Virus Corona di Samarinda
Hasil Rapid Test 29 Orang Kluster Gowa di Samarinda Menunjukkan Reaksi Positif Covid-19
Penggunaan rapid test untuk screening awal melihat kemungkinan positif atau negatifnya seseorang terpapar Covid-19 ( virus Corona ) sudah dilakukan.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penggunaan rapid test untuk screening awal melihat kemungkinan positif atau negatifnya seseorang terpapar Covid-19 ( virus Corona ) sudah dilakukan.
Selain dipriortaskan kepada tenaga medis, penggunaan alat deteksi awal ini juga diutamakan kepada Orang Dalam Pemantauan ( ODP ) dan kepada Pasien Dalam Pengawasan ( PDP ).
Salah satu yang menjadi prioritas test, adalah peserta kegiatan keagamaan di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan ( Sulsel ), atau yang dikategorikan dalam kluster Gowa oleh Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Kaltim..
Sesuai himpunan data oleh Dinkes Kaltim dari kabupaten dan kota, ada sebanyak 653 orang dari kluster Gowa 29 orang diantaranya memperlihatkan reaktif positif terhadap virus Corona. Diduga, peserta asal Kaltim yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 1.642 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi M Ishak mengungkapkan, sedikitnya ada 43 orang bereaksi positif terpapar virus Corona setelah melakukan tes menggunakan rapid test.
• Kasus Virus Corona di Samarinda Tak Sebanyak di Balikpapan, Anggota DPRD Kaltim Ini Justru Khawatir
• Tiga Truk Pemadam Dikerahkan Semprot Bandara APT Pranoto Samarinda dengan Disinfektan
• Cutting Laser di Samarinda Produksi 6000 Masker Setiap Hari Tanpa Jahitan
“Ada 43 orang positif saat melakukan test. Dan sesuai laporan dari kabupaten kota, ada 29 orang yang masuk dalam kluster Gowa dinyatakan positif,” ujarnya saat menggelar konferensi pers online dengan awak media di Kaltim melalui aplikasi zoom, pada Minggu (12/4/2020).
Selanjutnya, dikatakan Andi, seluruh orang yang dinyatakan positif setelah menjalani tes menggunakan rapid test akan dilakukan swab dan akan dikirimkan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
“Setelah dinyatakan positif menggunakan rapid tes, maka tindakan selanjutnya kita lakukan swab untuk lebih memberikan hasil pasti terhadap hasil rapid test tersebut,” jelasnya.
Sebab, ditegaskan Andi, sesuai fungsinya rapid test ini hanya untuk melakukan screening awal saja bukan dijadikan dasar menyatakan seseorang positif terpapar virus asal Wuhan, Cina ini. Hasil swab nantinya lah, akan dipastikan bahwa orang tersebut terpapar virus Corona atau tidak.
• Pandemi Corona, Warga Kawasan Sempaja Samarinda Kembali Keluhkan Air PDAM Berhenti Mengalir
• Walikota Samarinda Syaharie Jaan Janji Sebelum Bulan Ramadan Akan Bagikan 100 Ribu Masker
“Swab sendiri, sudah langsung dikirimkan ke BBLK Surabaya. Jadi, kita menunggu saja hasilnya keluar beberapa hari kedepan. Sedangkan pelaksanaan rapid test sendiri sepertinya baru saja dilaksanakan Sebab, biasanya setelah dinyatakan rapid test positif, swab langsung dilaksanakan dan segera dikirimkan,” katanya.
Dengan banyaknya kluster Gowa yang positif terpapar virus Corona setelah dialakukan test menggunakan rapid test, Andi kembali menjelaskan, bukan berarti seluruh orang pada kluster gowa adalah pembawa virus Corona.
“Ya laporan dari kabupaten kota seperti itu. Tapi, bukan berarti mereka (Kluster Gowa) semua bervirus. Kalau misalnya setelah masa inkubasi virusnya selesai dan mereka tidak ada gejala Corona, bisa jadi mereka tidak terkena virus itu,” tandasnya. (ink)
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Kaltim
KLUSTER GOWA
Perkiraan Peserta Asal Kaltim: 1.642 Orang
Hasil Tracing Kontak: 653 Orang
Pasien Dalam Pengawasan: 29 Orang
Orang Dalam Pemantauan: 147 Orang
Orang Tanpa Gejala: 49 Orang
Positif Corona dengan Rapid Test: 29 Orang
Sumber: Dinkes Kaltim (ink)