Virus Corona

Polisi Anak Buah Idham Azis Ancam Pidanakan Masyarakat yang Ambil Paksa Jenazah PDP Virus Corona

Masyarakat yang mengambil paksa jenazah PDP Virus Corona alias covid-19 tanpa izin rumah sakit, bakal diancam Pidana opolisi jajaran Idham Azis

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Kompas.com dan istimewa
Kapolri Idham Azis dan jenazah PDP Virus Corona yang diambil paksa dari rumah sakit 

Aparat pun kewalahan menghadapi massa yang begitu banyak, hingga akhirnya jenazah berhasil dibawa kabur.

Kepala Polsekta Ujungpandang Kompol Wahyu Basuki yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia mengaku kewalahan menghadapi massa yang tidak seimbang dengan aparat yang telah berjaga di RS Stella Maris.

“Kami kewalahan menghadapi massa yang banyak.

Kami tetap berusaha menghalau dan mencegatnya, tetapi kekuatan tidak imbang hingga akhirnya jenazah berhasil dibawa pergi.

Jenazah yang diambil berjenis kelamin perempuan berusia kisaran 50 tahun lebih dengan status PDP yang menjalani perawatan di RS Stella Maris,” katanya.

Jenazah PDP yang Diambil Paksa dari Rumah Sakit Positif Corona, Gugus Tugas Langsung Bertindak

Kasus serupa terjadi di rumah sakit Labuang Baji Makassar.

Puluhan orang mendatangi rumah sakit untuk mengambil jenazah PDP karena tidak ingin pemakaman berlangsung sesuai prosedur covid-19.

Pengambilan paksa ini terjadi pada Jumat (5/6/2020) sekitar 09.50 Wita. Momen itu sempat direkam dan beredar viral di media sosial.

Parahnya lagi, pengambilan jenazah ini dibarengi dengan aksi hilangnya cool boxsampel swab pasien.

Sebuah kotak pendingin (cool box) yang berisi dua buah sampel swab nyaris dibawa kabur oleh seorang warga saat jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar diambil paksa keluarga.

Direktur Rumah Sakit Labuang Baji Andi Mappatoba mengatakan, kotak penyimpanan tersebut dibawa kabur pada Jumat (5/6/2020) pagi tadi.

Kotak tersebut berisi sampel swab almarhum dan anaknya yang hendak dikirim ke laboratorium untuk diuji setelah dinyatakan PDP.

"Ada hasil swab pasien tadi tapi masih utuh. Tidak ada yang tahu saat kejadian karena massa banyak sekali masuk, nanti di jalanan baru kelihatan ada yang bawa itu," kata Mappatoba kepada Kompas.com saat dihubungi, Jumat sore.

Jemput Paksa Jenazah PDP di RS,100 Orang Serentak Jadi ODP, Bawa Senjata Tajam

Aksi pengambilan paksa kotak penyimpanan itu akhirnya diketahui usai petugas keamanan RS Labuang Baji melihatnya di depan pintu masuk rumah sakit.

Mappatoba mengatakan, seandainya kotak tersebut terus dibawa akan menjadi bahaya bila warga yang meninggal tersebut benar-benar positif covid-19.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved