Virus Corona di Tarakan
Antisipasi Meningkatnya Penyebaran Covid-19, Pemkot Tarakan Rencanakan Bangun Rumah Sakit Darurat
Pemkot Tarakan berencana membangun rumah sakit darurat di Tarakan. Rencana itu sebagai antisipasi apabila terjadi peningkatan wabah Covid-19 di Taraka
Penulis: Risnawati | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Pemkot Tarakan berencana membangun rumah sakit darurat di Tarakan. Rencana itu sebagai antisipasi apabila terjadi peningkatan wabah Covid-19 di kota Tarakan.
"Pemikirannya kemarin seperti itu, jadi kita sedang cari tempat untuk menyiapkan itu. Sebenarnya hanya untuk antisipasi kalau ini terus naik," ujar Walikota Tarakan, dr. Khairul, Minggu (12/4/20)
Ia mengatakan bahwa rumah sakit darurat yang direncanakan ini adalah untuk pasien positif namun tidak memiliki gejala apapun, seperti demam dan sebagainya.
"Jadi hasil diskusi teknis kami dengan rumah sakit di Tarakan ini baik RS daerah milik Pemprov Kaltara, RSU Kota Tarakan ( RSUKT ), RS Bhayangkara, RS Angkatan Laut. Jadi seperti contoh sekarang, Banyak yang dirawat di rumah sakit, dari 9 yang positif itu kan hanya 1 yang betul-betul sakit, 8-nya kan tidak bergejala, ringan sekali gitu.
Sehingga nanti kalau kasus-kasus begini tambah banyak kita tempatkan di situ, kan dia cuma datang ke rumah sakit situ, aktivitasnya kan makan tidur karena tidak ada yang bisa dia lakukan paling ya sambil menunggu dia negatif kan gitu loh, jadi pastinya kan memenuhi ruangan," kata Khairul.
• Produk APD Tenaga Medis Tarakan, Cak To Tailor and Gallery Beralih ke Ukuran Standar Internasional
• Efek Corona, Harga Daging Ayam Potong di Pasar Guser Tarakan Turun Rp 10 Ribu
• Pertamina EP Field Tarakan Kalimantan Utara Peduli Pendidikan Sekolah Adat Punan Semeriot
• Kodim 0907 Tarakan Rakit Motor Babinsa Jadi Kendaraan Penyemprot Disinfektan Bernama Morse
Dia khawatir apabila tidak dsiapkan rumah sakit darurat, akan memenuhi ruangan di rumah sakit rujukan. Sehingga tidak ada ruangan untuk pasien yang menderita penyakit lainnya.
"Khawatirnya kalau ini semua dipakai tempat tidurnya oleh pasien Civid-19 itu nanti kalau ada yang betul-betul butuh perawatan, yang tadi gejalanya moderat sampai sepele, jadi dari yang sedang sampai berat yang kriteria dimasukkan ke rumah sakit nanti tempat tidurnya tidak ada.
Sehingga kita punya pemikiran kemarin, ada satu tempat yang tadi begini, yang penting kan sebenarnya isolasinya dia ndak ke mana-mana gitu kan, dia sudah sama-sama positif ya dia menunggu sampai dia negatif, tapi kan tidak perlu perawatan medis dia cuma perlu menjaga dia jangan ke mana-mana,"ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya juga mengungkapkan sedang mengembangkan ruangan yang ada di Rumah sakit Umum Kota Tarakan ( RSUKT ). "Kita sih sudah mengembangkan juga di RSUKT itu kan nambah 26 nah itu, mungkin RSUD Pemrov Kaltara juga mau nambah lagi yang sebelah gedung baru tapi kan masih disiapkan, " lanjutnya.
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Tarakan