Virus Corona
Risma Bongkar 2 Kesalahan Penyebab 34 Karyawan Pabrik Sampoerna Positif Virus Corona, Kluster Baru?
Risma bongkar 2 kesalahan fatal penyebab 34 karyawan pabrik Sampoerna positif Virus Corona, jadi kluster baru covid-19?
TRIBUNKALTIM.CO - Risma bongkar 2 kesalahan fatal penyebab 34 karyawan pabrik Sampoerna positif Virus Corona, jadi kluster baru covid-19?
Pemkot Surabaya sedang dipusingkan dengan potensi munculnya kluster baru penyebaran Virus Corona atau covid-19, yakni Kluster pabrik Sampoerna.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma pun membongkar dua kesalahan fatal yang jadi penyebab penularan Virus Corona di pabrik Sampoerna.
Hingga saat ini, 34 pekerja di pabrik Sampoerna dinyatakan positif Virus Corona dari hasil tes swab.
Berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan, 34 karyawan pabrik rokok Sampoerna dinyatakan positif Virus Corona.
Setelah dipastikan positif, mereka kini menjalani isolasi di rumah sakit Rumah Sakit Dokter Sutomo Surabaya.
• Dua Kementrian di Pemerintah Jokowi Ini Kompak Bela Masuknya 500 TKA China, Alasannya Mengejutkan
• Cegah Virus Corona, PSBB di Wilayah Risma Dicueki Warga, Sanksi Diperberat, Rumah Sakit Jiwa Menanti
• Rocky Gerung Buka Suara Soal Pencopotan Refly Harun: Udah Enggak Punya Power, Sekarang Jadi YouTuber
Dilansir TribunWow.com dalam tayangan Youtube KompasTV, masih ada lebih dari 50 karyawan yang sedang menjalani tes swab hari ini, Sabtu (5/2/2020) dan hasilnya bisa segera diketahui.
Dikabarkan sebelumnya terdapat 100 karyawan yang dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil rapid test.
Sedangkan keseluruhan yang melakukan rapid test adalah 323 karyawan.
Diketahui, rapid test dilakukan menyusul adanya 2 pegawai pabrik tersebut yang meninggal dan dinyatakan positif.
Akhirnya Gugus Tugas covid-19 Jawa Timur melakukan pemeriksaan lanjutan yaitu dengan tes swab terhadap mereka yang dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menolak adanya kluster baru penyebaran Virus Corona di Jawa Timur, khususnya Surabaya.
Risma menilai kasus itu bermula dari penanganan pasien di puskesmas yang dirasa kurang memenuhi standar protokol covid-19.
Selain itu, lebih salahnya lagi yaitu pasien yang ditetapkan sebagai PDP tersebut masih nekat bekerja.
Maka kemungkinan besar menularkan pada karyawan lainnya.
Namun, menurut Risma, pabrik Sampoerna sebenarnya sudah menerapkan social distancing dan ruang kerjanya pun sudah diberikan jarak.
"Saya kira bukan kluster baru, jadi yang diawal itu kita ya waktu itu kan puskesmas nangani sendiri, jadi pengawasannya kurang, dia kerja, sebetulnya dia sudah PDP, dia kerja jadinya nularin," ujar Risam.
"Kita sekarang sedang menyiapkan protokol, sebetulnya mereka sudah melakukan sosial distancing di mana jaraknya sudah 2 meter," jelasnya.
"Tapi mungkin kejadiannya sebelum itu."
pabrik Rokok Sampoerna yang terletak di Rungkut Surabaya mau tidak mau harus menutup sementara kegiatan operasional mereka.
Bermula dari meninggalnya dua karyawan Sampoerna Rungkut Surabaya akibat Virus Corona (covid-19), kini ratusan karyawan lainnya memiliki potensi terjangkit covid-19.
Langkah preventif pun segera diambil, mulai dari meliburkan karyawan, hingga menutup sementara kegiatan operasional pabrik.
Mengingat potensi penularannya yang tinggi, Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan GM dari perusahaan yang bersangkutan.
Ia meminta agar Sampoerna Rungkut Surabaya menutup sementara kegiatan operasional mereka.
“Memang ada yang positif covid-19, yaitu pegawai dari pabrik tersebut. Ada dua orang, dan dua-duanya meninggal dunia."
"Di kompleks tersebut kini sedang dilakukan tracing dan kini ada sembilan yang dinyatakan PDP karena terdapat gejala klinis,” kata Joni.
• Kabar Gembira, Anies Baswedan akan Bagi Bingkisan Lebaran ke Jutaan Warga Jakarta, Catat Waktunya
• Dampak Corona di PT Sampoerna Surabaya Melebar ke Daerah Lain, Jumlah Warga Diperiksa Tak Main-main
Kini 500 karyawan pabrik telah diliburkan, orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan dua pegawai yang meninggal akibat covid-19 nantinya akan dites dengan metode PCR.
“Langkah-langkah sudah diambil oleh tim tracing dan dinkes bahwa yang satu komplek pabrik itu ada sebanyak 500 karyawan kini sudah diliburkan," ujar Joni.
"Yang dekat dengan yang positif dan meninggal dunia tersebut juga besok dilakukan diagnostik pasti dengan PCR,” tambahnya.
Dua pegawai pabrik rokok Sampoerna di Surabaya meninggal
Seperti diberitakan, klaster penyebaran covid-19 di pabrik Sampoerna Surabaya terdeteksi setelah ada dua pegawainya yang meninggal dunia dan dinyatakan positif covid-19.
• Risma Terang-terangan Bongkar Kebohongan Kasus Virus Corona di pabrik rokok Sampoerna Surabaya
• Terungkap Angka Kematian covid-19 Tertinggi Bukan Amerika Serikat dan Italia, Tapi Negara Ini
Dari situ, lantas dilakukan rapid test terhadap 500 pegawai, diperoleh 100 pegawai yang reaktif.
Tujuh di antaranya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) karena memiliki gejala klinis dan dirawat di rumah sakit rujukan.
"100 orang pegawai langsung diisolasi dan menjalani tas swab dalam 2 gelombang.
Sementara pabrik lokasi pegawai bekerja dihentikan operasinya sejak 26 April lalu," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi.
Dari pemeriksaan swab terhadap 46 pegawai yang keluar pada Jumat (01/05/2020) siang, 34 pegawai dinyatakan positif covid-19.
Hasil tes terbaru dirilis, pihak rumah sakit kaget lihat jumlah
Jumlah karyawan PT Sampoerna Surabaya yang positif terinfeksi virus Corona atau covid-19 akhirnya dirilis.
Sebelumnya diberitakan, dua karyawan pabrik rokok Sampoerna meninggal dan terkonfirmasi positif covid-19.
• Dianggap Tak Paham Agama, Mahfud MD Ungkap Kekesalannya di ILC, Reaksi Ali Ngabalin Menahan Tawa
• Ternyata Konsumsi Lemon dan Madu Sebelum Tidur Memiliki Manfaat Tidak Terduga, Kuatkan Sistem Imun
Ratusan karyawan lainnya pun turut terkena imbas.
Berdasarkan hasil tes swab gelombang pertama terhadap karyawan, 70 persen lebih dari 46 orang pegawai Sampoerna positif covid-19.
Temuan 34 orang yang dinyatakan positif secara serentak itu membuat kaget pihak RSU dr Soetomo Surabaya.
"Hasilnya memang sangat mengejutkan. Ini bukti bahwa covid-19 adalah virus yang infeksius, virus yang cepat menular," kata Direktur Utama RSU dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi, Jumat (1/5/2020).
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan covid-19 Jawa Timur itu mengatakan hasil tersebut tidak seperti temuan biasanya.
Sebab dalam kasus-kasus sebelumnya, jumlah kasus positif tak pernah sebanyak itu.
Dalam kasus ini, jumlah pasien yang hasilnya positif bahkan mencapai 70 persen lebih dari pasien yang dites.
Itu pun, belum semua karyawan yang dicurigai sudah dites swab.
Masih ada 54 karyawan lagi yang akan melakukan tes swab PCR di kloter kedua.
"Gelombang kedua sisanya baru melakukan swab Jumat dan paling cepat Sabtu hasilnya baru keluar," ujar Joni.
IKUTI >> Update virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Hasil Tes Swab 34 Karyawan pabrik Sampoerna Positif Corona, Risma Sebut Bukan Klaster Baru, https://wow.tribunnews.com/2020/05/02/hasil-tes-swab-34-karyawan-pabrik-sampoerna-positif-corona-risma-sebut-bukan-klaster-baru?page=all.