Virus Corona di Kaltim

Masa Pandemi Covid-19 Mahasiswa Jabar di Kaltim Krisis Makanan, Ini Permintaannya pada Ridwan Kamil

Di masa pandemi covid-19 ini, mahasiswa asal Jawa Barat yang belajar di Kalimantan Timur mengalami krisis makanan, permintaannya pada Ridwan Kamil

Editor: Amalia Husnul A
Istimewa via kompas.com
Agus Firman bersama teman-temannya saat ditemui awak media di kontrakannya di Pemuda 2 Blok B Nomor 80 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda, Kamis (16/4/2020). Di masa pandemi covid-19, sejumlah mahasiswa asal Jawa Barat ( Jabar ) yang belajar di Kalimantan Timur ( Kaltim ) mengalami krisis makanan, ini permintaannya pada Gubernur Ridwan Kamil. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Di masa pandemi covid-19, sejumlah mahasiswa asal Jawa Barat ( Jabar ) yang belajar di Kalimantan Timur ( Kaltim ) mengalami krisis makanan, ini permintaannya pada Gubernur Ridwan Kamil.

Kesulitan dialami mahasiwa asal Jawa Barat yang kuliah di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur selama masa pandemi covid-19.

Sejumlah mahasiswa asal Jabar ini harus bertahan dengan stok makanan seadanya dan keuangan juga berangsur menipis karena tidak ada kiriman dari orangtua.

“Kondisi kami krisis makanan.

Kami harus menjalani kuliah online pakai beli kuota internet, bayar kontrakan dan kebutuhan lainnya,” ungkap Ketua Keluarga Mahasiswa Pasundan (KMP) asal Jawa Barat di Samarinda, Agus Firman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/4/2020) malam.

Agus bersama enam teman lainnya tinggal di rumah kontrakan, Jalan Pemuda 2, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda.

 Beredar Foto Ariel NOAH Pakai APD Disebut jadi Relawan Tenaga Medis Virus Corona, Ternyata Hoax!

Bocah Ini Minta Diantar ke Kantor Polisi, Bawa Kaleng Biskuit Isi Uang Tabungan, Sumbangan Beli APD

Positif Corona, 46 Dokter dan Perawat Diisolasi, Ini Kondisinya, Kasus Covid-19 di Jateng Melonjak

 Tak Ada APD, Tak Kunjung Dirawat Bayi PDP Corona Meninggal, Satgas Covid-19: Pasien Berhak Dilayani

Di rumah itu sebenarnya ada 11 mahasiswa, semuanya asal Sukabumi, Jabar.

Hanya, lima mahasiswa sudah kembali ke Sukabumi sebelum virus Corona merebak.

Sementara total mahasiswa asal Jawa Barat di Samarinda yang terdata dalam himpunan sekitar 60 orang.

“Dan sebagian besar belum pulang ke Jabar.

Masih di Kaltim, sementara tidak bisa cari penghasilan tambahan di tengah pandemi covid-19,” kata Agus.

Mahasiswa Semester IV Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan ini mengaku, ayahnya hanya pekerja serabutan di Sukabumi.

Saat ini orangtuanya tak bisa bekerja mencari nafkah karena wabah covid-19.

Artinya, Agus tidak mendapat kiriman uang dari orangtua.

Karena kondisi terjepit, tidak sedikit teman-temannya ingin pulang ke Jawa Barat.

Namun arus mudik kurang kondusif.

Ditambah sebagian besar wilayah di Jawa zona merah.

Agus bersama teman-temannya meminta perhatian pemerintah Jabar atas kondisi mereka.

Di ILC Pedagang Curhat ke Ridwan Kamil Ingin Mudik, Gubernur Jabar Janji Titipkan ke Anies Baswedan

Meski Jokowi Melarang, Daerah di Jabar Minta Lockdown Karena Banyak Pemudik, Ini Respon Ridwan Kamil

Di Mata Najwa, Ridwan Kamil Ungkap Sudah Kirim Permohonan PSBB Covid-19, Menkes Belum Restui?

Sindir Anies Baswedan & Ridwan Kamil? Jokowi Ingatkan Daerah Jangan Asal-asalan Terapkan PSBB

“Pak Gubernur Ridwan Kamil kami ingin sampaikan tolong mahasiswa putra daerah Jabar disini ( Kaltim ) mohon diperhatikan.

Kami mahasiswa Jabar banyak disini.

Mohon perhatiannya, disini kondisi kami krisis makanan, dana, kuliah online butuh kuota internet,” terang dia.

Selain itu, Agus juga berharap ada asrama khusus mahasiswa Jabar yang difasilitasi Pemprov Jabar, agar mereka lagi tak lagi mengontrak rumah.

Selain Pemprov Jabar, dia juga berharap Pemprov Kaltim memperhatikan mahasiswa yang tengah mengalami kesulitan atas wabah pandemi ini.

Agus bersama beberapa temannya kuliah di Universitas Mulawarman Samarinda melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ).

Dia bersama beberapa temannya juga penerima Beasiswa Bidikmisi.

Namun, menurutnya, dana tersebut tidak cukup mengamodasi kebutuhan hidup selama kuliah.

“Uang beasiswa kami terima per semester atau enam bulan sekali. Satu bulan Rp 650.000,” jelas dia.

Uang itu, kata Agus, tidak cukup jika kebutuhan banyak.

Artinya, mereka masih bergantung dengan kiriman orangtua.

Update virus Corona di Kalimantan Timur:

Untuk update terkini penyebaran virus Corona di KaltimJuru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Kaltim, Andi M Ishak menyatakan, ada penambahan ODP sebanyak 102 orang.

Sehingga, total ODP di Kaltim saat ini sebanyak 5.802 orang.

Selesai pemantauan sebanyak 4.555 orang dan dalam proses sebanyak 1.247 orang.

“Kalau kasus PDP ada penambahan sebanyak 8 kasus.

Sehingga total saat ini sebanyak 299 orang, kasus positif terjadi penambahaan sebanyak 9 kasus, artinya saat ini total positif sebanyak 44 kasus,” pungkasnya.

“Sedangkan kasus negatif ada penambahan ada penambahan sebanyak 4 kasus, dan menjadikan kasus negatif sebanyak 152 orang dan 103 orang sedang menunggu hasil laboraturium,” sambungnya.

Update Kasus Corona Kalimantan Timur:

Rabu, 15 April 2020
- ODP Kaltim
1. 5.802 Orang
2. 4.555 Selesai Pemantauan
3. 1.247 Proses Pemantauan

- PDP Kaltim
1. 299 Orang
2. 152 Hasil Negatif
3. 44 Positif
4. 103 Menunggu Hasil Lab

Sumber data: Dinkes Kaltim (2020).

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di Kaltim 

 Dicecar Jaksa KPK, Hasto Kristiyanto Akhirnya Bongkar Alasan PDIP Prioritaskan Harun Masiku ke DPR

 Kabar Gembira! yang Tak Lolos Kartu Prakerja Jangan Sedih, Ada Kabar Baik dari Menteri Airlangga

 Kabar Baik Penyebaran Virus Corona di Indonesia Diungkap BIN, Ada Tren Penurunan

 Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Kompak Minta KRL Distop, Begini Jawaban Jajaran Luhut Pandjaitan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa Asal Jabar di Kaltim: Kami Krisis Makanan", https://regional.kompas.com/read/2020/04/17/06211461/mahasiswa-asal-jabar-di-kaltim-kami-krisis-makanan?page=all#page3.
Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved