Virus Corona
Viral Sungai Terkotor di Dunia Jadi Jernih Saat Negaranya Lakukan Lockdown Karena Wabah Virus Corona
Berubahnya air di sungai ini ditenggarai karena negaranya lakukan lockdown saat wabah Virus Corona.
TRIBUNKALTIM.CO - Viral di media sosial sungai terkotor di dunia jadi jernih, bahkan batu-batuan di dasar sungai pun terlihat.
Berubahnya air di sungai ini ditenggarai karena negaranya lakukan lockdown saat wabah Virus Corona.
Sungai ini adalah Sungai Gangga di India.
Perubahan Sungai Gangga, India kini menjadi perbincangan dunia.
• Kabar Gembira dari Menhan Prabowo Soal Berakhirnya Corona di Indonesia, Titik Terang Mulai Kelihatan
• Mau Dapat Rp 600.000/Bulan dari Jokowi? Ini Cara dan Syaratnya, Warga yang Tak Punya NIK Juga Bisa
• Back Up TKA China, Bupati Konawe Bongkar Janji Luhut Pandjaitan: Apa yang Kau Minta Kita Siapkan
• Dianggap Tak Paham Agama, Mahfud MD Ungkap Kekesalannya di ILC, Reaksi Ali Ngabalin Menahan Tawa
Sungai yang dikenal terkotor di dunia itu berubah menjadi jernih, bahkan airnya bisa diminum.
Hal itu disebutkan karena efek lockdown selama pandemi Virus Corona, yang membuat cemaran limbah, aktivitas manusia dan hewan di Sungai Gangga berkurang drastis.
Diketahui, Sungai Gangga lahir dari curahan air gletser di Himalaya.
Namun seiring mendekati laut, sungai sepanjang 2.620 kilometer itu mulai dicemari sampah dan limbah manusia.
Sungai ini melewati 29 kota dengan populasi lebih dari 100.000 orang dan 23 kota lain yang berpopulasi di atas 50.000 penduduk.
Tentu, Gangga memainkan peranan besar dalam ritual keagamaan Hindu dan sudah membumi sejak ratusan tahun silam.

Umat Hindu meyakini Sungai Gangga sebagai titisan Tuhan yang mengalir dari surga buat membersihkan Bumi.
Maka membasuh diri dengan menggunakan air Sungai Gangga diyakini akan menyucikan manusia dari semua dosa.
Tidak heran jika setiap hari ribuan peziarah menyemuti bantaran sungai ini untuk mandi dan berdoa.
• Singgung Ramadhan di Masjid saat Virus Corona, Anies Baswedan Ungkap Hal Ini ke Karnni Ilyas di ILC
• Di ILC, Anies Baswedan Bersikap Tegas ke Warga yang Terlanjur Mudik, Lindungi Jakarta dari Covid-19
Bantaran Sungai Gangga juga digunakan umat Hindu sebagai tempat kremasi atau pembakaran jenazah.
Tradisi itu dipercaya akan membebaskan manusia dari lingkaran hidup dan mati itu setiap tahun menghasilkan upacara pembakaran 32.000 jenazah.