Pingsan di Pinggir Jalan, Seorang Gadis Dikira Tertular Corona, Ternyata Baru Diputusin Pacar

Sebuah video yang merekam seorang gadis pingsan di pinggir jalan viral di media sosial.

Istimewa
Pingsan di Pinggir Jalan, Seorang Gadis Dikira Tertular Corona, Ternyata Baru Diputusin Pacar 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah video yang merekam seorang gadis pingsan di pinggir jalan viral di media sosial.

Petugas menggunakan alat pelindung diri atau APD lengkap saat melakuakn evakuasi karena dikhwatirkan terinfeksi virus Corona atau covid-19.

Belakangan terungkap sang gadis pingsan buka karena tertular virus Corona.

Di media sosial viral video yang menunjukkan seorang perempuan dievakuasi petugas medis.

Petugas medis itu mengenakan alat pelindung diri atau APD lengkap.

Dalam video, terlihat mobil ambulans juga tampak sudah disiapkan.

 Refly Harun Bongkar Pemerintah Jokowi Selundupkan Aturan Karantina Wilayah di PSBB, Begini Tujuannya

 Terungkap! Ternyata Ada 1 Daerah di Indonesia yang Tak Tersentuh Covid-19, Trik Khusus Pemda Terkuak

• Kabar Gembira, Bantuan Tunai Rp 600 Ribu Mulai Dibagikan Langsung Door to Door untuk Warga Miskin

Proses evakuasi tersebut berlangsung malam hari.

Pria dalam video kemudian terdengar bertanya.

"Asli, positif?" ujar pria dalam video yang diunggah juga di akun YouTube Miftah's Official #DiRumahAja.

Perempuan tersebut akhirnya dimasukkan ke dalam mobil ambulans.

Mobil pun melaju meninggalkan lokasi, bersama dengan petugas medis ber-APD lengkap.

Belakangan diketahui, peristiwa dalam video viral itu terjadi di Garut.

Awalnya, tak sedikit yang menyangka perempuan yang dievakuasi itu terjangkit Covid-19 atau virus corona karena tiba-tiba pingsan di pinggir jalan.

Namun, ternyata perempuan tersebut pingsan bukan karena virus corona.

Berdasarkan informasi yang dibagikan akun Instagram @garutupdate, Senin (27/4/2020), perempuan itu pingsan karena diputuskan oleh pacarnya.

Adapun lokasi perempuan tersebut pingsan adalah di pinggir jalan wilayah Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (25/4/2020) malam.

Awalnya, petugas Puskesmas Tarogong menerima informasi ada seorang perempuan yang tiba-tiba pingsan di pinggir jalan.

Setelah itu, petugas ber-APD lengkap langsung terjun ke lokasi.

Perempuan itu pun sempat dibawa ke Puskesmas dan mendapatkan perawatan.

Namun setelah beberapa saat, perempuan itu sadar.

Kini, setelah diperiksa, perempuan itu diperbolehkan pulang.

Perempuan tersebut pulang dijemput oleh keluarganya.

 Pengakuan Mengejutkan Anies Baswedan, Beber Penyebab Orang Marak Tidur di Jalan Selama Ramadhan

 Marak Fenomena Tidur di Emperan Trotoar Jakarta, Terjadi saat PSBB di Wilayah Anies Baswedan

 Tak Seperti Anies Baswedan dan Risma Terapkan PSBB, Ganjar Pranowo Usung Cara Ini di Semarang

Dua WNA Bangladesh Positif Covid-19, Warga Minta Diisolasi, Pemkab Garut Pindahkan ke RSUD dr Slamet

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut terus bertambah.

Hari ini, dua warga negara asing (WNA) asal Bangladesh dikonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani rapid test dan swab tes.

Kedua WNA itu jadi kasus ke delapan dan sembilan atau KC-8 dan KC-9.

Sebelumnya, pada Sabtu (25/4/2020), Pemkab Garut juga mengonfirmasi kasus ketujuh atau KC-7 Covid-19 yang merupakan seorang wanita (46), berprofesi dokter di salah satu klinik di Garut Kota.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menyebut kedua WNA asal Bangladesh sudah dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil swab tes keluar.

Kedua WNA juga telah diminta untuk dibawa ke ruang isolasi RSUD dr Slamet.

WNA asal Bangladesh itu sudah beberapa bulan tinggal di Garut.

Mereka merupakan jemaah tablig salah satu masjid di Kecamatan Tarogong Kaler.

"Sekarang masih ada di masjid menjalani isolasi. Pagi-pagi saya minta dipersiapkan di RSU ruang isolasinya. Khusus untuk pasien positif tapi keadaannya baik," ucap Helmi, Senin (27/4/2020).

Helmi menyebut, banyak permintaan dari masyarakat agar kedua WNA itu diisolasi dari rumah sakit.

Pihaknya pun memutuskan memindahkannya setelah diputuskan positif dari swab tes.

Sebelumnya, kedua WNA itu sudah dinyatakan reaktif atau positif setelah menjalani rapid test.

Mereka lalu diminta melakukan isolasi mandiri sambil menunggu swab test.

Izin tinggal kedua WNA itu juga telah habis. Meski dokumen mereka lengkap.

Helmi menyebut, imigrasi belum bisa mendeportasi WNA tersebut karena dalam kondisi darurat.

 H-1 PSBB Surabaya, Gubernur Jatim Khofifah Soroti Angka Kematian Virus Corona di Jawa Timur

 Kirim Spesimen Pasien covid-19 ke Surabaya, Gugus Tugas Kaltara Titip Lewat Cargo Pesawat Citilink

Terkait beredarnya informasi jika warga yang memeriksakan diri ke klinik di Garut Kota untuk di rapid test, Helmi juga membenarkannya.

Hal itu dilakukan setelah salah satu dokter dinyatakan positif.

"Iya bagi yang sudah berobat 14 hari ke belalang, cepat melapor. Nanti dites di puskesmas atau Dinkes," katanya.

 IKUTI >> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Viral Perempuan di Garut Pingsan Dikira Virus Corona, Ternyata Diputusin Pacar, https://jabar.tribunnews.com/2020/04/28/kisah-viral-perempuan-di-garut-pingsan-dikira-virus-corona-ternyata-diputusin-pacar?page=all.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved