Ricuh di Green Lake City
Polisi Bongkar Motif Ekonomi Dibalik Perseturuan John Kei dan Nus Kei, Tak Puas Soal Pembagian Ini
Akhirnya polisi bongkar motif ekonomi dibalik perseturuan John Kei dan Nus Kei, tak puas soal pembagian ini
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya polisi bongkar motif ekonomi dibalik perseturuan John Kei dan Nus Kei, tak puas soal pembagian ini.
Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap motif konflik berdarah antara John Kei dan Nus Kei.
Diketahui, polisi kembali menangkap John Kei dan kelompoknya setelah menewaskan anggota Nus Kei.
Rupanya, ada motif ekonomi dibalik perseturuan John Kei dan Nus Kei.
Kelompok John Kei menyerang Nus Kei karena permasalahan keluarga antara John Kei dan Nus Kei.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, John Kei dan Nus Kei ribut karena persoalan hasil penjualan tanah.
• Gempa Hari Ini, Magnitudo 5 Guncang Pacitan, Terasa hingga Yogyakarta, Warga Keluar Rumah
• Duo Nerazzuri Menang, Empat Besar Klasemen Liga Italia Makin Panas, Inter Dekati Lazio dan Juventus
• Sosok Ini Ungkap Perilaku John Kei Bila Ada Masalah, Godfather Jakarta Berbeda Jelang Dibekuk Polisi
"Ini berlandaskan masalah pribadi antara John Kei dan Nus Kei terkait adanya ketidakpuasan pembagian uang hasil penjualan tanah," ujar Nana dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya yang disiarkan Kompas TV, Senin (22/6/2020).
Nana berujar, John Kei merasa dikhianati dalam urusan pembagian hasil penjualan tanah itu.
Polisi saat ini masih mendalami lebih lanjut motif penyerangan kelompok John Kei tersebut.
" John kei merasa dikhianati terkait masalah pembagian tadi.
Semuanya masih pendalaman," kata Nana. Sebelum adanya penyerangan tersebut, lanjut Nana, John dan Nus Kei sempat saling mengancam.
"Karena tidak ada penyelesaian, mereka saling ancam melalui HP," ucapnya.
Kelompok John Kei merusak rumah Nus Kei di Green Lake City, Cluster Australia No 52, Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu (21/6/2020).
John Kei dan 24 orang lainnya kemudian ditangkap di kediamannya di Tytyan Indah Utama X, Kecamatan Medan Satria, Kelurahan Kali Baru, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu, sekitar pukul 20.15 WIB.
Ketua RT 004 RW 011, Donny, mengatakan ada hal berbeda dari John Kei sesaat sebelum ditangkap pihak kepolisian.
Pada Senin (22/6/2020), Donny mengatakan John Kei terlihat duduk santai di depan rumah bersama anak buahnya.
• Penyederhanaan Kurikulum Arahan Jokowi, Nadiem Makarim Jawab Isu Peleburan Mata Pelajaran Agama
• Bukan Koin Kelapa Sawit, Uang Logam Bank Indonesia Ini Jadi yang Termahal, Berbahan 35 Gram Emas
• Bukan Wilayah Risma, Kota di Jawa Timur Ini Jadi Zona Hijau Virus Corona, Khofifah Beber Kabar Baru
• Deretan Senjata Tajam Ini Disita Jajaran Idham Azis dari Markas John Kei, Kasus Green Lake City?
Bahkan, Donny mengaku ia langsung dibukakan pintu gerbang saat mendatangi rumah John Kei.
"Duduk santai kok di sini, di depan bareng anak buahnya juga kayak biasanya saja."
"Pas saya datang langsung dibukain gerbang saya” kata Donny, Senin, dilansir Kompas.com.
Lebih lanjut, Donny menuturkan ada yang berbeda dari sikap Godfather Jakarta ini sebelum ditangkap.
Tak seperti biasa, John tetap membiarkan lampu rumahnya dalam keadaan menyala.
Padahal, menurut Donny, John sering memadamkan lampu di sekitar rumah jika akan ditangkap.
“Kalau lagi ada masalah lampu dimatiin biasanya, kemarin mah dihidupin semua lampu."
"Terang banget lampu, kalau orang kumpul mah emang banyak orang, ada 15 orang lebih lah enggak seperti biasanya yang lima orang atau 10 orang di sini kumpul,” beber Donny.
Diketahui, John Kei dan 24 orang lainnya ditangkap di rumahnya di Tytyan Indah Utama X, Kecamatan Medan Satria, Kelurahan Kali Baru, Bekasi pada Minggu (21/6/2020) malam.
John Kei dan kelompoknya diduga terlibat dalam kericuhan Green Lake City, Tangerang Kota dan Cengkareng, Jakarta Barat.
Terkait dugaan keterlibatan John Kei dalam penyerangan rumah Nus Kei di Green Lake City, polisi masih melakukan penyelidikan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan pihaknya masih memeriksa intensif John Kei dan C mengenai motif penyerangan terhadap rumah Nus Kei.
"Kami masih periksa intensif John Kei dan C terkait masalah ini, terutama motif atas dugaan penyerangan yang mereka lakukan di Tangerang, Minggu siang," terang Yusri, Senin, dikutip dari Warta Kota.
Sementara itu, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Handik Zusen, menyebutkan aksi penyerangan di Green Lake City dan pembacokan di Cengkareng, saling terkait.
"Jadi dua peristiwa itu, yang di Green Lake City dan di Cengkareng, saling terkait," ujarnya, Senin.
Kronologi Penyerangan Rumah Nus Kei
Dikutip Tribunnews dari Warta Kota, insiden penyerangan terhadap rumah Nus Kei diduga berawal dari masalah pribadi Nus dan John Kei.
Wakapolretro Tangerang, AKBP Yudhistira Midyahwan, mengungkapkan Nus dan John sempat saling tantang lewat pesan WhatsApp pada Jumat (19/6/2020) malam.
"Menurut keterangan dari Nus Kei bahwa kejadian tersebut berawal dari permasalahan pribadi," terang Yudhistira, Senin.
"Mereka saling komunikasi melalui WhatsApp dengan kata-kata saling menantang," lanjutnya.
Kemudian ada Minggu, sekelompok orang yang diduga massa John Kei melakukan penyerangan terhadap rumah Nus Kei di Cluster Australia nomor 52, Green Lake City.
Pelaku membawa senjata tajam jenis parang dan senjata api.
• Gempa Hari Ini, Magnitudo 5 Guncang Pacitan, Terasa hingga Yogyakarta, Warga Keluar Rumah
• Duo Nerazzuri Menang, Empat Besar Klasemen Liga Italia Makin Panas, Inter Dekati Lazio dan Juventus
• 5 Tahun di Nusakambangan, John Kei kini Bertobat dan jadi Pengkhotbah untuk Narapidana Lain
Tak hanya mengamuk, pelaku sempat mengobrak-abrik rumah Nus Kei dan kendaraannya, serta melepaskan tembakan.
Tembakan tersebut nahas mengenai seorang driver ojek online (ojol) bernama Ardiansyah.
Setelah melakukan penyerangan dan pengrusakan, para pelaku melarikan diri dan menabrak gerbang Cluster Australia.
Deretan senjata tajam disita
Polisi menyita sejumlah senjata tajam di markas kelompok John Kei di Jalan Tytyan Indah Utama X, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (21/6/2020) sekitar pukul 20.15 WIB.
Sebelum itu, John Kei dan 24 orang lainnya ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus penyerangan dan penganiayaan di dua lokasi berbeda, yakni Green Lake City ( Cipondoh, Tangerang Kota) dan Cengkareng (Jakarta Barat).
• Ricuh di Green Lake City, John Kei Godfather of Jakarta yang Bilang Tobat saat Bebas, Ditangkap Lagi
• Masih Ingat John Kei? Sempat Dijuluki Godfather of Jakarta, Residivis itu Kini Bebas dari Penjara
• John Kei Terang-terangan Ungkap Kisah Pertama Kali Bunuh Orang, Jumlah Korban, hingga Pertobatannya
• 5 Tahun di Nusakambangan, John Kei kini Bertobat dan jadi Pengkhotbah untuk Narapidana Lain
"Barang bukti yang diamankan di TKP adalah 28 buah tombak, 24 buah senjata tajam, 2 buah ketapel panah, 3 buah anak panah, 2 buah stik bisbol, dan 17 buah ponsel," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangan tertulis, Senin (22/6/2020).
Hingga Senin pagi, John Kei dan 24 orang lainnya masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
Namun, sejauh ini Yusri belum mengungkap motif penyerangan dan keterlibatan John Kei atau anak buahnya.
"Ini biar lengkap dulu semuanya. Kami masih melakukan pemeriksaan, biar ketahuan perannya masing-masing apa sih mereka, masalahnya apa sih, masih didalami," ungkap Yusri.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa penyerangan dan penganiayaan terjadi hampir bersamaan di dua lokasi berbeda pada Minggu siang.
Penyerangan dan penganiayaan itu dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal di Green Lake City, Tangerang Kota dan Cengkareng, Jakarta Barat.
Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, perekam video mengatakan banyak orang memakai topeng berkumpul dan memecahkan kaca mobil di kawasan Green Lake City.
Dalam video lainnya, terlihat petugas sekuriti (satpam) menutup pintu gerbang.
Namun, gerbang tersebut diterobos mobil.
Sementara itu, polisi menyebut seorang pria berinisial Yustus Corwing (46) tewas dibacok di Jalan Raya Kresek, Cengkareng, Jakarta Barat.
Korban yang sedang mengendarai sepeda motor dihadang oleh lima orang tak dikenal.
Kelimanya diketahui membawa senjata tajam jenis parang.
Kemudian, mereka menyerang korban hingga korban terkena sabetan senjata tajam.
Korban masih berusaha kabur dari serangan para pelaku, namun kelima pelaku terus mengejarnya.
Korban pum berhasil ditangkap oleh para pelaku hingga dibacok dan dilindas menggunakan mobil.
Selanjutnya, para pelaku melarikan diri.
Sementara itu, korban tewas dalam perjalanan ke Rumah Sakit Puri Kembangan, Jakarta Barat.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi: John Kei dan Nus Kei Ribut karena Urusan Jual Tanah", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/22/12483501/polisi-john-kei-dan-nus-kei-ribut-karena-urusan-jual-tanah.