Kabar Santer Akses Jembatan Suramadu Ditutup Total, Begini Tanggapan Kapolres Tanjung Perak Surabaya

Selama ini Jembatan Suramadu menjadi akses utama bagi warga Surabaya yang hendak menuju ke Pulau Madura, begitupun sebaliknya. Jelang Idul Fitri, wa

TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
Tersiar kabar santer akses Jembatan Suramadu ditutup total jelang Idul Fitri. Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setiyaningrum memberikan tanggapannya. 

TRIBUNKALTIM.CO, SURABAYA- Selama ini Jembatan Suramadu menjadi akses utama bagi warga Surabaya yang hendak menuju ke Pulau Madura, begitupun sebaliknya. 

Jelang Idul Fitri, warga Madura disebut tak bisa lagi menyeberangi jembatan Suramadu karena tersiar kabar jembatan sepanjang 5.438 meter itu ditutup total.

Namun, kabar penutupan Jembatan Suramadu segera dibantah Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setiyaningrum.

Jelang Idul Fitri 2020, akses Jembatan Suramadu dipastikan tetap dibuka.

Diduga Stres Diisolasi, Pengidap Covid-19 Ngamuk dan Pukul Sesama Pasien di RSUD dr Soetomo Surabaya

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setiyaningrum menuturkan, kepastian itu sekaligus membantah informasi terkait penutupan akses Jemabatan Suramadu.

"Tidak ada penutupan, Jembatan Suramadu masih beroperasi," kata AKBP Ganis Setiyaningrum, Kamis (12/5/2020).

"Informasi terkait penutupan total jelang lebaran itu hoax," ujar dia.

AKBP Ganis Setiyaningrum menyampaikan, meski Jembatan Suramadu beroperasi, pihaknya tetap akan melakukan penjagaan di pintu masuk-keluar Surabaya-Madura sesuai aturan PSBB.

"Mungkin yang dimaksud adalah penutupan akses bagi yang tidak sesuai ketentuan PSBB," ucap dia.

"Tapi bagi yang sesuai perwali, pergub atau SK menteri akan kami perbolehkan melintas," katanya.

Belum Bayarkan THR Karyawan, 9 Perusahaan di Kaltim Diadukan ke Disnakertrans, Semua Berada di Kutim

Masyarakat yang bisa mengakses Jembatan Suramadu di antaranya adalah para pekerja di bidang yang masih diperbolehkan beraktivitas oleh pergub dan perwali disertai surat tugas.

Kemudian, masyarakat yang terpaksa harus pulang kampung dengan mendapat rujukan pengantar dari kelurahan dan lembaga kesehatan tentang kondisi terkini yang dinyatakan sehat.

Kasus Baru di Jawa Timur 

Terjadi lonjakan kasus baru Virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur.

Per Kamis (21/5/2020), pemerintah pusat mengumumkan ada 502 kasus baru Virus Corona di Jawa Timur.

Namun, Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jatim baru mengumumkan 451 kasus baru Virus Corona.

Sebanyak 51 kasus positif covid-19 yang lain masih dicari domisilinya.

"Memang ada perbedaan dengan apa yang diumumkan," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi, Kamis (21/5/2020).

"Hari ini kita tambah 451 kasus, 51 lainnya masih dikonfirmasi," ujar dia.

Siapkan 2.000 Alat Rapid Test Gratis untuk Warga, Walikota Balikpapan Sebut Kekurangan Jarum Suntik

"Penghitungan itu tidak berdasarkan KTP tapi domisili," imbuhnya.

"Misalkan, KTP saya Kediri, tapi domisili Surabaya, mestinya saya tercatat kasus di Surabaya bukan Kediri, ini yang masih dispute," ucapnya.

Dengan tambahan ini jumlah total kasus covid-19 di Jawa Timur menjadi 2.942 kasus.

Joni menjelaskan, 96,2 persen atau 488 kasus dari 502 yang diumumkan merupakan hasil tes spesimen dari Institute of Tropical Disease (ITD) Unair.

Angka tersebut merupakan akumulasi dari tiga hari pengecekan, yaitu tanggal 18-20 Mei 2020.

Berikut Lafaz Niat & Panduan Lengkap Sholat Idul Fitri 2020 di Rumah, Bisa Sendiri atau Berjamaah

"Jadi tanggal 18 ada 141 kasus, tanggal 19 ada 195 kasus, dan tanggal 20 ada 190 kasus," lanjut Joni.

Jika dirinci, tambahan pasien baru tersebut, 311 orang di antaranya merupakan dari Surabaya, kemudian 57 orang dari Sidoarjo, 31 orang dari Kabupaten Probolinggo, dan 27 orang dari Kabupaten Gresik, selanjutnya 4 orang dari Kabupaten Nganjuk, 3 dari Kota Malang.

Lalu, 2 pasien masing-masing berasal dari Kota Pasuruan, Kota Batu, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bangkalan, dan Kabupaten Bojonegoro, sedangkan tambahan 1 orang masing-masing dari Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Probolinggo, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Malang, Kabupaten Tuban.

Untuk 51 pasien sisanya masih dipastikan informasi domisilinya.

Cara Bikin Lontong Ayam Pedas Taoco Super Enak, Hidangan yang Wajib Hadir Saat Hari Lebaran

Lebih lanjut, Joni menjelaskan untuk pasien sembuh dari covid-19 jumlahnya bertambah 10 orang sehingga total yang sembuh 413 orang atau 14,04 persen.

Kemudian pasien meninggal dunia bertambah 15 orang sehingga totalnya saat ini 258 orang setara 8,77 persen.

Terkait jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi mencapai 2.296 orang dari jumlah total kasus 5.267 orang.

Kemudian Orang Dalam Pemantauan yang masih dipantau mencapai 3.989 orang dari total kasus 23.271 orang. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Beredar Kabar Jika Akses Jembatan Suramadu Ditutup Jelang Idul Fitri, Polisi: Itu Kabar Hoaks, https://madura.tribunnews.com/2020/05/22/beredar-kabar-jika-akses-jembatan-suramadu-ditutup-jelangidul-fitripolisi-itu-kabar-hoaks?page=all.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved