Virus Corona

Respon Mengejutkan Mahfud MD Soal Bansos Virus Corona Tak Tepat Sasaran, Utamakan Kecepatan

Respon mengejutkan Menkopohukam Mahfud MD soal bansos untuk warga terdampak Virus Corona tak tepat sasaran, utamakan kecepatan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube Indonesia Lawyers Club
Menko Polhukam Mahfud MD dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (28/4/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Respon mengejutkan Menkopohukam Mahfud MD soal bansos untuk warga terdampak Virus Corona tak tepat sasaran, utamakan kecepatan.

Menkopolhukam Mahfud MD angkat bicara soal banyaknya aduan bansos untuk warga terdampak Virus Corona atau covid-19 tak tepat sasaran.

Diketahui, Pemerintah Jokowi melalui Kemensos menyalurkan bansos kepada warga terdampak covid-19.

Yang mengejutkan, Mahfud MD tak terlalu memersoalkan bansos yang tak tepat sasaran tersebut.

Banyak warga terdampak pandemi Virus Corona ( covid-19) yang masih mengeluhkan tidak mendapat bantuan sosial (Bansos).

 Grebek Istri Sedang Berselingkuh di Kos-kosan, Suami Malah Minta Keduanya Menikah

 Selain Kasus Covid-19 Pabrik Rokok Sampoerna, Kini Surabaya Dihantui Hal Lain, Reaksi Jajaran Risma

 Begal Sadis Apes, Dikira Wanita Sekalinya Pria Sakti, Samurai Mental Saat Diserang, Akhirnya Tragis

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi) berpesan pembagian bansos cepat dan tepat.

Namun kecepatan saat ini menjadi prioritas utama dengan syarat distribusi yang bertanggung jawab.

Dikutip dari YouTube kompastv, Minggu (3/5/2020), awalnya Mahfud mengakui bahwa bansos memang banyak dikeluhkan oleh masyarakat.

"Sekarang kita tahu lah keluhan-keluhan di masyarakat itu bantuan sosial itu tidak lancar," kata dia.

Mahfud mengatakan sumber masalah distribusi bansos disebabkan oleh administrasi yang bermasalah.

"Harus diketahui juga bahwa ketidaklancaran itu kan disebabkan oleh administrasi yang disinggungkan oleh masyarakat juga," paparnya.

Ia mencontohkan administrasi yang buruk dengan data penduduk di Jakarta yang tidak jelas.

Mahfud mengatakan di Jakarta banyak pendatang yang tidak terdata oleh pemerintah.

Berawal dari data yang tidak lengkap tersebut, pemerintah akan kesulitan mencari warga yang bersangkutan.

 Rocky Gerung Yakin Ridwan, Ganjar dan AHY Tampil di Pilpres 2024, Kans Anies, Sandiaga dan Prabowo?

 Skak Mat Najwa Shihab, Andre Rosiade Beber Presenter Mata Najwa Dapat APBN dari Janji Politik Jokowi

"Misalnya Anda lihat di Jakarta ini ada berapa ratus ribu orang yang datang ke Jakarta tanpa tempat tinggal yang jelas, tanpa surat-surat yang jelas.

Sehingga mereka itu mau dikasih bantuan mau dicari ke mana," jelas Mahfud MD.

Mahfud lalu menyinggung soal pesan dari Presiden Jokowi soal penyaluran bansos.

Ia mengatakan RI 1 berpesan agar bansos bisa disalurkan secara cepat dan tepat.

Mahfud menambahkan apabila harus memilih satu pilihan antara cepat dan tepat, pada kondisi darurat maka kecepatan lah yang diutamakan.

"Jika pilihannya antara cepat dan tepat itu tidak bisa sama, maka kecepatan harus didahulukan dalam situasi seperti ini," ucapnya.

Tidak sembarang cepat, Mahfud MD mengatakan distribusi tetap harus diberikan sesuai data yang jelas.

"Yang penting nanti di dalam kecepatan itu ada pencatatan yang jelas," ujarnya.

Mahfud menjelaskan dalam situasi seperti ini yang penting penyaluran bantuan dapat dipertanggungjawabkan.

 Jokowi Mengeluh, Sektor yang Ditangani Menkes Terawan Disorot, Erick Thohir Pernah Bongkar Ada Mafia

 Blak-Blakan, Refly Harun Bongkar Dirinya Diancam Sosok Ini Karena Kerap Kritik Pemerintah Jokowi

Ia mengatakan persyaratan pemenuhan persyaratan penerima bantuan bisa ditunda dalam kondisi seperti ini.

"Meskipun persyaratan untuk itu, persyaratan pencatatannya itu misalnya kartu penduduk, surat keterangan, rumah, dan sebagainya itu nanti saja.

Yang penting bisa dipertanggungjawabkan pembagian-pembagian bansos itu," tandasnya.

Juliari Batubara: Nggak Usah Ribut soal Data

Sebelumnya Menteri Sosial Juliari Batubara meminta masyarakat bisa tenang menghadapi permasalahan ini.

Juliari Batubara meminta masyarakat tidak perlu mempermasalahkan soal data.

Dirinya menilai masalah data memang sulit untuk dikendalikan karena setiap harinya kondisinya selalu berubah.

Selain itu, masyarakat yang terdampak Virus Corona juga datanya dinamis.

Oleh karena itu, menurutnya, hal itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan secara gotong royong.

Terlebih masyarakat Indonesia dikenal sebagai orang yang mempunyai rasa sosial yang tinggi untuk saling membantu.

"Kita enggak usah ribut-ribut soal data, semuanya bisa diselesaikan secara kekeluargaan, secara gotong-royong," ujar Juliari Batubara.

"Kita ini masyarakat yang karakternya gotong royong," sambungnya.

Juliari Batubara mengatakan, untuk mengatasi ketidakmerataan bantuan sudah dibicarakan dengan para ketua RW dan ketua RT di setiap desa.

Karena menurutnya, merekalah yang menjadi pihak pertama yang berhubungan langsung dengan masyarakat yang pastinya lebih paham dengan kondisi yang terjadi.

Kemudian ia meminta kepada masyarakat untuk bisa jujur.

 Dianggap Tak Paham Agama, Mahfud MD Ungkap Kekesalannya di ILC, Reaksi Ali Ngabalin Menahan Tawa

"Jadi saya sampaikan kepada warga atau keluarga yang sudah mendapatkan bantuan sembako dari Pemprov atau dari siapapun, ya sebaiknya tidak diberikan lagi," jelas Juliari Batubara.

"Saya kira tadi teman-teman bisa dilihat sendiri, dari RW dari RT menyanggupi, maka diatur dengan rapi di bawah.

Sehingga tidak ada yang merasa dirugikan, ada yang merasa tidak dipedulikan," pungkasnya.

Ikuti >>> Update Virus Corona 

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Mahfud MD Prioritaskan Bansos Covid-19 Cepat Sampai Dibanding Tepat, Asal Bertanggung Jawab, https://wow.tribunnews.com/2020/05/03/mahfud-md-prioritaskan-bansos-covid-19-cepat-sampai-dibanding-tepat-asal-bertanggung-jawab?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved