Virus Corona

Terlalu Lama Menunggu untuk Diperiksa PDP Corona Meninggal, Sebelumnya Kirim Pesan ke Jokowi

Terlalu lama menunggu untuk diperiksa PDP Corona meninggal, Ssebelumnya kirim pesan ke Jokowi

Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews dan Freepik.com
ILUSTRASI Terlalu Lama Menunggu untuk Diperiksa PDP Corona Meninggal, Sebelumnya Kirim Pesan ke Jokowi 

TRIBUNKALTIM.CO - Terlalu lama menunggu untuk diperiksa PDP Corona meninggal, Ssebelumnya kirim pesan ke Jokowi .

Seorang PDP Corona atau covid-19 dikabarkan meninggal dunia setelah sempat menunggu untuk diperiksa di rumah sakit .

Sebelum meninggal sang pasien sempat mengirim pesan kepada Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto

Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona dinyatakan meninggal dunia.

Pasien tersebut sempat menunggu lama di RSUD Tangerang.

Tak hanya itu, ia bahkan sempat mengirim pesan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menyebut dirinya sudah tidak kuat.

 Kapan Malam Nisfu Syaban? Ustaz Abdul Somad Sebut 8 April 2020, Simak Keutamaan dan Niat Puasanya

 JADWAL Puasa Nisfu Syaban 2020, Simak Ceramah Ustaz Abdul Somad Tentang Bulan Syaban!

 Virus Corona Mewabah Ustaz Abdul Somad Hentikan Semua Jadwal Ceramah, Tunggu Sampai Situasi Kondusif

Sejak kasus pertama muncul di Indonesia pada awal Maret 2020 lalu, kini pasien virus corona dilaporkan terus meningkat.

Hingga Kamis (26/3/2020) pukul 12.00 WIB, sebanyak 893 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Sebanyak 35 orang dinyatakan sembuh.

Sementara itu korban meninggal meningkat menjadi 78 orang.

Satu di antara korban meninggal adalah seorang pria yang sempat datang ke RSUD Kabupaten Tangerang.

Pria tersebut mengaku mendatangi RSUD Kabupaten Tangerang.

Saat datang, dirinya harus menunggu lama dan tidak mendapat tindakan apapun.

Pasien juga sempat mengirim pesan kepada Presiden Jokowi dan Menkes Terawan.

Ia meminta bantuan RS rujukan kepada Jokowi dan Terawan.

Dalam pesan yang ditulisnya melalui fitur reply ke akun pribadi Jokowi, pasien tersebut mengaku sudah tidak kuat lagi.

Setelah tak mendapat penanganan di RSUD Kabupaten Tangerang, si pasien pergi ke RS Eka Jaya BSD.

"Pak Jokowi & Dr Terawan. Smg Bpk2 sehat. Mhn bantuan RS rujukan. Smlm sy d RSUD Kab Tangerang, 5 jam tanpa tindakn. Sy tdk kuat. Skrg sy di Rumah Sakit Eka Jaya, BSD. Jam blk lg k RSUD. Maaf mrepotkn. Trh ksh. Wass."

Mengutip dari Warta Kota, Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Muhammad Rifki, membenarkan pasien tersebut memang sempat datang ke rumah sakit.

Yang bersangkutan datang berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Saat datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), si pasien harus menunggu cukup lama.

Hal tersebut diakui Muhammad Rifki lantaran banyak pasien yang tengah ditangani oleh petugas medis.

"Dia memang PDP datang ke sini untuk berobat."

"Kami memang memintanya untuk menunggu, karena banyak pasien juga yang harus ditangani," kata Rifki, Jumat (27/3/2020).

Lebih lanjut, menurut Rifki, saat itu petugas tengah menyiapkan kamar dan menggunakan alat pelindung diri.

Namun, saat diminta menunggu, yang bersangkutan memilih untuk pergi.

Rifki menyebut, pihaknya mendapat informasi pasien pergi ke Eka Jaya Hospital, BSD.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit tersebut, pasien dinyatakan meninggal dunia.

"Tenaga medis ketika itu sedang mempersiapkan alat pelindung diri (APD) terlebih dulu. Pasien itu disuruh nunggu."

"Paling cuma sekitar lebih dari satu jam. Tapi dia tiba-tiba saja pulang. Ke rumah sakit Eka Hospital BSD dan dinyatakan meninggal dunia," kata Rifki, dikutip dari Warta Kota.

Lebih lanjut, Rifki menyebut, pihaknya bisa menangani pasien corona sebanyak 60 orang dalam sehari.

Jumlah tersebut terdiri dari ODP dan PDP.

Penanganan pasien corona dalam satu hari memang dibatasi hanya 60 orang.

Apabila sudah penuh maka pasien diminta untuk pulang ke rumah.

"Karena pasien Covid-19 yang datang ke sini juga kalau sudah penuh batasannya ya harus pulang lagi ke rumah."

"Karena memang dibatasi sampai 60 pasien dalam sehari. Hari ini saja baru jam 8 pagi sudah penuh," katanya.

 Perubahan Gejala Covid-19, Begini Ciri-ciri Terinfeksi Virus Corona dan Bedanya dengan Flu Biasa!

 Luhut Pandjaitan Beber Perusahaan China di Indonesia Sumbang 40 Ton Alat Medis Atasi Virus Corona

Ciri-ciri terinfeksi Corona

Tak hanya di Indonesia, virus Corona menyebar luas di beberapa negara di belahan dunia.

Bahkan, virus Corona atau covid-19 telah ditetapkan menjadi pandemi oleh WHO.

Menurut catatan The Base Lab pada Rabu (25/3/2020), kini sudah ada 198 negara yang terinfeksi wabah asal Wuhan, China ini.

Lalu apa itu covid-19 ? Dan bagaimana ciri-ciri gejala orang terjangkiti virus asal Wuhan, China ini?

 

DIkutip dari corona.jatengprov.go.id, covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, jenis dari virus Corona.

covid-19 secara garis besar memiliki gejala hampir mirip dengan influenza atau flu biasa.

Menurut rilis Humas Jabar, berikut ciri-ciri orang terjangkiti covid-19 :

1. Demam

2. Batuk-batuk

3. Pernafasan cepat / Tak normal

4. Dahak kental (kuning-kehijauan)

5. Anggota tubuh lemas

6. Sinar-X pada paru-paru (biasanya menunjukkan flek putih)

Berikut info grafis perbedaan ciri-ciri gejala covid-19 dengan influenza dan flu biasa.

Perbedaan gejala corona dengan influenza dan flu biasa
Perbedaan gejala corona dengan influenza dan flu biasa

Menurut perkembangan, covid-19 terus menunjukkan gejala baru.

Dilaporkan beberapa pasien mendadak tidak bisa mencium bau.

Bahkan pasien tidak menunjukkan gejala-gejala mendasar seperti demam dan batuk.

Dikutip dari Kompas.com, studi ini dungkap oleh ahli rinologi terkemuka asal Inggris.

Di Korea Selatan, China, dan Italia, sekitar sepertiga pasien yang dites positif covid-19 mengaku penciumannya terganggu atau hilang.

Menurut ahli THT di Inggris, kondisi ini dikenal sebagai anosmia atau hyposmia.

Dilansir Business Insider, Senin (23/3/2020), para profesor mengatakan bahwa banyak pasien di seluruh dunia yang positif covid-19 terinfeksi tanpa gejala demam tinggi atau batuk.

 Begini Cara Anies Baswedan Manjakan Tenaga Medis yang Ada di Jakarta, Dituduh Bawa Virus Corona

Sebagai gantinya, mereka sulit mencium bau dan mengecap rasa.

Jika sudah merasakan gejala di atas dan barusaja melakukan perjalanan di daerah terjangkiti, segera periksakan diri.

Setelah memeriksakan diri, seseorang akan mendapat status ODP atau PDP jika benar menunjukkan gejala atau baru saja melakukan perjalanan.

IKUTI >> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menunggu Terlalu Lama, PDP Corona Meninggal, Sempat Kirim Pesan ke Jokowi & Terawan: Saya Tidak Kuat, https://www.tribunnews.com/corona/2020/03/27/menunggu-terlalu-lama-pdp-corona-meninggal-sempat-kirim-pesan-ke-jokowi-terawan-saya-tidak-kuat?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved