Virus Corona
Diisukan Rival di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Justru Berguru Ini ke Anies Baswedan - Ridwan Kamil
Diisukan jadi rival di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo justru belajar ini ke Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
TRIBUNKALTIM.CO - Diisukan jadi rival di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo justru belajar ini ke Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Virus Corona atau covid-19 membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belajar ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Padahal, diberbagai survei, ketiganya dikabarkan bersaing ketat menuju Pilpres 2024.
Ganjar Pranowo mengaku belajar penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB kepada Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang lebih dulu melaksanakan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku akan belajar dari DKI Jakarta soal penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dilansir TribunWow.com, Ganjar Pranowo menyebut pihaknya akan belajar soal pemberian bantuan hingga kemananan saat PSBB.
• Bermula Ucapan Erick Thohir Soal Praktik Kotor Alat Kesehatan, Arya Ungkap Jokowi Beri Perintah Baru
• Indonesia Tertinggi Jumlah Kasus dan Kematian Virus Corona Asean, Anies Baswedan Yakin Lebih Banyak
• Lampu Hijau Luhut Pandjaitan ke Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Beri Sanksi ke Perusahaan Saat PSBB
Meskipun begitu, dirinya mengaku mendapat sejumlah komplain dari warga Jawa Tengah yang berada di wilayah DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Jumat (17/4/2020).
Pada kesempatan itu, mulanya Ganjar angkat bicara soal Kota Tegal yang sudah mendapatkan persetujuan untuk menerapkan PSBB.
"Kan mereka mengajukan sebelum ketentuan tentang PSBB ini keluar dari Kemenkes itu, mereka sudah mengajukan dulu lalu keluar aturan ini," jelas Ganjar.
"Terus kemudian surat itu dijawab oleh Kemenkes 'Lengkapi dulu datamu', terus kemudian kemarin dilengkapi dan saya konfirmasi ke Pak Wakil Wali Kota dan dijawab 'Iya'."
Sebagai gubernur, Ganjar mengaku bertugas sebagai pengontrol persiapan Kota Tegal jelang PSBB.
Ia pun menyinggung persoalan yang dialami warga terdampak Virus Corona jika PSBB sudah diberlakukan.
"Tugas saya adalah mengontrol agar mereka menyiapkan betul-betul datanya, terutama yang terdampak biar tidak jadi persoalan," jelas Ganjar.
"Karena ini nanti akan jadi persoalan."
Terkait hal itu, ia pun secara gamblang mengakui belajar penerapan PSBB dari DKI Jakarta.
Diketahui, DKI Jakarta telah resmi memberlakukan PSBB sejak Jumat (10/4/2020) lalu.
"Kita belajar juga dari DKI, belajar dari rencana pemberian bantuan-bantuan dari pemerintah," ujar Ganjar.
"Dan ini yang komplain ke saya sudah minta ampun banyaknya."
Karena itu, Ganjar mengaku kerap berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Sampai di IG (Instagram -red) menyampaikan untuk masyarakat Jawa Tengah di Jabodetabek yang kena PSBB, silakan daftar ke sini, ke sini," ujarnya.
"Sehingga saya harus komunikasi dengan gubernur DKI dan Jabar, ini berkaitan dengan akurasi."
• Mantan Panglima TNI Angkat Suara Soal Bentrok Prajurit vs Polisi, Sesalkan Opini TNI Tak Profesional
Selain itu, Ganjar Pranowo mengklaim telah meminta Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono untuk menyiapkan betul sejumlah hal sebelum menerapkan PSBB.
"Yang berikutnya lagi, kita meminta agar logistiknya disiapkan, sistem transportasinya disiapkan, jaring pengaman sosial dan ekonominya disiapkan, keamanannya disiapkan," ungkap Ganjar.
"Sehingga kalau itu kemudian bisa dilaksanakan ya insyaAllah ini akan lebih baik," pungkasnya.
PSBB di Tangerang
Pelaksanaan PSBB di Wilayah Tangerang Raya, Provinsi Banten, sudah mulai diberlakukan hari ini, Sabtu (18/4/2020).
Tangerang Raya yang meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai memberlakukan PSBB dini hari pukul 00.00 WIB.
Dalam penerapannya, pemberlakuan PSBB di Kota Tangerang diawasi oleh bebrapa petugas yang berada di titik-titik penjagaan atau check point.
Dilansir KompasTV, Sabtu (18/4/2020), melalui pantauan langsung di Jalan HOS. Cokroaminoto, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, PSBB hari pertama berjalan dengan kondusif.
Kondisi jalanan masih relatif ramai, meskipun terlihat sejumlah petugas yang berjaga untuk mengawasi pengguna jalan yang masih belum menerapkan aturan PSBB.
Terdapat 15 check point di Kota Tangerang yang digunakan sebagai lokasi pengawasan pelaksanaan PSBB.
Di 15 lokasi itu, telah dikerahkan petugas gabungan dari TNI, Polri ataupun lembaga terkait yang akan melakukan penertiban di jalan tersebut.
• Warga Jakarta Siap-siap! Anies Ungkap Hal Mengejutkan, 8 Ribu Orang Kena covid-19 dalam Waktu Dekat
Para pengguna jalan sebagian besar sudah mematuhi aturan PSBB, meskipun masih ada pengendara motor yang harus diperingati karena belum menggunakan masker.
Angkutan kota juga masih sering diberhentikan petugas untuk diberi edukasi tentang batas maksimal penumpang kendaraan roda empat.
Petugas juga meminta penumpang yang duduk di kursi depan angkutan untuk berpindah ke belakang.
Diketahui, batas penumpang kendaraan roda empat adalah separuh dari jumlah total yang bisa diangkut.
Penertiban pada hari pertama PSBB ini masih berupa peringatan secara persuasif dan belum ada penindakan dengan sanksi tegas.
• Anak Buah Prabowo Subianto di Gerindra Dukung Anies Baswedan dan Ridwan Kamil, Minta Luhut Stop KRL
• Tegas, Anies Baswedan Tutup 23 Perusahaan Selama PSBB di Jakarta, Selanjutnya Bakal Lakukan Ini
Bahkan petugas memberikan masker bagi beberapa pengendara yang kedapatan belum memakai masker.
IKUTI >> Update Virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Belajar dari DKI, Ganjar Siapkan Banyak Hal sebelum PSBB Tegal: Yang Komplain Banyak Minta Ampun, https://wow.tribunnews.com/2020/04/18/belajar-dari-dki-ganjar-siapkan-banyak-hal-sebelum-psbb-tegal-yang-komplain-banyak-minta-ampun?page=all.