CPNS 2019

Perkiraan Waktu SKB CPNS Diumumkan, Pelamar Lulus di Instansi Pusat Ini Wajib Mau Tinggal IKN Kaltim

Kabar Baik/Buruk? seluruh CPNS yang Lulus di 1 instansi ini siap-siap bertugas ke ibu kota baru, di Kalimantan, perkiraan waktu KSB SKB diumumkan

Editor: Doan Pardede
Tribunkaltim.co/Budi Susilo
PENEMPATAN CPNS BARU - Peta lokasi Kalimantan Timur ada Kabupaten Kutai Kartenegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Presiden Joko Widodo menyatakan lokasi ibu kota baru Republik Indonesia ada di Kalimantan Timur, ibu kota bukan lagi di Jakarta. 

TRIBUNKALTIM.CO - Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 kini telah memasuki Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Bila mengacu jadwal semula yang dirilis Badan Kepegawaian Negara (BKN), SKB CPNS ini harusnya digelar sejak 25 Maret - 15 April 2020 mendatang.

Namun karena virus Corona atau covid-19 merebak di Indonesia maka pelaksanaan SKB CPNS menjadi ditunda.

Bukan hanya SKB, Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga memastikan tahapan CPNS 2010 lainnya juga bakal bergeser. 

• Intip Besaran dan Perbedaan Gaji PNS Golongan 1-4 Terbaru, Gaji CPNS Baru Lulus Ternyata Cukup Besar

• Jadwal SKB CPNS Dipastikan Berubah, BKN Sampaikan Perkiraan Waktu dan Syarat yang Harus Terpenuhi

• Sederet Curhat hasil SKD CPNS: TWK 50 Lulus, formasi Guru Bahasa Inggris Tak Sesuai Jurusan Pelamar

• hasil SKD CPNS 2019 Diumumkan Sekarang, Jangan Kecewa Bila Gagal, Masih Ada Peluang Besar dI 2020

Meski belum ada jadwal pasti, sudah instansi di daerah yang memberikan gambaran kapan waktu SKB akan digelar.

Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Informasi dan Pembinaan Aparatur, Pemkab Jeneponto, M Sirajuddin Mamang mengatakan tes SKB tersebut rencananya akan digelar 25 Maret hingga 15 April 2020.

"Tetapi dengan adaya wabah virus covid-19, jadwal ditunda hingga batas tidak ditentukan sembari menunggu waktu kembali normal," ujar Sirajuddin ke Tribun Jeneponto saat ditemui di ruangan kantornya, Kamis (2/4/2020).

Penundaan SKB CPNS ini untuk menghindari pencegahan penyebaran covid-19.

Sekadar diketahui, ada 408 peserta yang lolos SKB CPNS di Pemkab Jeneponto..

Tahapan CPNS lainnya juga bergeser

Penyelenggaraan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 mengalami penundaan.

Jadwal tes SKB yang awalnya diagendakan pada 25 Maret 2020, terpaksa harus ditunda akibat wabah virus corona jenis baru yang saat ini tengah merebak di dunia, termasuk di Indonesia.

Badan Kepegawaian Negara (BKN), melalui akun Instagram-nya @bkngoidofficial, mengunggah pengumuman terbaru seputar penyelenggaraan SKB ini.

• Perjuangan Pelamar CPNS, 4 Jam Naik Motor Pinjaman dan Lolos PG SKD, Tapi Sayang Belum Tentu ke SKB

• Peluang Pelamar CPNS di 3 Formasi ke SKB Makin Berat, yang Lulus Passing Grade Sudah Lebih 90 Persen

SKB CPNS diperkirakan bisa digelar akhir April atau awal Mei 2020

Unggahan itu menyebutkan, SKB baru dilaksanakan pada akhir April atau awal Mei 2020, dengan tetap melihat perkembangan situasi yang ada.

"Rencana pelaksanaan SKB diperkirakan dijadwalkan pada akhir bulan April atau awal bulan Mei. Namun, hal itu tetap melihat situasi dan kondisi bencana nasional dampak Covid19," demikian bunyi unggahan tersebut.

Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Biro Humas BKN Paryono mengatakan, harapannya wabah virus corona sudah mereda pada April 2020.

"Ya itu harapannya Covid-19 di akhir April atau awal Mei itu sudah reda atau sudah tertangani dengan baik oleh Pemerintah. Tetapi, jika kondisi mash darurat ya terpaksa kita jadwalkan ulang," kata Paryono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/3/2020).

"Kita sambil lihat kondisi dan situasi," lanjut dia.

Penundaan pelaksaan tes SKB secara otomatis akan berpengaruh pada jalannya keseluruhan proses rekrutmen yang masih berlangsung.

Hingga akhirnya, proses terakhir dari proses rekruitmen, yakni penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) pada mereka yang dinyatakan lolos, pun akan mengalami penyesuaian jadwal.

"Betul, jadwal yang telah disusun oleh Panselnas pasti bergeser termasuk juga penetapan NIP-nya pasti juga mundur dari jadwal semula," kata Paryono.

• hasil SKD CPNS Diumumkan Minggu 22 Maret, Jangan Sampai Salah Link, Intip Besaran Gaji Bila Lulus

• pengumuman hasil SKD Masih 10 Hari Lagi, 243 Pelamar CPNS instansi Ini Sudah Dipastikan Gagal ke SKB

Meski demikian, para peserta seleksi diminta untuk selalu mengikuti perkembangan informasi terkait rekruitmen ini di laman atau media sosial resmi BKN.

Di sana, segala pembaruan informasi akan selalu disampaikan.

"Pasti, kami akan informasikan jika ada hal-hal yang penting melalui web BKN dan medsos BKN," sebut dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengumuman hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) telah dilakukan pada 22-23 Maret 2020.

Instansi-instansi yang membuka pendaftaran mengumumkan hasil SKD CPNS di lamannya masing-masing.

Kabar Baik/Buruk? seluruh CPNS yang Lulus di 1 instansi ini siap-siap bertugas ke ibu kota baru, di Kalimantan

Kementerian PPN/Bappenas telah menyelesaikan tes Seleksi Kompetensi Dasar ( SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) Tahun Anggaran 2019 yang diselenggarakan pada 4-7 Februari 2020 di Aula Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta.

Tercatat sebanyak 7.360 orang peserta mengikuti tes SKD CPNS TA 2019 di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas.

Sebagai think-tank, Kementerian PPN/Bappenas berperan sebagai arsitek pembangunan nasional, salah satunya merancang pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, sesuai amanat Presiden Joko Widodo.

“Saudara-saudara, dengan bergabung di Kementerian PPN/Bappenas, nantinya akan berkesempatan untuk mengubah sejarah dan akan memimpin perubahan. Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian PPN/Bappenas yang nanti akan berkarya dan menjadi penduduk ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur,” ujar Sekretaris Kementerian PPN Himawan Hariyoga melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Dari segi kuantitas, terdapat lonjakan peminat yang mendaftar sebagai CPNS di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas.

Tercatat pada penyelenggaraan tahun anggaran 2018, ada sekitar 6.384 orang yang mendaftar, dengan peserta yang lolos seleksi administrasi sebanyak 5.089 orang.

Sementara pada tahun anggaran 2019, peminat yang mendaftar sebanyak 10.009 orang, dengan 9.170 peserta yang lolos seleksi administrasi untuk mengikuti rangkaian tes SKD.

“Selamat kepada saudara sekalian karena berkesempatan mengikuti tes SKD CPNS ini. Saya ikut bangga karena secara umum masih banyak generasi muda kita yang terpanggil dan berminat untuk mengabdikan diri sebagai aparatur sipil negara di Indonesia, khususnya di Kementerian PPN/Bappenas. Saya yakin pilihan saudara tidak salah sama sekali. Ini ada pilihan yang tepat untuk berkarya di Kementerian PPN/Bappenas,” katanya.

Data Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat, jumlah peserta SKD CPNS TA 2019 di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas ini diikuti 7.036 peserta.

Adapun nilai tertinggi dari formasi umum sebesar 460, formasi cumlaude sebesar 421, formasi putra-putri Papua sebesar 365, serta formasi disabilitas sebesar 356.

Selanjutnya, peserta yang lolos akan mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

“Sekali lagi saya atas nama Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yang pada kesempatan kali ini juga ingin menghadiri pembukaan pelaksanaan tes SKD ini. Namun, karena kesibukan yang lain, menitipkan kepada saya untuk memberikan pengantar pada pelaksanaan tes ini, dengan harapan semoga tes ini berlangsung dengan baik, tertib, dan lancar sehingga dapat menghasilkan calon-calon terbaiknya,” ucap dia.

Jokowi Akan Paksa PNS Pusat untuk Pindah ke ibu kota baru

Presiden Joko Widodo menegaskan tak ragu untuk memaksa pegawai negeri sipil ( PNS) di instansi pusat untuk pindah ke ibu kota baru di Penajam Paser Utara-Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam dalam acara Perencanaan Pelaksanaan Sensus Penduduk di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Di hadapan ratusan pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) yang hadir, Jokowi awalnya mempertanyakan apakah PNS mau untuk pindah ke ibu kota baru.

Jokowi kemudian menegaskan akan memaksa PNS untuk pindah.

"Saya juga enggak tahu apakah nanti pindah pada mau. Kalau saya sih, saya paksa," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan saat ini hampir 56 persen atau lebih dari 149 juta penduduk Indonesia terpusat di Pulau Jawa.

Kondisi ini membuat Pulau Jawa terbebani.

Ia menilai hal ini wajar karena ibu kota DKI Jakarta yang berada di pulau Jawa menjadi daya tarik atau magnet tersendiri.

Hal inilah yang menjadi salah satu faktor Jokowi memutuskan memindahkan lokasi ibu kota.

"Nah, magnetnya digeser ke ibu kota yang baru, agar ada magnet lagi untuk pemerataan penduduk, pemerataan ekonomi," kata dia. "Pulau Jawa ini kan salah satu dari 17.000 pulau yang kita miliki. Masa semuanya ingin di sini semua," ujar Kepala Negara.

Di depan para PNS yang hadir, Jokowi pun memamerkan suasana ibu kota baru RI lewat sebuah video.

"Semuanya energi baru terbarukan. Transportasi massal semuanya electric vehicle, autonomous vehicle, kendaraan pribadi juga autonomous. Banyak orang jalan kaki, banyak orang bersepeda. Enggak ada banjir, enggak ada macet," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo memastikan seluruh ASN tingkat pusat akan dipindahkan ke ibu kota baru pada 2024.

Pemindahan ini dilakukan apabila ibu kota baru yang terletak di Penajam Passer Utara-Kutai Kartanegara sudah selesai dibangun.

"Iya semuanya (pindah)," kata Tjahjo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Tjahjo menyebutkan, Kemenpan-RB dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) sudah melakukan pemetaan.

Dari pemetaan itu diketahui ASN yang bertugas di instansi pusat berjumlah 118.000 orang.

Hanya ASN yang sudah akan memasuki masa pensiun yang tidak diikutsertakan ke ibu kota baru.

"Yang 2023-2024 pensiun itu hampir 16-17 persen. Berarti kan itu enggak (pindah). Karena pindahnya kan 2024," ucap Tjahjo.

IKUTI >> UPDATE CPNS 2019

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bappenas: CPNS yang Lolos Akan Berkarya di Ibu Kota Baru"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved