Ibu Kota Negara

Bela Ahok BTP Jadi Bos Ibu Kota Negara Baru, Ali Ngabalin Tak Berkutik Lawan Fadli Zon

Bela Ahok BTP jadi bos Ibu Kota Negara, Ali Ngabalin tak berkutik lawan Fadli Zon, diskak pakai foto

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase/TribunWow.com
Fadli Zon dan Ali Ngabalin 

TRIBUNKALTIM.CO - Bela Ahok BTP jadi bos Ibu Kota Negara, Ali Ngabalin tak berkutik lawan Fadli Zon, diskak pakai foto.

Ali Mochtar Ngabalin membela Basuki Tjahaja Purnama BPT atau Ahok yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai salah satu calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara yang baru.

Diketahui, selain Ahok, Jokowi juga menunjuk Azwar Anas, Tumiyana dan Bambang Brodjonegoro sebagai kandidat bos Ibu Kota Negara.

Fadli Zon, dan Haikal Hasan pun mendebat Ali Mochtar Ngabalin yang terus membela Ahok.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin berdebat dengan Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.

Dilansir TribunWow.com, perdebatan keduanya terkait dengan penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos di ibu kota baru.

Ahok Bakal Kembali Jadi Gubernur DKI Ibu Kota Negara? Sosok Ini Menjelaskan, Ali Ngabalin Memuji

Di Mata Najwa, Fadli Zon Bandingkan Menteri Kesehatan Terawan: Pak Achmad Yurianto Jauh Lebih Bagus

Perdebatan antara keduanya semakin panas setelah Fadli Zon memamerkan foto mirip Ali Ngabalin yang sedang memegang poster bertuliskan kritikan kepada Ahok.

Hal itu terjadi saat keduanya menjadi bintang tamu dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (12/3/2020).

Selain kedua tokoh itu, pada acara itu hadir pula Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212, Haikal Hassan.

Mulanya, Haikal Hassan mengungkit soal kasus penistaan agama yang sempat menyeret Ahok ke jeruji besi.

"Di sini negara pancasila boleh siapa saja jadi pemimpin. Inget enggak kapan kita protes pertama kali?," ucap Haikal Hassan pada Ali Ngabalin.

Terkait hal itu, Haikal Hassan pun mengungkit keikutsertaan Ali Ngabalin dalam demo 212 kala itu.

"Ketika dia mulai melecehkan Al-Maidah ayat 5, di mana ente juga ikut pada waktu itu," kata Haikal Hassan.

Menanggapi ucapan Haikal Hassan, Ali Ngabalin pun langsung angkat bicara.

Lantas, perdebatan di antara keduanya tak dapat dihindari.

"Saya waktu itu bilang 'Anda tunjukkan kepada saya di mana konsep Al-Maidah dengan Ahok yang membuat dia jadi penista agama'," sahut Ali Ngabalin.

"Itu sudah kelar sama MUI (Majelis Ulama Indonesia)," jawab Haikal Hassan.

Menurut Ali Ngabalin, banyak pihak yang 'memanfaatkan' ayat Al-Quran untuk memasukkan Ahok ke dalam penjara.

"Waktu itu saya bilang bahwa itu dalam pembahasan undang-undang iya, tapi terlalu banyak ayat Al-Quran yang kita pakai untuk menciderai orang," ujar Ali Ngabalin.

"Itu adalah fakta."

Persiapan Ibu Kota Negara, Lahan Sukanto Tanoto Tahap Survei Identifikasi, Masuk Kukar dan Penajam

Jelang Keputusan Jokowi, Dewan Adat Dayak Dukung Ahok BTP jadi Pemimpin Ibu Kota Negara di Kaltim

Namun, belum selesai Ali Mochtar Ngabalin berpendapat, Fadli Zon langsung menunjukkan selembar foto.

"Ini saya dikasih ini," sahut Fadli Zon.

Melihat foto tersebut, Ali Mochtar Ngabalin lantas menantang Fadli Zon menunjukkannya ke kamera.

"Saya tahu itu Fadli, dan kasih lihat itu kepada kamera," ucap Ali Ngabalin.

"Ini ada yang mengirim ke kita seperti ini," kata Fadli Zon sambil menunjukkan foto ke hadapan kamera.

Dengan suara tinggi, Ali Mochtar Ngabalin pun menyinggung posisi Fadli Zon sebagai anggota DPR RI.

"Fadli, Anda sebagai anggota DPR RI harus tahu," ujar Ali Ngabalin.

"Enggak, ini orangnya mirip gitu loh," kata Fadli.

Pada foto yang ditunjukkan Fadli Zon, tampak wajah mirip Ali Moctar Ngabalin sedang memegang poster betuliskan 'Ahok memecah belah NKRI'.

"Ini bukan Anda?," tanya Fadli Zon.

"Bukan urusan Anda itu," jawab Ali Mochtar Ngabalin.

"Ini Ngabalin perasaan, ini kelihatan," sahut Haikal Hassan.

Dukung BTP Jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara, DADKT Usulkan Dua Tokoh Dayak Dampingi Ahok

Rocky Gerung: Dibiayai Ologarki

Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi soal pencanangan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok sebagai Kepala Badan Otorita ibu kota negara.

Rocky Gerung memprediksi ada maksud tersembunyi di balik langkah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melibatkan Ahok.

Ia mengatakan ada asumsi-asumsi yang menduga Jokowi berupaya mengembalikan posisi Ahok dalam dunia politik di Indonesia.

Dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (12/3/2020), awalnya Rocky Gerung mengibaratkan hubungan antara Ahok dan Jokowi saat ini, layaknya bulan madu.

"Ini bulan madu yang event organizer-nya oligarki," katanya.

Pria yang pernah menjadi dosen di Universitas Indonesia itu mengatakan ada hal penting yang saling dipegang oleh Ahok dan Jokowi.

"Orang menganggap ada pengetahuan Ahok yang cukup signifikan tentang Jokowi, dan orang lain menganggap ada pengetahuan Jokowi tentang Ahok yang di-supply oleh oligarki tadi," tambahnya.

"Sehingga Ahok namanya muncul lagi, bertebaran di dalam banyak isu," lanjut Rocky Gerung.

Ia tidak memercayai bahwa pengangkatan Ahok hanya sebatas mengisi pos jabatan tersebut.

Rocky Gerung mengatakan ada kecurigaan-kecurigaan perkara transaksi bisnis atau kepentingan politik.

"Tentu orang bikin prediksi, kalau cuman sekadar jadi Kepala Otorita itu pekerjaan teknis.

Pasti ada persoalan di belakang itu, soal transaksi bisnis mungkin, atau soal proyek supaya Ahok bisa kembali ke papan catur politik nasional," paparnya.

Pria yang merupakan filsuf itu mengatakan rencana melibatkan Ahok dalam kondisi pemerintahan seperti saat ini, justru menjadi hal yang riskan.

"Itu semua spekulasi, nah spekulasi itu berlangsung di dalam ketidakpastian arah pemerintah, itu justru bahayanya," jelas Rocky Gerung.

 Ahok Bakal Kembali Jadi Gubernur DKI Ibu Kota Negara? Sosok Ini Menjelaskan, Ali Ngabalin Memuji

 Di Mata Najwa, Fadli Zon Bandingkan Menteri Kesehatan Terawan: Pak Achmad Yurianto Jauh Lebih Bagus

Ia lalu menyebutkan bahwa sosok Ahok masih menjadi kontroversi hingga saat ini.

Masih ada orang yang menilai Ahok tidak memiliki kualitas menjadi pemimpin.

"Bagaimanapun Ahok ada dalam kontroversi, sebagian orang menganggap ada watak yang tidak pas pada Ahok sebagai pemimpin," ujar Rocky Gerung.

"Sebagai manusia, boleh saja dia punya beberapa ciri psikologi yang tidak stabil."

"Tapi sebagai pemimpin mesti ada satu ukuran, yaitu kematangan kejiwaan, mungkin itu yang akan jadi problem nanti oleh dia," tandasnya.

Baca Tentang:

Ibu Kota Negara

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Debat soal Bos Ibu Kota Baru, Fadli Zon Pamer Foto Ali Ngabalin Demo Kritik Ahok: Ini Bukan Anda?, https://wow.tribunnews.com/2020/03/13/debat-soal-bos-ibu-kota-baru-fadli-zon-pamer-foto-ali-ngabalin-demo-kritik-ahok-ini-bukan-anda?page=all.


Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved