Kesaksian Mantan Atlet Bulutangkis Taufik Hidayat soal Korupsi di Kemenpora Diberitakan Media Asing
Taufik Hidayat kini mendapat perhatian media asing usai pernyataannya terkait dugaan korupsi di tubuh Kemenpora.
TRIBUNKALTIM.CO - Kesaksian mantan atlet bulutangkis Taufik Hidayat soal Korupsi di Kemenpora mengundang perhatian media asing.
Pernyataannya terkait dugaan korupsi di tubuh Kemenpora pun dibahas di beberapa media asing.
Mantan legenda bulu tangkis Indonesia itu memang sempat menjadi perbincangan setelah komentarnya yang menyebut ada tikus di Kemenpora.
Pernyataan itu disampaikan ketika ia menjadi narasumber dalam sebuah tayangan di kanal YouTube milik Deddy Cobuzier, Senin (11/5/2020).
• Penjelasan Moeldoko soal Komunikasi Pemerintah Tangani Covid-19 hingga Ada Kesan Tak Konsisten
• Luna Maya Sebut Segera Susul Ahmad Dhani, Gegara Suami Mulan Jameela Tanyakan Hal Ini
• Viral Foto Karangan Bunga dari Jokowi untuk Alm Jenderal TNI Purn Djoko Santoso, Balas Fadli Zon?
• TERBARU Kasus Said Didu vs Luhut, Said Didu Penuhi Panggilan Bareskrim Polri, Siapa Dampingi?
Taufik Hidayat bahkan sempat sesumbar dalam wawancara tersebut bahwa siapapun menterinya tetap tidak akan membuat olahraga Indonesia maju.
Hal itu, menurut Taufik Hidayat, disebabkan karena banyaknya praktik korupsi di lingkungan Kemenpora.
"Saya bilang, mau Menteri siapa pun, kalau enggak diganti separuhnya, olahraga akan begini terus, enggak bakal bisa maju. Itu harus setengah gedung dibongkar, tikusnya banyak banget," ujar Taufik Hidayat.
Pernyataan peraih dua medali Asian Games itu rupanya mendapat sorotan dari media-media asing.
Sebanyak 3 media asing ternama di antaranya AFP (Prancis), Channel News Asia (Singapura), dan Malay Mail (Malaysia) ikut memberitakan kesaksian Taufik Hidayat soal kondisi Kemenpora.
Dalam pemberitaannya, AFP juga menyoroti kesaksian Taufik Hidayat di pengadilan bahwa dia mengirim uang Rp 1 miliar dari total Rp 20,148 miliar kepada Imam Nahrawi melalui asisten Miftahul Ulum.

Taufik Hidayat turut dipanggil KPK untuk memberi kesaksian terkait kasus korupsi Imam Nahrawi meskipun ia tidak tahu-menahu kegunaan uang tersebut.
Selain itu, AFP juga menyoroti pengakuan Taufik bahwa penggelapan dana melalui program olahraga oleh pejabat kementerian merupakan hal biasa.
Lebih lanjut, media berbasis di Prancis itu menyematkan bantahan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto atas tudingan Taufik.
• Sri Mulyani Blak-blakan Keuangan Indonesia Defisit Rp 500 Triliun, Australia Telepon Tawari Utang
• Ditangkap Polisi Akibat Narkoba, Roy Kiyoshi Sempat Peringatkan Anak Ahmad Dhani Soal Dunia Kelam
AFP kemudian menutup pemberitaan dengan menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang penuh korupsi serta pemerintahannya dipandang sebagai lembaga paling korup.
Media negara tetangga seperti Channel News Asia dan Malay Mail juga tak ketinggalan menyoroti pernyataan Taufik Hidayat.