Virus Corona
Kasus Corona di Afrika Selatan Menurun Drastis, Belum Diketahui Penyebabnya, Pakar Anggap Misterius
Kasus virus Corona di Afrika Selatan mendadak menurun tajam dalam beberapa waktu terakhir.
Stavros Nicolaou, pengusaha yang bergerak di bidang layanan kesehatan di Afrika Selatan, juga berpendapat masih terlalu awal untuk mengambil kesimpulan.
"Memang ada tanda-tanda yang positif. Namun kekhawatiran saya adalah karena data yang terbatas itu, orang-orang merasa puas [dan mengendurkan kerja]," kata Nicolau.
• Fadli Zon Kritik Ketegasan Pemerintah Jokowi dan MUI Soal Mudik, Begini Reaksi Anak Buah Prabowo
'Sekadar hipotesis'
Selagi jawaban yang definitif masih di cari, berbagai rumah sakit belum menerima lonjakan pasien Virus Corona, terutama pasien yang mengeluhkan infeksi saluran pernafasan.
Salah satu teori yang berkembang adalah warga Afrika Selatan punya kekebalan tambahan atas virus ini.
Beberapa pihak berargumen ini mungkin didapat karena setiap warga harus mendapatkan vaksin tuberculosis.
Juga mungkin disebabkan oleh fakta bahwa ada orang-orang yang mendapatkan perawatan antiretroviral.
Mungkin juga ada kelompok-kelompok yang punya enzim khusus yang berperan menangkal Virus Corona.
Namun, tentu saja ini semua baru sebatas asumsi dan belum bisa diverifikasi.
"Saya akan kaget kalau ini memang disebabkan oleh vaksin ... tapi ini hanya teori, mungkin kenyataannya tidak seperti itu," kata pakar penyakit menular Tom Boyles.
Profesor Salim Karim, ahli HIV di Afrika Selatan, mengatakan teori-teori di atas "hanya sekadar hipotesis".
"Tak ada yang tahu jawabannya pada tahap ini," katanya.
Yang jelas, di tengah tren angka infeksi baru yang menurun, pemerintah Afrika Selatan menyatakan mereka masih mengantisipasi kemungkinan terburuk, bahwa "tsunami infeksi masih bisa terjadi".
Sejumlah pakar mengatakan mungkin yang terjadi saat ini adalah "jeda wabah".
• Jadi Rebutan Daerah, Gubernur Isran Akui Tak Mudah Segera Datangkan APD dan Alkes Covid-19
Yang menjadi kekhawatiran tentu saja adalah masih akan terjadi peningkatan angka infeksi di waktu ke depan.