Warga Kaltara Positif Corona

Pasien Positif Virus Corona Tarakan Sempat Dirawat di Ruang Non Isolasi dan Dijaga Anaknya

Pasien positif Virus Corona tarakan sempat dirawat di ruang non isolasi dan dijaga anaknya

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Alfian
Juru bicara Gugus Tugas covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti. 

TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN-Pasien positif Virus Corona tarakan sempat dirawat di ruang non isolasi dan dijaga anaknya

Pasien pertama asal Tarakan, Kalimantan Utara, dinyatakan positif Virus Corona atau covid-19 sempat dirawat di ruang non-isolasi RSUD Tarakan.

Penanganan pasien tersebut di ruang non-isolasi lantaran awalnya pihak RSUD Tarakan hanya menetapkan yang bersangkutan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Padahal menurut Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, pasien dengan jenis kelamin perempuan usia 79 itu memiliki gejala dan usia rentan sehingga sesuai protap seharusnya langsung berstatus Pasien Dalam Pengawasan.

"Itu saya bilang terjadi perbedaan kami dan pihak rumah sakit, di awal dia tidak dirawat di ruang isolasi padahal kami sudah rujuk dari puskesmas dan harusnya sudah dalam pengawasan," ucap jubir gugus tugas Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, Jumat (27/3/2020).

Tak hanya itu dr Devi juga mengungkapkan pasien bersangkutan sempat dijaga oleh anaknya saat sudah dirawat di ruang isolasi.

Baca Juga

Mengejutkan, 14 Persen Pasien yang Dinyatakan Sembuh Ternyata Masih Positif Corona, Para Ahli Resah

Update Virus Corona di Berau, Jumlah ODP Capai 37 Orang Tersebar di 10 Kecamatan Ini

Ciri-ciri Kena Corona Bertambah, Kini Bisa Terlihat dari Mata, Waspada Bila Alami Gejala-gejala Ini

Baginya hal tersebut sebagai bentuk kelalaian yang membuat pencegahan covid-19 makin sulit.

Ia pun meminta anak pasien bersangkutan segera ditingkatkan statusnya menjadi PDP.

"Perlu saya sampaikan karena ini orangnya sudah positif, ini juga berarti kelalaian rumah sakit karena di ruang isolasi itu dia ditunggui oleh anaknya. Jadi anaknya kami suruh masukan di PDP karena kontak erat," tegasnya.

Meski beberapa kelalaian terjadi, tim Gugus Tugas Covid-19 Tarakan berharap hal ini tak terjadi lagi.

Kedepan menurut dr Devi dengan sudah dinyatakan satu pasien di Tarakan positif covid-19, setiap pihak harus bekerja dan berkoordinasi lebih baik lagi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved