Akhirnya Anak Buah Idham Azis Tak Main-Main dengan Kejahatan, Polisi Tembak Mati Napi Asimilasi
Selain begal, anak buah Idham Azis tembak mati maling motor yang juga napi Asimilasi di Jakarta, kini polisi tak main-main dengan aksi kejahatan
TRIBUNKALTIM.CO - Selain begal, anak buah Idham Azis tembak mati maling motor yang juga napi Asimilasi di Jakarta, kini polisi tak main-main dengan aksi kejahatan.
Akhirnya polisi tak main-main dengan pelaku kejahatan yang marak terjadi di tengah pandemi Virus Corona.
Setelah berhasil melumpuhkan begal yang menghantui Jakarta beberapa waktu lalu, kini polisi berhasil menembak mati maling motor.
Terungkap pelaku maling motor merupakan napi yang baru bebas berkat program Asimilasi dari Kemenkumham.
Meskipun napi baru bebas dari penjara karena Asimilasi, anak buah Idham Azis tetap menindak tegas pelaku kejahatan.
Kasus ini terjadi di Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur baru-baru ini.
• Anak Buah Idham Azis Bongkar Kebohongan Begal Sadis Pembunuhan Sopir Taksi Online di Rawamangun
• Anak Buah Idham Azis Terpapar Virus Corona Terus Bertambah, Kini 7 Polisi di NTT, Sempat ke Sukabumi
• Akhirnya Khofifah Turun Langsung ke Wilayah Risma, Bersama Polisi Angkut Warga yang Cueki PSBB
Warga Kelurahan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur tampaknya harus berhati-hati terhadap aksi pencurian kendaraan bermotor ( curanmor ).
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan dalam beberapa waktu terakhir terjadi enam kasus curanmor di wilayah Batu Ampar.
"Di Batu Ampar, di mana memang wilayah tersebut sudah enam kali terjadi pencurian kendaraan bermotor," kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (4/5/2020).
Banyaknya laporan dari warga membuat polisi jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur gencar melakukan patroli di wilayah Batu Ampar.
Hasilnya pada Jumat (1/5/2020) jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur meringkus dua pelaku begal, Kabrani (25) dan Mochamad Al Rouf Anwar (20).
"Tim Buser dan Resmob melakukan patroli secara intensif di sana. Ketika sedang melakukan patroli, terlihat pelaku sedang mengintai kendaraan," ujarnya.
Saat dihampiri Anwar yang merupakan napi Lapas Kelas II-A Cibinong dan baru bebas karena program Asimilasi melawan.
Dia mengeluarkan senjata api jenis pistol rakitan yang saat berisikan 5 butir peluru dan mencoba menembak personel polisi.
"Namun pelaku melepaskan tembakan.
Sehingga anggota melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap dua orang pelaku," tuturnya.
Selain menyerang polisi dengan pistol, dari hasil pemeriksaan ditemukan sebilah celurit yang digunakan pelaku untuk beraksi.
Tak diketahui pasti sudah berapa kali mereka beraksi di wilayah Batu Ampar karena keduanya tewas sebelum menjalani pemeriksaan.
Hanya barang bukti pistol rakitan berisi empat butir peluru, tujuh mata kunci T, satu kunci magnet, satu obeng, dua kunci leter T.
Satu senjata tajam jenis celurit, satu buah tas, dan sepeda motor Honda Beat berpelat B 3962 ERC yang diamankan jadi barang bukti.
• Selain PT HM Sampoerna, Lagi Satu Pabrik Rokok di Jatim Ditutup Sementara, Gara-gara Virus Corona
Dua begal napi Asimilasi di Condet tewas ditembak polisi
M Al Rouf Anwar (20) dan Kabrani (25) kukuh memilih jadi pelaku pencurian disertai kekerasan (Curas) atau begal hingga akhir hayatnya.
Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan, keduanya tewas saat hendak beraksi di Jalan Batu Ampar IV, Kelurahan Batu Ampar pada Jumat (1/5/2020).
"Saat anggota melakukan patroli wilayah melihat keduanya berboncengan naik motor berjalan pelan. Karena curiga anggota mencoba mendekati," kata Arie di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (4/5/2020).
Namun saat didekati Anwar dan Kabrani justru melawan dan mengeluarkan senjata api jenis pistol lalu mencoba melesakkan tembakan.
Lantaran membahayakan petugas, personel Satreskrim Polrestro Jakarta Timur terpaksa menembak keduanya hingga ambruk.
"Pelaku langsung membuang tembakan ke arah anggota.
Karena melawan dan membahayakan dilakukan tindakan tegas terukur terhadap kedua pelaku," ujarnya.
• Presiden Jokowi Bakal Evaluasi PSBB, Anies Baswedan Lebih Dulu Beri Instruksi Jakarta Lakukan Ini
Arie menuturkan keduanya sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dapat penanganan medis, tapi nyawanya tak tertolong.
Dari tangan keduanya diamankan senjata api rakitan berisi empat butir peluru, tujuh mata kunci T, satu kunci magnet, satu obeng.
"Dua kunci leter T, satu senjata tajam jenis celurit, satu buah tas, dan sepeda motor Honda Beat berpelat B 3962 ERC, yang digunakan pelaku," tuturnya.
Perihal informasi Anwar merupakan narapidana Lapas Kelas II-A Cibinong yang bebas karena program asimilasi Kementerian Hukum dan HAM.
Arie tak membantah atau membenarkannya, dia hanya menyebut pihaknya masih memastikan apa Anwar merupakan napi asimilasi.
"Masih kita cek statusnya (napi asimilasi atau tidak)," lanjut Arie.
Sudah ditegaskan polisi
Sebelumnya, anak buah Idham Azis telah menegaskan tak main-main dengan pelaku kejahatan yang meresahkan warga.
Polda Metro Jaya mengatakan, jajarannya tidak akan segan untuk menembak para pelaku kejahatan yang aksinya membahayakan keselamatan masyarakat di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Kepolisian Polda Metro Jaya tidak akan segan, kami akan tindak tegas perampok, pelaku, dengan tindakan tegas terukur, untuk para pelaku yang membahayakan keselamatan dan meresahkan masyarakat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Senin (20/4/2020), melanisr Kompas.com yang mengutip Antara.
Yusri Yunus juga membahas soal video viral tindakan petugas kepolisian terhadap pelaku begal di Jakarta Timur.
Yusri Yunus menegaskan, penembakan yang dilakukan petugas sudah sesuai prosedur operasional standar (SOP).
"Polda Metro Jaya tidak akan segan menindak tegas pelaku, tindakan tegas terukur.
Kemarin teman-teman lihat ada viral di Jakarta Timur, begal dikejar petugas, kami lakukan tindakan tegas terukur, sudah viral kemarin, disuruh berhenti tidak mau, maka diambil tindakan tegas terukur sesuai SOP yang ada," ujar Yusri Yunus.
• Tak Main-main Jalankan Instruksi Jokowi, Anies Baswedan Peringatkan Warga Jakarta, Dibantu Polisi
Pada kesempatan terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Suyudi Ario Seto juga menyampaikan hal senada.
Dia mengatakan, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan menurunkan tim khusus untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan jelang bulan Ramadhan.
Diketahui, polisi di lapangan diinstruksikan untuk menindak tegas pelaku kejahatan yang membahayakan jiwa masyarakat.
"Kami akan turunkan tim khusus yang sudah terlatih, yang selama ini selalu melakukan pemantauan dan kami tidak akan segan-segan untuk melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku kejahatan, termasuk pelaku tawuran dan sebagainya yang mengakibatkan kerugian terhadap jiwa orang lain," kata Suyudi di di Mako Polres Metro Jakarta Timur, Sabtu.
Pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur sebelumnya menembak mati satu orang perampok minimarket di Jakarta Timur lantaran melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam jenis parang terhadap petugas patroli yang memergoki aksinya.
Polisi juga menembak dua begal yang merampas ponsel pejalan kaki di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (19/4/2020) dini hari.
(*)