Virus Corona

Anies Baswedan Mulai Rasakan Dampak Covid-19, Kadin Paparkan Bukti Krisis Ekonomi Ancam Jakarta

Anies Baswedan mulai rasakan dampak covid-19 alias Virus Corona, Kadin paparkan bukti krisis ekonomi ancam Jakarta

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Kompas.com
Anies Baswedan mulai rasakan dampak covid-19, Kadin paparkan bukti krisis ekonomi ancam Jakarta 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Anies Baswedan mulai rasakan dampak covid-19 alias Virus Corona, Kadin paparkan bukti krisis ekonomi ancam Jakarta.

Imbas Virus Corona alias covid-19 kini mulai dirasakan Anies Baswedan di Jakarta.

Tak main-main, covid-19 turut membuat sektor ekonomi Jakarta terpuruk.

Meski covid-19 melandai di Jakarta, namun sektor ekonomi wilayah Anies Baswedan terpuruk.

Tak sedikit aktivitas perdagangan, perindustrian, dan perekonomian informal di Jakarta terganggu.

Ribut Honor Uang Apresiasi TGUPP, Tim Anies Baswedan Bongkar Kinerja di Jakarta Selama covid-19

Akhirnya Anies Baswedan Potong Honor TGUPP Termasuk PNS DKI Jakarta, Sempat Dikritik PSI

Jawa Timur dan Wilayah Anies Baswedan Tertinggi Kasus Baru Virus Corona, Minggu 31 Mei 2020

Wilayah Anies Baswedan Dapat Uang Setengah Miliar dari Hasil Denda Pelanggar PSBB Jakarta

"Semula ini adalah krisis kesehatan umum, kini sudah mulai terasa sebagai krisis ekonomi," kata Anies Baswedan, belum lama ini, mengutip Kompas.com.

Kemudian Anies Baswedan menjabarkan bahwa di Jakarta, pendapatan pajak turun dari Rp 50,17 triliun menjadi Rp 22,5 triliun, tinggal 45 persen.

Anggaran Jakarta turun dari Rp 87,9 triliun menjadi Rp 47,2 triliun, atau tinggal 53 persen.

Kadin paparkan bukti krisis ekonomi Jakarta

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri ( Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi mengakui, krisis ekonomi mulai terasa di Jakarta akibat wabah covid-19.

Menurut dia, ada beberapa sektor usaha yang paling terpuruk di Ibu Kota.

"Beberapa sektor tersebut adalah tour & travel, properti, hotel, dan resto," ujar Diana saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/5/2020).

Diana menyampaikan, ada banyak usaha restoran yang harus tutup selama masa pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) diterapkan di Jakarta.

Hotel-hotel pun turut berhenti beroperasi.

"Data yang ada pada kami, ribuan resto dan waralaba harus tutup selama pelaksanaan PSBB dan untuk Jakarta ada 100 hotel yang terpaksa harus berhenti beroperasi," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved