Selamat Hari Buruh, Bermula di Amerika Serikat, May Day Tak Libur di Indonesia Pada Zaman Orde Baru
Selamat Hari Buruh, bermula di Amerika Serikat, May Day bukan Hari Libur Nasional di Indonesia pada zaman Orde Baru
TRIBUNKALTIM.CO - Selamat Hari Buruh, bermula di Amerika Serikat, May Day bukan Hari Libur Nasional di Indonesia pada zaman Orde Baru.
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh, atau yang dikenal dengan May Day.
Biasanya, pada Hari Buruh, pekerja menggelar unjuk rasa di berbagai lokasi di Indonesia.
Aksi unjuk rasa ini bertujuan untuk memerjuangkan hak-hak pekerja.
Hari Buruh juga sering disebut sebagai May Day yang umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei.
Di beberapa negara, peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional, termasuk di Indonesia.
• Lawan Pemerintah Jokowi, Gubernur Sultra Tolak Kedatangan 500 TKA China, Akibatnya Tak Main-main
• Blak-Blakan, Refly Harun Bongkar Dirinya Diancam Sosok Ini Karena Kerap Kritik Pemerintah Jokowi
• Dianggap Tak Paham Agama, Mahfud MD Ungkap Kekesalannya di ILC, Reaksi Ali Ngabalin Menahan Tawa
May Day tak terlepas dari peristiwa perjuangan para pekerja untuk mendapakan hak-haknya.
Banyak peristiwa yang terjadi hingga terciptanya Hari Buruh Internasional dan Hari Buruh di Indonesia.
Hari Buruh Internasional
Peringatan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional erat dengan peristiwa Haymarket.
Pada 1 Mei 1886, sekitar 400.000 buruh di Amerika Serikat mengadakan demonstrasi besar-besaran.
Di Amerika Serikat, para buruh menuntut pengurangan jam kerja menjadi 8 jam sehari, sebagaimana dilansir timeanddate.com.
Aksi tersebut berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 1 Mei.
Pada 4 Mei 1886, para demonstran melakukan pawai besar-besaran, hingga petugas keamanan menembaki para demonstran.
Sementara itu, di berbagai negara juga terjadi pemogokan buruh untuk menuntut perlakukan yang lebih adil.