Virus Corona

Mengejutkan, 14 Persen Pasien yang Dinyatakan Sembuh Ternyata Masih Positif Corona, Para Ahli Resah

Dokter di Wuhan mengungkapkan, hingga 14 persen dari pasien coronavirus yang pulih di China setelah dites lagi ternyata masih positif covid-19

Editor: Doan Pardede
(youtube channel Surgical Theater)
KEMBALI POSITIF CORONA - (ilustrasi) Kondisi paru-paru pasien yang terinfeksi virus Corona, lihat bagian warna kuning. Kabar terbaru, 14 persen dari pasien coronavirus yang pulih di China setelah dites lagi ternyata masih positif covid-19. 

Namun, lockdown ini juga dinilai memiliki sisi negatif jika para warga lengah menjaga kesehatannya.

Ratusan orang yang tiba di Beijing dari Hubei diperintahkan untuk mengisolasi diri mereka di rumah, atau ditempatkan di karantina terpusat.

Hal itu diumumkan oleh Mao Jun, seorang pejabat dari stasiun kereta api Beijing Barat.

Kemudian di Xianning, sebuah kota di tenggara Hubei, transportasi umum dimulai kembali dan penduduk berjalan memakai masker.

"Pencabutan lockdown itu (ada dampak) baik dan buruk," kata seorang wanita bernama Chen, dikuti dari Reuters.

"Banyak orang bisa pergi, tetapi juga meningkatkan risiko. Situasi di Hubei sangat parah, dan aku sudah terbiasa tinggal di rumah selama dua bulan terakhir," terangnya.

Sementara itu di Wuhan, lockdown akan dicabut pada 8 April mendatang, yang menjadi tonggak penting dalam perang China melawan epidemi ini.

Waspada kasus impor

Kasus penularan domestik di China memang terus menurun, tapi Negeri "Panda" harus tetap waspada, karena ancaman dari kasus impor masih mengintai.

Beijing dan Shanghai pun meningkatkan kontrol untuk mencegah kenaikan infeksi, setelah roda perekonomian kembali digerakkan.

Semua 67 kasus baru pada Rabu (25/3/2020) adalah impor, dan 47 kasus sehari sebelumnya juga impor semua, kata Komisi Kesehatan Nasional.

Sekitar 90 persen dari semua kasus impor adalah pemegang paspor China, kata Wakil Menteri Luar Negeri Luo Zhaohui dalam konferensi pers.

Dia menambahkan bahwa 40 persen dari mereka adalah pelajar China perantauan, yang kembali di tengah meningkatnya kasus Corona di luar negeri.

"Kami memahami beberapa siswa sangat ingin pulang... Tetapi dalam keadaan saat ini, dengan tetap tinggal di sana, mereka dapat menghindari infeksi silang dalam perjalanan pulang," kata Luo.

Dia juga menambahkan, ada risiko para siswa itu terjebak di tengah perjalanan, jika negara yang mereka singgahi saat transit menerapkan kontrol yang sangat ketat.

Pengetatan aturan pun dilakukan Shanghai, yang mengharuskan setiap pendatang internasional melakukan karantina selama 14 hari, efektif mulai Kamis (26/3/2020) pukul 18.00 waktu setempat.

Sebelumnya, Shanghai hanya mewajibkan karantina untuk para pendatang dari 24 negara dengan dampak Corona terparah.

Begitu pula di Beijing, setiap pendatang dari luar negeri harus melakukan karantina secara terpusat.

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Terbaru, Sebanyak 14 Persen Pasien yang Sembuh virus Corona di Wuhan Ternyata Masih Positif dan di Kompas.com dengan judul "Kabar Baik di Tengah Wabah Corona: Nol Penularan Lokal di China Seminggu Terakhir"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved