Virus Corona
Kabar Gembira, Wakil Anies Baswedan Buka Opsi Bagi Uang Tunai Bagi Warga Jakarta Terdampak covid-19
Ada kabar gembira, Wakil Anies Baswedan buka opsi bagi uang tunai bagi warga Jakarta terdampak covid-19
TRIBUNKALTIM.CO - Ada kabar gembira, Wakil Anies Baswedan buka opsi bagi uang tunai bagi warga Jakarta terdampak covid-19.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membuka peluang Pemprov DKI akan membagikan uang tunai pada warga terdampak Virus Corona.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah membagikan bantuan sembako kepada warga terdampak Virus Corona atau covid-19.
Sudah sepekan, Jakarta menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan pemberian bantuan uang tunai bagi warga terdampak Virus Corona.
Katanya masukan semacam itu memang jadi salah satu aspirasi yang kerap diterima Pemprov DKI Jakarta.
• Donald Trump Bekukan Dana Perang Virus Corona WHO, Pemerintah Jokowi Bereaksi, Retno Marsudi Dukung
• Mantan Panglima TNI Angkat Suara Soal Bentrok Prajurit vs Polisi, Sesalkan Opini TNI Tak Profesional
• Lampu Hijau Luhut Pandjaitan ke Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Beri Sanksi ke Perusahaan Saat PSBB
"Ya nanti kita akan pertimbangkan.
Memang ada juga masukan seperti itu.
Sementara ini, apa yang dapat kami lakukan semaksimal yang kami berikan, kami akan usahakan," kata Ahmad Riza Patria saat dikonfirmasi, Sabtu (18/4/2020).
Bantuan sosial (bansos) yang diberikan Pemprov saat ini meliputi paket pangan berisi beras kemasan 5 kg, 2 kaleng sarden, 1 buah minyak goreng 0,9 liter, 2 bungkus biskuit, dan ditambah pelindung kesehatan seperti 2 buah masker kain, dan 2 batang sabun mandi.
Bentuk bantuan tersebut dikritik oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani dengan meminta Pemprov mengubah komposisi bantuan yang diberikan.
Ahmad Riza Patria sendiri mengatakan masukan tersebut akan diteruskan ke Dinas Sosial selaku SKPD yang bertanggung jawab.
Pemprov DKI, kata dia, akan terus mengevaluasi kebutuhan warga di tengah wabah covid-19.
"Kita akan evaluasi terkait bentuknya atau menunya seperti apa, nanti kita akan evaluasi," ucap Ahmad Riza Patria.
• Di Kalimantan, Lahir Saat Pandemi Virus Corona, Bayi Ini Menangis Darah, Simak Penjelasan Dokter
• Diisukan Rival di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Justru Berguru Ini ke Anies Baswedan - Ridwan Kamil
• Indonesia Tertinggi Jumlah Kasus dan Kematian Virus Corona Asean, Anies Baswedan Yakin Lebih Banyak
Politikus Partai Gerindra ini mengungkap dalam kondisi seperti sekarang Pemprov DKI mengharapkan bantuan dan partisipasi dari seluruh pihak untuk meringankan beban warga lainnya.
Masyarakat juga diharapkan dapat berpartisipasi dengan tetap mematuhi aturan pelaksanaan PSBB di Jakarta.
"Kita membutuhkan partisipasi dari semua pihak, pihak swasta, dan yang tidak kalah penting adalah partisipasi dari masyarakat itu sendiri," pungkasnya.
Anies Baswedan Minta Warganya Bersiap
Anies Baswedan dalam kesempatan tersebut juga menyebut kasus positif virus Corona atau covid-19 di Jakarta bakal terus bertambah.
Bahkan diproyeksikan bisa mencapai 8.000 kasus dalam waktu dekat.
• Ketimbang PSBB, Risma Ngotot Pakai Cara Ini ke Warga Meski Kasus Virus Corona di Surabaya Meningkat
• Bukan Mei, Pemerintah Jokowi Beber Virus Corona Bersih dari Indonesia Desember 2020, Ada Syaratnya
• Kabar Baik Penyebaran Virus Corona di Indonesia Diungkap BIN, Ada Tren Penurunan
• Dicecar Jaksa KPK, Hasto Kristiyanto Akhirnya Bongkar Alasan PDIP Prioritaskan Harun Masiku ke DPR
Namun, Anies tidak menjelaskan perhitungan proyeksi tersebut.
“Kalau kita menggunakan proyeksi yang ada, mungkin bisa sampai sekitar 8.000 kasus dalam waktu dekat ini," kata Anies di Jakarta pada Kamis (16/4/2020).
Pada 8 Maret 2020, ada 7 pasien positif covid-19 di Ibu Kota.
Jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu melonjak jadi 95 orang pada 15 Maret 2020.
Pada 29 Maret 2020, jumlah pasien positif covid-19 menjadi 645 orang.
"Seminggu kemudian, 5 April, menjadi 1.143 kasus, naik 500 lebih. 5-12 April meningkat menjadi 2.000," kata Anies.
Hingga saat ini, jumlah pasien positif covid-19 di Jakarta mencapai 2.670 orang.
Dari total pasien, 202 orang dinyatakan sembuh, sementara 248 orang meninggal dunia.
Untuk mencegah penyebaran virus Corona, Anies Baswedan mengusulkan agar operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dihentikan selama penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB).
• Bukan Andi Taufan, Stafsus Milenial Jokowi Pilih Mundur Usai Ruang Guru Jadi Mitra kartu pra kerja
• Disnaker Tarakan Buka Pendaftaran Online kartu pra kerja Buat Korban PHK, UKM Hingga Mahasiswa
Anies menyampaikan usulan itu kepada Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa (14/4/2020).
"Saya dua hari yang lalu mengusulkan kepada Pak Menhub Ad Interim untuk operasi kereta Commuter dihentikan dulu selama kegiatan PSBB berlangsung," ujar Anies.
Anies menyampaikan hal itu dalam rapat virtual bersama Tim Pengawas DPR RI untuk Penanggulangan covid-19 yang disiarkan langsung akun YouTube DPR RI.
Menurut Anies, Kementerian Perhubungan saat ini masih membahas usulan tersebut.
"Menurut jawaban yang diterima, ketika nanti bantuan sosial sudah berhasil diturunkan, maka pembatasan operasi itu akan dilakukan," kata Anies.
Usulan penghentian operasional KRL tak hanya disampaikan Anies.
Lima kepala daerah tingkat kota dan kabupaten di Bogor, Depok, dan Bekasi juga sepakat mengusulkan penghentian sementara operasional KRL saat penerapan PSBB.
• Pemprov Kaltim Akan Verifikasi Ulang Pendaftar kartu Prakerja Dari Kabupaten dan Kota
• Blak-blakan, Erick Thohir Lihat Fakta Dunia Kesehatan Indonesia, Bos BUMN Beber Ada Praktik Kotor
Usulan tersebut dibuat secara kolektif dan disampaikan kepada Menteri Perhubungan, Gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur Jawa Barat.
Langkah penghentian sementara operasional KRL tersebut dinilai mampu menekan penyebaran covid-19.
"Kenapa ditutup, karena risikonya terlalu besar. Dengan kondisi seperti sekarang, di mana pengendaliannya lemah, kami tidak bisa menjamin pembatasan social distancing di dalam kereta bisa terwujud," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim.
IKUTI >> Update Virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wagub DKI Jakarta Akan Pertimbangkan Bantuan Uang Tunai Bagi Warga Terdampak Virus Corona, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2020/04/18/wagub-dki-jakarta-akan-pertimbangkan-bantuan-uang-tunai-bagi-warga-terdampak-virus-corona.