Virus Corona
Penting di Pandemi! Dokter Spesialis Paru Saran Jangan Konsumsi Makanan Setengah Matang, Ini Efeknya
Pandemi virus Corona (covid-19) bukan hanya mengubah kebiasaan dalam perilaku, tapi juga makanan yang dikonsumsi.
TRIBUNKALTIM.CO - Dokter Spesialis Paru memberikan sebiuah saran penting untuk masyarakat di tengah merebaknya virus Corona atau covid-19.
Pandemi virus Corona atau covid-19 bukan hanya mengubah kebiasaan dalam perilaku, tapi juga makanan yang dikonsumsi.
Makanan sangat mempengaruhi imunitas tubuh untuk menghalangi covid-19 maupun virus lainnya untuk masuk dan berkembang di dalam tubuh.
Dokter Spesialis Paru RS Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr. Erlina Burhan, Sp.P(K) mengingatkan untuk makanan sebaiknya konsumsi makanan yang sudah dimasak.
• Manfaatkan Waktu Saat Istri ke Pasar, AS Berkali-kali Cabuli Adik Iparnya Sejak 2019
• Telegram Mengejutkan Kapolri, Idham Azis Bolehkan Keluarga Ambil Jenazah PDP Covid-19, Ini Syaratnya
• Keluarga Sudah Tandatangani Pernyataan Siap Dipidana Jika PDP Itu Terkonfirmasi Positif Covid-19
• Praperadilan Ruslan Buton Digelar, Sosok Ini Bongkar Kelalaian Polisi Tetapkan Pecatan TNI Tersangka
Proses pemanasan makanan saat memasak dapat mematikan kuman pada makanan terlebih sifat covid-19 yang tidak tahan panas.
"Virus SARS-CoV-2 penyebaran covid-19 tidak tahan suhu di atas 60 derajat, kalau masak di atas 60 derajat virusnya akan mati. Makanya perlu memasak makanan sampai matang," kata dr. Erlina saat live di Radio Kesehatan, Selasa (9/6/2020).
Jadi makanan-makanan yang biasa disajikan setengah matang seperti telur atau daging disarankan dimasak sampai matang, baru dikonsumsi.
"Bukan hanya menghindari virus ini, tapi kuman yang lain. Bagus kalau ibu masak makanannya sampai matang," ungkap dr. Erlina.
Sebelumnya dokter Spesialis Gizi Klinis dr. Beatrice Anggono SpGK memasak makanan juga jangan sampai terlalu matang atau dipanaskan berkali-kali.
Alasannya kadar vitamin, contohnya vitamin c pada sayur-sayuran akan menurun kalau lama terpapar udara bebas dan suhu yang terlalu panas.
"Vitamin C kalau kena udara bebas dia akan turun vitaminnya, kemudian dari cara masak dengan suhu tinggi, waktu masaknya berapa lama," ungkap dr. Beatrice saat live di instagram Green Pramuka Square, Senin (11/5/2020)