Virus Corona

Peta Covid-19 Jatim, Surabaya Jadi Zona Hitam, Doni Monardo Ungkap Penyebabnya, Menkes Puji Risma

Peta sebaran covid-19 Jatim, Surabaya jadi zona hitam, Doni Monardo ungkap penyebab sebenarnya, Menkes Terawan puji Risma.

Editor: Amalia Husnul A
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi. Petugas melakukan pemeriksaan cepat COVID-19 (Rapid Test) terhadap pedagang di Pasar Genteng, Surabaya, Kamis (14/5/2020). Tampak dalam peta sebaran covid-19 Jatim, Surabaya jadi zona hitam, Doni Monardo ungkap penyebab sebenarnya, Menkes Terawan puji Risma. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tampak dalam peta sebaran covid-19 Jatim, Surabaya jadi zona hitam, Doni Monardo ungkap penyebab sebenarnya, Menkes Terawan puji Risma

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Doni Monardo ungkap penyebab sebenarnya kasus positif virus corona di Surabaya meningkat tajam diungkap 

Sementara, terkait penanganan penyebaran virus Corona, Menteri Kesehatan ( Menkes ) Terawan beri pujian pada Risma ( Tri Rismaharini ) Walikota Surabaya

Tercatat Hingga Selasa (2/6/2020) malam, jumlah kasus covid-19 di Surabaya mencapai 2.748 kasus.

Hal ini membuat peta persebaran covid-19 di wilayah Kota Surabaya terlihat berwarna hitam pekat sejak 4 hari terakhir.

Menurut Doni Monardo peningkatan kasus positif covid-19 di Surabaya merupakan buah kerja keras pemerintah Kota Surabaya dalam melakukan tracing dan pengambilan sampel di berbagai lingkungan masyarakat.

"Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif. Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," kata Doni, di Balai Kota Surabaya, Selasa.

Dalam kunjungan bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Doni justru menyanjung Pemkot Surabaya

Doni mengatakan, Pemerintah Kota ( Pemkot ) Surabaya sudah melakukan langkah-langkah yang sangat baik.

Hal serupa diungkapkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. 

Terawan mengapresiasi pola penanganan pandemi covid-19 yang dilakukan Pemkot untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Surabaya.

Meski kasus di Surabaya masih tinggi, dia menganggap semangat dan etos kerja dibawah komando Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini patut diapresiasi. 

Hal itu diungkapkan Terawan saat mengunjungi Balai Kota Surabaya dan bertemu Wali Kota Tri Rismaharini. Dia mendengarkan pemaparan langkah penanganan kasus covid-19 di Surabaya, Selasa (2/6/2020).

"Luar biasa, semangatnya dengan keterbatasan (peralatan) itu luar biasa kalau mungkin orang lain boleh menilai lain, kalau saya lihat luar biasa," katanya. 

Meski demikian, dia mengingatkan jajaran di Pemkot untuk tidak kendor, sebab, memang penanganan harus terus dilakukan. Selain itu, kasus di Surabaya sejauh ini memang masih butuh penanganan.  

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved