkap kasus Harun Masiku.

Editor: Doan Pardede
kpu.go.id
HARUN MASIKU BURON - Harun Masiku jadi buruan KPK dan jajaran Kapolri Idham Aziz 

Yasonna mengatakan, Kemenkumhan telah melayangkan surat kepada vendor penyedia Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM). Menurut dia, Kemenkumham meminta vendor bertanggung jawab atas keterlambatan data tersebut.

VIDEO Permintaan Maaf Menkumham Yasonna Laoly Terkait Ucapan yang Menyinggung Warga Tanjung Priok
HARUN MASIKU BURON - VIDEO Permintaan Maaf Menkumham Yasonna Laoly Terkait Ucapan yang Menyinggung Warga Tanjung Priok (YouTube Kompas TV)

Sebab, kata Yasonna, kelalaian itu merupakan kesalahan vendor yang lupa menghubungkan data perlintasan di server lokal bandara dan Pusat Data Keimigrasian.

Yasonna mengungkapkan, ada 120.661 informasi yang terlambat masuk ke server pusat dalam rentang 23 Desember 2019 hingga 10 Januari 2020.

"Rapat kemarin saya minta panggil vendor untuk minta pertanggungjawaban mereka. Kerugian yang ditimbulkan oleh kesalahan mereka ini sehingga data 120.000 ini tidak tiba pada saatnya di pusat data," tutur dia.

Harun Masiku merupakan tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu anggota DPR periode 2019-2024 yang turut menyeret Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Harun ditetapkan sebagai tersangka karena diduga memberikan uang kepada Wahyu Setiawan agar membantunya menjadi anggota legislatif melalui mekanisme pergantian antarwaktu.

KPK sendiri hingga kini belum mengetahui keberadaan Harun. Harun disebut terbang ke Singapura pada Senin (6/1/2020) lalu, dua hari sebelum operasi tangkap tangan terhadap Wahyu dan tersangka lainnya.

Harun kemudian dikabarkan telah tiba kembali di Jakarta pada Selasa (7/1/2020), sehari setelahnya.

Namun, hal ini dibantah oleh pihak Kemenkumham termasuk Menkumham Yasonna Laoly.

Kemenkumham baru mengakui Harun telah berada di Indonesia pada Rabu (22/1/2020).

Pihak Imigrasi berdalih, kedatangan Harun terlambat diketahui karena ada kelambatan di Bandara Soekarno-Hatta sehingga informasi kedatangan Harun tak tercatat.

• Harun Masiku PDIP Tak Kunjung Tertangkap, ICW Sebut Figur Pimpinan KPK Buruk dan Kinerja Kacau

• Nasib Kompol Rosa, Penyidik KPK dari Polisi Tangani Kasus Harun Masiku PDIP, Ini Uraian Firli Bahuri

• Kapolri Telah Turunkan Tim ke Lapangan Untuk Buru Buron KPK Harun Masiku, Tersangka Kasus Suap

• ICW Sebut Ada Orang Lebih Besar Dibalik Kasus Harun Masiku, Refly Harun Penasaran dengan Sosoknya

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved