Virus Corona

Gejala Baru Corona Ditemukan, Awas Bila Tiba-tiba Tak Bisa Cium Bau, Penderita Tidak Batuk dan Demam

Siapapun yang mendadak tidak bisa mencium bau adalah pembawa virus Corona tak kasat mata.

Editor: Doan Pardede
Freepik.com
GEJALA BARU CORONA - Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat covid-19 kembali bertambah. Hingga Minggu (22/3/2020), ada penambahan sebanyak 10 pasien positif yang meninggal. Dengan demikian sudah 48 orang meninggal dunia akibat virus Corona. 

TRIBUNKALTIM.CO  - Kabar terbaru, gejala baru Corona ditemukan, awas bila tiba-tiba tak Bisa cium bau, penderita tidak batuk dan demam.

Siapapun yang mendadak tidak bisa mencium bau adalah pembawa virus Corona tak kasat mata.

Dalam kondisi ini, mereka biasanya tidak memiliki gejala umum covid-19 seperti demam dan batuk.

Studi ini diungkap oleh ahli rinologi terkemuka di Inggris.

Bos Nasdem Surya Paloh Tawarkan Bantuan ke Jokowi Soal virus Corona, Johny G Plate: Pasar Uang Turun

Ciri-ciri atau Gejala Corona, Flu atau Influenza Biasa Ternyata Jauh Berbeda, Terlihat di Pernapasan

• Viral Video Penumpang Bus Primajasa Mendadak Meninggal dalam Perjalanan, Petugas Evakuasi Pakai APD

• Pelajaran Penting dari Italia yang Santai Hadapi Corona, 4.800 Meninggal, Wajah Kota Berubah Drastis

Di Korea Selatan, China, dan Italia, sekitar sepertiga pasien yang dites positif covid-19 mengaku penciumannya terganggu atau hilang.

Menurut ahli THT di Inggris, kondisi ini dikenal sebagai anosmia atau hyposmia.

"Di Korea Selatan, di mana pengujian dilakukan sangat luas, 30 persen pasien yang dites positif covid-19 memiliki anosmia (hilangnya penciuman)," kata president of the British Rhinological Society Professor, Clare Hopkins, dan president of the British Association of Otorhinolaryngology, professor Nirmal Kumar.

Dilansir Business Insider, Senin (23/3/2020), para profesor mengatakan bahwa banyak pasien diseluruh dunia yang positif covid-19 terinfeksi tanpa gejala demam tinggi atau batuk.

Sebagai gantinya, mereka sulit mencium bau dan mengecap rasa.

"Ada sejumlah laporan yang berkembang pesat tentang peningkatan signifikan dalam jumlah pasien covid-19 yang hanya mengalami anosmia tanpa adanya gejala lain," kata peneliti dalam sebuah keterangan.

"Iran telah melaporkan peningkatan signifikan dalam kasus anosmia. Selain itu, banyak pasien dari AS, Perancis, dan Italia Utara yang juga memiliki pengalaman sama," imbuhnya.

• Pasien Usia 14 Tahun Suspect virus Corona, Kini Diisolasi di RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser

• Jokowi Perintahkan Tak Ada Lockdown, Presiden Larang Pemerintah Daerah Lakukan Penguncian Wilayah

Minimnya gejala atau tanpa gejala yang umum terjadi pada covid-19 membuat pasien yang mungkin positif tidak memeriksakan diri, dan tidak mengkarantina diri.

Jika ini terjadi, pasien covid-19 yang tanpa gejala justru berkontribusi besar terhadap penyebaran penyakit.

Orang muda mungkin tidak menunjukkan gejala virus Corona yang umum Profesor Kumar mengatakan kepada Sky News bahwa pasien berusia muda justru menunjukkan tanda tidak dapat mencium bau atau mengecap rasa.

Mereka tidak menunjukkan gejala virus Corona yang umum seperti demam tinggi atau batuk terus menerus.

"Pada pasien muda, mereka tidak memiliki gejala yang signifikan seperti batuk dan demam. Namun mereka mungkin kehilangan indera penciuman dan pengecapan, yang menunjukkan bahwa virus ini tinggal di hidung," katanya.

Para profesor menyerukan siapa saja yang memiliki gejala kehilangan indra penciuman dan perasa untuk mengisolasi diri selama tujuh hari untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.

Pasien meninggal akibat covid-19 Bertambah Jadi 48, Terbanyak di Jakarta

Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat covid-19 kembali bertambah.

Hingga Minggu (22/3/2020), ada penambahan sebanyak 10 pasien positif yang meninggal.

Dengan demikian sudah 48 orang meninggal dunia akibat virus Corona.

• virus Corona Meluas, KFC Terapkan Kebijakan Baru di Gerainya, Berlaku untuk Seluruh Indonesia

• Sempat Jadi Blunder dan Ditegur Jokowi, Status Baru DKI, Anies Kembali Batasi Transportasi Publik

"Ada juga penambahan yang meninggal sepuluh orang, sehingga yang meninggal posisi saat ini 48 orang," kata Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan covid-19 Achmad Yurianto saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Pasien yang meninggal dunia itu tersebar di empat wilayah yakni Bali (1 orang), Banten (1 orang), DKI Jakarta (6 orang), dan Jawa Barat (2 orang).

Secara keseluruhan, DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan jumlah kasus kematian terbanyak (29 kasus).

Sementara, jumlah kasus positif di wilayah ini mencapai 307 orang setelah ada penambahan 40 orang pada hari ini.

Posisi berikutnya ditempati Jawa Barat (9 kasus), Jawa Tengah dan Banten masing-masing 3 kasus, Bali (2 kasus), serta Jawa Timur dan Sumatera Utara masing-masing 1 kasus.

Sementara itu, terdapat penambahan kasus positif sebanyak 64 orang.

Sehingga total pasien positif covid-19 di Indonesia mencapai 514 orang.

Angka ini bertambah dari pengumuman kemarin, yaitu 450 kasus per Sabtu (21/3/2020).

“Sampai dengan hari ini pada pukul 12.00 WIB ada penambahan sebanyak 64 orang sehingga totalnya adalah 514 orang,” kata Yurianto.

Kemudian ada pula penambahan kasus pasien yang berhasil sembuh sebanyak 9 orang, totalnya menjadi 29 kasus.

“Ada juga penambahan orang yang sembuh sebanyak 9 orang sehingga totalnya 29 orang,” tutur dia.

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi: Mendadak Tak Bisa Mencium Bau, Gejala Baru untuk virus Corona" dan "Pasien Meninggal akibat covid-19 Bertambah Jadi 48, Terbanyak di Jakarta"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved