Virus Corona

Peta Covid-19 Jatim, Surabaya Jadi Zona Hitam, Doni Monardo Ungkap Penyebabnya, Menkes Puji Risma

Peta sebaran covid-19 Jatim, Surabaya jadi zona hitam, Doni Monardo ungkap penyebab sebenarnya, Menkes Terawan puji Risma.

Editor: Amalia Husnul A
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi. Petugas melakukan pemeriksaan cepat COVID-19 (Rapid Test) terhadap pedagang di Pasar Genteng, Surabaya, Kamis (14/5/2020). Tampak dalam peta sebaran covid-19 Jatim, Surabaya jadi zona hitam, Doni Monardo ungkap penyebab sebenarnya, Menkes Terawan puji Risma. 

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, peningkatan jumlah kasus pozitif covid-19 itu terjadi karena saat ini pihaknya terus gencar melakukan rapid test massal dan swab di beberapa lokasi yang dinilai ada pandemi.

Ketika kemunculan covid-19 di awal Maret lalu, Risma mengaku kesulitan melakukan tes cepat maupun tes swab karena keterbatasan alat itu.

Keterlambatan penanganan di awal pandemi karena keterbatasan alat kesehatan, disebut Risma membuat kasus covid-19 di Surabaya menjadi tinggi. 

Namun, saat ini, Risma telah menerima banyak bantuan alat kesehatan dari Kemenkes, BIN, dan BNPB untuk melakukan tes kepada masyarakat di wilayah yang dinilai terdapat pandemi covid-19.

Tes massal ini dilakukan di sejumlah tempat, baik di jalan raya, di perkampungan, maupun tempat ibadah.

"Jadi, kami lakukan rapid test massal di beberapa tempat. Kadang lokasinya di sepanjang jalan, kadang pula di masjid dan sebagainya. Sampai hari ini rapid test kurang lebih sebanyak 27.000 orang," Risma.

Menanggapi itu, Terawan memang tak memungkiri ketersedian alat di dunia saat ini tengah diburu. 

Namun dia memastikan, Pemerintah di pusat tetap mengupayakan yang terbaik untuk daerah, BNPB disebutnya juga terus berupaya agar peralatan dalam penanganan pandemi tetap tersedia.

Begitu ada peralatan, pihaknya langsung mendistribusikan ke daerah. 

Surabaya termasuk daerah yang menjadi perhatian pusat, sehingga sebelumnya telah banyak diberikan bantuan seperti mobil laboratorium.

Bahkan, Terawan memastikan bila  peralatan yang dibutuhkan oleh Surabaya, dia mempersilakan Risma untuk mengajukan bantuan. 

"Kami akan mengupayakan yang terbaik," ungkapnya menambahkan. 

Pasien Sembuh Diminta Donor Plasma Darah 

Dalam kesempatan itu, Menkes Terawan dan Doni Monardo juga menghadiri acara pemulangan 32 pasien covid-19 yang sembuh di Asrama Haji Sukolilo. 

Rombongan dari pemerintah pusat beserta Pemkot itu menemui para pasien yang telah dinyatakan sembuh bersama Wali Kota Risma.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved