Ibu Kota Baru Tak Aman? Potensi Tsunami di Teluk Balikpapan, Peneliti Dapat Bukti di Selat Makassar

Lokasi ibu kota baru tak aman? Potensi tsunami di Teluk Balikpapan, Peneliti Inggris dapat bukti di Selat Makassar.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/Ihsanuddin
CPNS 2019 - Presiden Joko Widodo meninjau lokasi kluster pemerintahan di calon ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). 

Tanah longsor yang dapat mengeluarkan jutaan sedimen meter kubik setiap tahun itu, melintasi Selat Makassar dan sebagian besar berada di sebelah selatan Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

BACA JUGA:

 Pandemi Corona, Dinkes Kutim Berharap Tidak Ada Transmisi Lokal di Kutai Timur

 Soal Sembako Gratis, Wabup PPU Minta RT Hingga Lurah dan Kades Tidak Minta Pungutan ke Warga

 Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Bantu Warga yang Dikarantina di BKPSDM Bulungan

Sedimen-sedimen itu telah terbawa arus ke tempat yang lebih dangkal, menumpuk di tempat tersebut selama ratusan tahun dan kemudian akan bereaksi menjadi longsor apabila terdapat gempa bumi.

Perkiraan para Peneliti, longsor akan terjadi setiap 2,6 juta tahun.

Tim Peneliti ini telah berencana untuk mengunjungi daerah pesisir Kalimantan untuk mencari bukti fisik dari tsunami purba dan memetakan jenis gelombang apa saja yang bisa mengenai garis pantai.

Indonesia pernah mengalami dua peristiwa tsunami yang disebabkan oleh tanah longsor, salah satunya adalah yang terjadi pada tahun 2018.

Saat itu, sisi gunung berapi Anak Krakatau yang runtuh dan terpisah oleh karena gempa di lereng Teluk Palu, Sulawesi, menyebabkan gelombang besar yang menghantam garis pantai dan sejumlah daerah pesisir di wilayah tersebut.

BACA JUGA:

 Pengetatan Sosial Diterapkan, Kualitas Udara di Balikpapan Nomor 1 Terbaik dari 39 Kota di Indonesia

 Pasien Pertama Positif Corona di Berau Kondisi Membaik, Tiga Masih Mengalami Keluhan

Kendati demikian, kewaspadaan Indonesia sendiri terhadap ancaman tsunami sudah tumbuh dan jauh lebih baik sejak gempa megathrust yang mengakibatkan tsunami di Aceh pada tahun 2004.

"Penelitian ini bertujuan memperkaya pengetahuan masyarakat tentang geologi dan geofisika Indonesia serta menambah pemahaman kita tentang bahaya sedimentasi dan tanah longsor di Selat Makassar.

Harapannya, masa depan Penelitian ilmu bumi dapat menggunakan pendekatan multi-ilmiah dan bisa berkolaborasi dengan pihak internasional," kata Ben Sapiie dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Penelitian Inggris Memperkirakan Adanya Potensi Tsunami Besar di Teluk Balikpapan, https://kaltim.tribunnews.com/2020/04/23/Penelitian-inggris-memperkirakan-adanya-potensi-tsunami-besar-di-teluk-balikpapan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved