Didesak Refly Harun, Rocky Gerung Terang-terangan Minta Syarat Ini agar Tak Kritik Pemerintah Jokowi
Refly Harun lempar pujian ke Pemerintah, Rocky Gerung terang-terangan minta syarat 2 tahun agar tak kritik Jokow dan berbohong
TRIBUNKALTIM.CO - Didesak Refly Harun lempar pujian ke Pemerintah, Rocky Gerung terang-terangan minta syarat 2 tahun agar tak kritik Jokow dan berbohong.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dan Pengamat Politik Rocky Gerung kembali terlibat dalam diskusi virtual via YouTube.
Kali ini Refly Harun mendesak Rocky Gerung untuk keluar dari citranya selama ini yang kerap kritik Pemerintah Joko Widodo ( Jokowi ).
Dilansir TribunWow.com, Refly Harun tak ragu meminta Rocky Gerung melempar pujian terhadap Pemerintah Jokowi.
Lantas, bagaimana reaksi Rocky Gerung ?
• Presiden Jokowi Bakal Evaluasi PSBB, Anies Baswedan Lebih Dulu Beri Instruksi Jakarta Lakukan Ini
• Bukan Tahun Baru, Jokowi Geser Cuti Lebaran Lebih Cepat, Bersamaan Idul Adha, Sudah Bebas Covid-19?
• Rocky Gerung Yakin Ridwan, Ganjar dan AHY Tampil di Pilpres 2024, Kans Anies, Sandiaga dan Prabowo?
"Kalau mendengarkan ngomong soal istana ya, Bung Rocky Gerung semuanya 100 persen negatif," kata Refly Harun, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Minggu (3/5/2020).
Terkait hal itu, Refly Harun pun langsung menyampaikan tantangannya untuk Rocky Gerung.
Meskipun sulit, Refly Harun mendesak Rocky Gerung puji kebijakan Pemerintah Jokowi yang dinilai baik untuk masyarakat.
"Nah saya ingin menghibur juga hatters-nya Bung Rocky ya, sebenarnya kalau kita ingin melihat lebih mendalam kira-kira ada enggak program atau statement yang paling cerdas yang dikeluarkan oleh pemerintahan ini," sambung Refly Harun.
"Bisa sebutkan contohnya Bung, pasti sulit memang, tetapi harus sebutkan."
Menjawab tantangan itu, Rocky Gerung justru menyampaikan guyonannya.
Ia bahkan meminta waktu dua tahun untuk memikirkan pujian yang bisa disampaikan untuk Pemerintah Jokowi.
"Kasih waktu saya kira-kira dua tahun untuk mengevaluasi keadaan, baru saya bisa," kata Rocky Gerung.
"Itu sungguh-sungguh yang saya bisa berupaya carikan.
Tapi saya akan berbohong bahwa yang ini cerdas, yang ini enggak."
Menurut Rocky Gerung, hingga kini belum ada satupun kebijakan Pemerintah yang merujuk pada kepentingan publik.
Selama ini, menurutnya kebijakan pemerintah lebih mengedepankan kepentingan para pejabat terkait.
"Jadi enggak ada satu pun yang bisa meyakinkan saya bahwa ada kebijakan yang keluar karena kalkulasi rasional," kata dia.
• Rocky Gerung Kritik Upaya Jokowi Atasi Wabah Corona, Sebut Pemerintah Lepas Kendali dan Sudah Mentok
"Tidak dipengaruhi oleh kepentingan oligarki, dipengaruhi oleh mumpungisme, semuanya adalah semacam itu."
Karena itu, Rocky Gerung enggan meminta maaf atas berbagai kritikan yang selalu ia sampaikan.
Ia menambahkan, ada banyak hal yang perlu diragukan dalam penanganan Virus Corona.
Satu di antaranya yakni persoalan data korban Virus Corona.
"Jadi saya enggak perlu minta maaf kalau saya katakan enggak ada, karena dari awal terlihat bahwa kebijakan penanganan ini akan amburadul," jelas Rocky Gerung.
"Sampai sekarang kita enggak tahu, data sampai sekarang kita enggak tahu."
Simak video berikut ini menit ke-28.35:
• Rocky Gerung Buka Suara Soal Pencopotan Refly Harun: Udah Enggak Punya Power, Sekarang Jadi YouTuber
Sindir pencopotan Refly Harun
Rocky Gerung komentari soal pencopotan Refly Harun dari Komisari Utama Pelindo I.
Rocky Gerung menyebut Refly Harun sudah enggak punya power, sekarang jadi YouTuber.
Namun, meski tak lagi punya jabatan di BUMN, Rocky Gerung menilai Refly Harun justru makin banyak memberikan pengaruh saat menjadi YouTuber.
Pengamat Politik Rocky Gerung angkat bicara soal aktivitas terbaru Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun selepas dicopot jadi komisaris utama Pelindo I.
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menilai Refly Harun tetap memberikan banyak pengaruh meski kini beralih profesi sebagai YouTuber.
Melalui kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (2/5/2020), ia menyatakan media sosial kini membuat banyak memberikan pengaruh kuat untuk masyarakat.
Terutama untuk orang-orang yang dianggap tak memiliki kekuatan politik apapun.
"Kita sekarang ada di situ sekarang, the power of powerless, karena modal kita adalah argumentasi, talk show," kata Rocky Gerung.
"The power of powerless itu powerful enggak? Sekarang jadi powerful karena ada media sosial."
Terkait hal itu, Rocky Gerung lantas menyinggung posisi Refly Harun yang kini tak lagi menjabat di BUMN.
Menurut Rocky, Refly Harun tetap memberikan pengaruh kuat lewat kanal YouTube yang dimiliki.
" Refly Harun dia udah enggak punya power, sekarang dia main YouTube tapi dia powerful sebenarnya," jelas Rocky Gerung.
"Jadi benar aja, sekarang orang kumpul menghasilkan ulang the power of powerless."
Melanjutkan penjelasannya, Rocky justru menyinggung nama Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar.
Sebelumnya, diketahui nama Sehan Salim sempat viral setelah video kemarahan dan kritik kerasnya pada Pemerintah soal penyaluran bantuan sosial ( bansos ) viral di media sosial.
Menurut Rocky Gerung, sikap Sehan Salim itu menunjukkan jiwa kepemimpinan yang tinggi.
"Contohnya Bupati Bolmong itu dia tidak perlu lagi daftar di KPU itu, enggak perlu mendaftar dari partai karena publik merasa 'Ini pemimpin loh'," kata Rocky Gerung.
Hal itu dinilainya berbanding terbalik dengan partai penguasa pemerintahan, PDI Perjuangan ( PDIP ).
Rocky menyatakan, Pemerintah kini menunjukkan kegagalan setelah dilanda wabah Virus Corona.
• Soal Lockdown, Rocky Gerung Sebut Pemerintah Pusat Pelit, Singgung Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
"Sebaliknya, pemimpin tertinggi, pemimpin elite sekarang di istana justru diuji oleh krisis dan mereka gagal," jelas Rocky Gerung.
"Kebalik-balik kan, krisis mestinya membuat daya tahan politiknya kuat, sekarang daya tahan politik di istana merosot."
Lantas, Rocky Gerung menyinggung politisi muda PDIP yang justru mengkritik Pemerintah soal penanganan Virus Corona.
"Bahkan PDIP udah enggak percaya itu."
"Kalau kita baca ulasan di media masa dan kritik dari tokoh-tokoh muda PDIP pada kebijakan penanganan covid ini," tandasnya.
(TribunWow.com)
(*)