Virus Corona
Di ILC Anies Baswedan Terang-terangan Akui Berpihak Pada yang Lemah, Prioritas Nyawa Warga Jakarta
Di ILC Anies Baswedan terang-terangan akui berpihak pada yang lemah, prioritaskan nyawa warga Jakarta ketimbang kehilangan pekerjaan
Tapi kalau kehilangan nyawa, saya rasa belum ada yang punya rumusnya untuk mengembalikan itu," sambungnya.
• Wabah Virus Corona, Ini Cara Jokowi Lantik Wagub DKI Jakarta, Wakil Anies Baswedan, Ada Rapid Test
Peningkatan Jumlah Pemakaman dengan Protap covid-19
Peningkatan permintaan untuk pemulasaran dan pemakaman jenazah sesuai protokol tetap (protap) covid-19 di Jakarta semakin meningkat melebihi jumlah kasus.
Sejumlah rumah sakit di Jakarta meminta untuk dilaksanakannya pemeliharaan dan pemakaman jenazah dengan protap covid-19.
Dari data yang dihimpun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, permintaan ini makin meningkat, bahkan melebihi jumlah kasus positif Virus Corona yang tercatat di Indonesia.
"Kami menyaksikan fakta yang mungkin tidak terlihat di luar, fakta bahwa meskipun pengetesan kita hasilnya masih menunjukkan case fatality rate yang tidak banyak, tapi rumah sakit-rumah sakit kita sudah meminta kepada pemprov untuk melakukan pemakaman dengan menggunakan protap covid-19," ujar Anies.
Ia mengatakan bahwa dalam satu setengah bulan terakhir, permintaan tersebut terus meningkat setiap minggunya.
"Di dalam satu setengah bulan ini kita melihat peningkatan pelayanan pemulasaran dan pelayanan pemakaman dengan menggunakan protap covid-19 yang angkanya setiap minggu meningkat," sambungnya.
• Serupa Social Distancing, Sosok Ini Desak Anies Baswedan Bubarkan PSBB di Jakarta Bila Tanpa Sanksi
Anies kemudian menyebutkan sesuai dengan data yang telah dihimpun oleh Pemprov DKI, bahwa awalnya pemakaman menggunakan protap covid-19 pertama kali di lakukan pada Minggu (8/3/2020).
Kemudian pada Minggu (15/3/2020), pemakaman dengan protap tersebut dilakukan pada 15 jenazah.
Lalu seminggu berikutnya, pemakaman dengan protap itu dilakukan pada 64 orang jenazah, seminggu selanjutnya meningkat menjadi 283 jenazah, 596 jenazah, lalu terakhir 926 jenazah pada Minggu (12/4/2020).
Menurut data dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta, sejak Jumat (6/3/2020), hingga Selasa (14/4/2020), telah dilakukan sebanyak 1.012 pemulasaran dan pemakaman jenazah dengan protap covid-19.
Disebutkan pula bahwa jumlah ini lebih besar dari angka resmi kematian akibat Virus Corona.
Hal ini mungkin disebabkan antara lain karena orang tersebut meninggal sebelum sempat dilakukan tes, atau korban sudah dites, tapi meninggal sebelum keluar hasil definitif.
Anies mengakui masih adanya keterbatasan dalam kemampuan pemerintah untuk melakukan uji tes terhadap seluruh pasien yang diduga terpapar Virus Corona.
• Kabar Buruk! Sri Mulyani Minta Anies Baswedan Pangkas Tunjangan PNS di DKI Jakarta, Imbas Corona