Virus Corona

Begini Cara Media Singapura Beritakan Corona di Indonesia, Pengakuan Jokowi Soal Minum Jamu Disorot

Pengakuan Presiden Jokowi yang mengonsumsi jamu tiga kali sehari sejak virus Corona merebak di Indonesia jadi sorotan media asing.

Editor: Doan Pardede
Kolase Foto Instagram/Warta Kota/Nur Ichsan
VIRUS CORONA - Cara Pencegahan virus Corona ala Presiden Jokowi 

TRIBUNKALTIM.CO - Begini cara media asing beritakan Corona di Indonesia, pengakuan Jokowi soal minum jamu jadi sorotan.

Media Singapura, Straits Times menilai Presiden Indonesia, Joko Widodo telah memperkuat spekulasi bahwa ramuan herbal dapat menangkal infeksi virus Corona.

Dalam pernyataannya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan bahwa dirinya saat ini telah mengonsumsi minuman berbahan campuran beberapa rempah.

Seperti jahe merah, sereh, kunyit dan Temulawak.

Selain Budi Karya, 2 Menteri Jokowi Ini Juga Dikabarkan Tertular Corona, Satu Langsung Bergegas Tes

• PDIP: Ada Pihak Sengaja Membesar-besarkan Corona, Penyakit yang Renggut 139 Nyawa di NTT Tak Disorot

• Laga Persib vs PSS Sleman Saat Corona Meluas Buat Ridwan Kamil Khawatir, Ini Kata Pelatih dan Kapten

• Pelamar CPNS yang Absen SKB Karena Corona Dinyatakan Gugur, Begini Nasib Formasi Bila Tak Ada Lolos

Jokowi mengonsumsi minuman yang akrab disebut jamu itu tiga kali sehari sejak virus Corona merebak di Indonesia.

"Saya minum (jamu) itu sekarang, bukan teh, " ucap Jokowi.

Jokowi juga mengatakan kalau dirinya memberikan minuman itu kepada para tamunya baik itu di pagi hari, siang maupun malam.

Media Straits Times juga menjelaskan bahwa minuman herbal itu akrab disebut jamu di kalangan masyarakat Indonesia.

Namun, mereka menyoroti ucapan Jokowi tersebut sebagai tindakan yang malah memperkuat spekulasi kalau jamu mampu cegah dari infeksi virus Corona.

Padahal, sejauh ini belum ada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa jamu dari rempah-rempah seperti jahe merah, sereh, kunyit dan lainnya mampu cegah infeksi virus Corona.

Jokowi juga mengungkapkan kalau harga jamu yang diminumnya naik drastis karena bahan herbal di dalam jamu itu seperti jahe merah, kunyit dan temulawak juga naik harga sampai lima kali lipat.

Jokowi juga menjelaskan kalau seharusnya warganya menanam empon-empon itu di rumah mereka.

• Pasien DBD Meninggal di Depannya, Bupati Belu Sebut Lebih Berbahaya dari Corona, Ini yang Dilakukan

• Budi Karya Sumadi Positif Corona, Presiden Jokowi Tunjuk Luhut Sebagai Menteri Perhubungan Sementara

Sementara itu, media Australia seperti ABC pernah menyorot kepanikan warga Indonesia ketika kasus infeksi virus Corona dinyatakan positif di Jakarta.

Media ABC mengabarkan bahwa masyarakat Indonesia mulai panik dan menyerbu tanaman obat untuk dijadikan ramuan jamu kesehatan.

Spekulasi bahwa minuman herbal atau jamu mampu cegah infeksi virus Corona juga pernah dilakukan di China.

Dilansir dari CNN, Xiong Qingzhen (38) seorang insinyur pesawat tak berawak di Wuhan telah menghabiskan lebih dari dua pekan di rumah sakit darurat pada Februari lalu karena terinfeksi virus Corona.

Setiap pagi dan sore, Xiong mengeluarkan sekantung sup berwarna cokelat yang berisi obat tradisional China.

Di dalamnya tercampur lebih dari 20 herbal termasuk ephedra dan ranting kayu manis juga akar licorice.

• Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Alami Tifus & Asma Sebelum Positif Corona, Begini Kronologinya

• Cegah Corona Dimulai Tradisi Baru, Saling Tatap, Senyum, Tundukkan Kepala Beri Hormat,Tanpa Sentuhan

Sebenarnya Xiong tidak percaya ramuan itu mampu menolongnya dari infeksi virus Corona.

Tapi, di rumah sakit tempat dia dirawat, seluruh dokternya menggunakan metode TCM atau Traditional Chinese Medicine alias pengobatan tradisional China.

Xiong dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit itu.

Di rumah sakit tersebut juga dikabarkan tidak memiliki pengobatan ala Barat.

Menurut Xiong, obat itu adalah "sup yang membersihkan paru-paru dan detoksifikasi" dan merupakan bagian dari dorongan pemerintah China untuk menggunakan pengobatan tradisional China (TCM) dalam memerangi wabah virus Corona.

UPDATE: Jumlah Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Jadi 117 Kasus

Jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus hingga hari Minggu (15/3/2020).

Angka ini bertambah 21 kasus baru dari pengumuman yang dilakukan kemarin.

"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Minggu.

Yuri mengatakan, penambahan kasus di Jakarta merupakan hasil penelusuran terhadap kontak dari kasus sebelumnya.

Setelah itu, data pasien positif akan diberikan kepada pihak rumah sakit, yang akan meneruskan informasi kepada pasien.

Selain itu, menurut dia, dokter yang merawat pasien juga perlu memberitahu pihak Dinas Kesehatan setempat.

"Dokter pun harus menyampaikannya ke Dinkes setempat karena ini penting dalam konteks untuk tracing," ujar Achmad Yurianto.

Selanjutnya, kepala Dinkes berkomunikasi dengan kepala daerah masing-masing. Kepala daerah yang akan menginformasikan kepada masyarakat sesuai strategi mereka.

Sebelumnya diberitakan, Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu (14/3/2020) siang mencapai 96.

Jumlah itu bertambah 27 kasus dari sehari sebelumnya atau Jumat (13/3/2020).

"Ini didapatkan dari tracing yang kita kerjakan secara masif," kata Yuri di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu.

Salah satu pasien positif tersebut adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang kini dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Dari jumlah pasien yang positif, terdapat delapan pasien dinyatakan sembuh.

Pasien dinyatakan sembuh setelah dua kali negatif pada pemeriksaan virus corona.

"Indikasinya tidak ada keluhan fisik dan dua kali pemeriksaan virus dinyatakan negatif," ujar Yuri.

Menurut Yuri, Covid-19 bisa sembuh karena peningkatan imun tubuh.

Dia menegaskan, pasien yang meninggal karena ada faktor penyakit pendahulu.

Hingga kini jumlah pasien yang meninggal sebanyak lima orang.

Adapun, hingga saat ini ada lima orang yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Media Singapura Soroti Jokowi yang Mengaku Minum Jamu Sejak virus Corona Mewabah"dan "UPDATE: Jumlah Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Jadi 117 Kasus"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved