Virus Corona
Update Data Pusat Salah! Tambahan Positif Corona Daerah Ini Bengkak 6 Kali Lipat, Faktanya Beda Jauh
Kejadian salah input data ini mengakibatkan membengkaknya jumlah warga positif terinfeksi virus Corona atau covid-19 menjadi 6 kali lipat.
TRIBUNKALTIM.CO - Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Corona atau covid-19 Nasional mengaku salah dalam hal penyampaian data penyebaran virus Corona di Indonesia per 5 April 2020.
Kesalahan data tersebut diakibatkan adanya salah input data positif Corona yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal ini juga sudah langsung diklarifikasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim,
Kejadian salah input data ini sendiri mengakibatkan membengkaknya jumlah warga positif terinfeksi virus Corona atau covid-19 menjadi 6 kali lipat dari fakta di lapangan.
• Kisah Driver Ojek Online Positif Virus Corona, Sempat Antar Penumpang ke Bandara Soekarno-Hatta
• Token Listrik Gratis PLN, Kirimkan Nomor ID Pelanggan Melalui Login Website PLN www.pln.co.id
• Walikota Surabaya Risma Langsung Reaksi Begini Setelah WHO dan Kemenkes Melarang Bilik Disinfektan
• Mulai Senin Besok, Semua Warga Balikpapan Wajib Pakai Masker Saat Beraktivitas di Luar Rumah
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim, Andi M Ishak memohon maaf, karena telah terjadi kesalahan penyampaian data yang bersumber langsung dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Nasional.
“Ada kesalahan penyampaian data, bukan 6 kasus positif Corona. Tapi, hanya satu penambahan kasus positif virus Corona di Kaltim,” ujarnya saat melakukan konferensi pers tentang perkembangan virus Corona melalui aplikasi zoom, pada Minggu (5/4/2020) malam.
“Untuk itu, kami memohon maaf apabila ada kekeliruan tersebut. Dan kita perlu maklum dengan adanya kekeliruan ini. Untuk itu, nantinya Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Nasional akan memperbaikinya besok,” tuturnya.
Atas kekeliruan itu, lanjut Andi, konferensi pers yang biasanya dilaksanakan paling lambat pukul 18.00 WITA, diundur sampai pukul 19.00 WITA.
“Itulah mengapa kita terlambat melakukan konferensi pers, sebab kita harus mengklarifikasi dulu. Kemudian, memastikan lagi dan cross chek ulang atas apa yang nantinya akan kita sampaikan ke publik. Berulang kali kita lakukan itu, agar informasi yang kita keluarkan tidak keliru,” tuturnya.
Untuk perbaikan data secara nasional sendiri, Andi menuturkan, akan dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Nasional, pada esok hari saat gelaran konferensi pers rutin di Jakarta.
• Takut Terjangkit Virus Corona? Kabar Baik, Ternyata Jatuh Cinta Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
• Wabah Virus Corona, Disebut Jadi Pelindung TKA China, Luhut Binsar Pandjaitan: Kamu Nggak Kenal Saya
“Besok baru akan diumumkan kembali data yang telah diperbaiki. Semoga saja, besok juga tidak ada penambahan pasien positif di Kaltim,” ucapnya.
Data yang sempat dirilis pemerintah
Pemerintah menyatakan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang disebabkan virus corona masih bertambah.
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah pusat hingga Minggu (5/4/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 2.273 pasien Covid-19 di Tanah Air.
Dengan demikian, terdapat penambahan 181 pasien yang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.
Pernyataan ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Minggu sore.
"Bertambah lagi 181 orang konfirmasi positif, sehingga total menjadi 2.273," ujar Achmad Yurianto.
Sementara, pemerintah juga menyatakan bahwa ada penambahan pasien sembuh sebanyak 14 orang.
Penambahan ini menyebabkan total ada 164 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Kemudian, terdapat penambahan 7 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
• Sulit Akses Token Listrik Gratis PLN? Login www.pln.co.id dan WhatsApp Tetap Tak Bisa? Ini Solusinya
• Kisah Warga Bekasi Sembuh dari Virus Corona, Kalau Saya Tidur Itu Kaya Orang Kelelep di Kali
Total terdapat 198 kasus pasien yang meninggal setelah sebelumnya mengidap Covid-19.
"Ini gambaran yang kita yakini bahwa di luar masih terjadi penularan. Masih ada kasus positif tanpa gejala di tengah-tengah kita," ucap Achmad Yurianto.
Dia pun menilai bahwa saat ini masyarakat masih banyak yang tidak peduli dengan penyebaran Covid-19.
Misalnya, menurut dia, masih banyak yang tidak menyadari bahwa penularan rentan terjadi.
"Sehingga masih ada yang belum menjaga jarak dalam berkomunikasi sosial," ucap Yuri.
"Masih belum menggunakan masker saat berada di luar rumah. masih ada yang belum rajin mencuci tangannya dengan sabun dan dengan air mengalir," kata dia.
Kasus baru di 13 provinsi
Data pemerintah memperlihatkan bahwa persebaran kasus baru terjadi di 13 provinsi.
Data memperlihatkan bahwa penambahan pasien terbesar dalam 24 jam terakhir ada di DKI Jakarta dengan 96 kasus.
Penambahan besar juga tercatat ada di Jawa Timur dengan 36 kasus baru.
Berikut data persebaran kasus baru Covid-19 pada 4-5 April 2020
1. DKI Jakarta: 96 kasus baru
2. Jawa Timur: 36 kasus baru
3. Papua: 8 kasus baru
4. Kalimantan Selatan: 8 kasus baru
5. Kalimantan Timur: 6 kasus baru
6. Jawa Barat: 5 kasus baru
7. Sumatera Selatan: 4 kasus baru
8. Banten: 4 kasus baru
9. Bali: 3 kasus baru
10. Sulawesi Selatan: 3 kasus baru
11. DIY: 1 kasus baru
12. Riau: 1 kasus baru
13. Kepulauan Riau: 1 kasus baru
Dalam proses verifikasi: 5 kasus baru Total kasus baru: 181
IKUTI >> Update virus Corona
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Total Kasus Covid-19 di Indonesia Ada 2.273, Bertambah 181"