Virus Corona
Kebijakan Baru Menhub Budi Karya, Transportasi Umum Bisa Bawa Banyak Penumpang Saat Pandemi Covid-19
Kebijakan baru Menhub Budi Karya Sumadi, transportasi umum bisa bawa banyak penumpang saat pandemi covid-19
"Yang kedua bisnis community, komunitas bisnis itu juga tidak mungkin membuka transportasi yang hanya mengangkut orang atau penumpang 50 persen saja."
"Sudah gitu kultur Indonesia banyak sekali pelanggaran-pelanggaran," katanya.
Namun, aturan Kementerian Perhubungan yang dinilai menjadi faktor terbesar mengapa banyak pelanggaran PSBB.
"Jadi akhirnya regulasi dari Kementerian Perhubungan, saya mohon maaf kalau saya terpaksa harus mengatakan bahwa lubang terbesar adalah di Kementerian Perhubungan," ungkapnya.
Imam juga menyinggung bahwa ada bisnis transportasi yang tidak mau merugi hingga mengabaikan physical distancing yang ketat.
"Nah terus yang kedua adalah bisnis transportasi, tentu bisnis transportasi memanfaatkan situasi ini karena tentu mereka juga bukan lembaga yang sekarang tidak merugi."
"Di situasi seperti ini semua merugi tentu dengan pembatasan-pembatasan tadi harus ada physical distancing dan sebagainya akan merugikan mereka."
"Sehingga sangat mungkin menjadi upaya-upaya untuk melakukan kreativitas negatif ya artinya jadi akhirnya tidak ada physical distancing yang ketat," jelasnya.
Selain itu, masyarakat juga menjadi faktor besar hingga banyak pelanggaran PSBB.
• Memanas! Indonesia Pasti Kena Imbasnya, Jika Amerika Serikat dan China Perang di Laut China Selatan
Mulanya ia mengira banyak orang terpaksa mudik karena keterbatasan ekonomi, namun dengan ramainya Soekarno Hatta itu membuat Imam kini ragu
"Pada saat yang sama masyarakat, mungkin masyarakat yang tidak ada pilihan dia harus pulang karena di kota dia sudah tidak punya ongkos."
"Tapi kemarin yang peristiwa terjadi di Soekarno Hatta orang berjubel seperti itu apa iya itu orang-orang yang karena tugas, apa iya itu orang-orang tua nya sakit atau meninggal," jelasnya.
(*)