Virus Corona

Setelah Jokowi, Menkes Terawan Tiba-Tiba Blusukan di Wilayah Risma, Kunjungi Titik Keramaian Ini

Setelah Jokowi, Menkes Terawan tiba-tiba blusukan di wilayah Risma, kunjungi titik keramaian ini

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Capture YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Terawan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Kamis (18/6/2020), diunggah Minggu (28/6/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah Jokowi, Menkes Terawan tiba-tiba blusukan di wilayah Risma, kunjungi titik keramaian ini.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tiba-tiba datang ke Surabaya.

Menkes Terawan Agus Putranto langsung mengajak Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma berkeliling.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah ke Surabaya yang merupakan zona merah Virus Corona atau covid-19.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mendadak mengunjungi Balai Kota Surabaya pada Kamis (2/7/2020).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang berada di halaman Balai Kota kaget dengan kedatangan Terawan.
Terawan bersama sejumlah stafnya hampir memasuki gedung Balai Kota.

Kapan Idul Adha 1441 H? Simak Jadwal Sidang Isbat Kementrian Agama, Muhammadiyah Sudah Tetapkan

 Permintaan Baru Budi Karya Sumadi ke Jajaran Sri Mulyani, Soal Biaya Rapid Test untuk Penumpang

 Mahfud MD Telepon ST Burhanuddin, Perintahkan Polisi dan Kejaksaan Bekuk DPO Ini, Jebloskan Penjara

 Biasa Sudah Cair, Pencairan Gaji ke-13 PNS, TNI, Polri, Ternyata Belum Dibahas Jajaran Sri Mulyani

Tapi, Risma yang berada di Taman Surya langsung memanggil Terawan.

Mereka pun berdiskusi di halaman Balai Kota Surabaya itu.

Risma membahas program Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo yang dinilai berhasil menekan penyebaran covid-19.

"Ada kampung (Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo) kita berhasil.

Saya tutup (perkampungannya).

Itu Rungkut dulu pandemi tertinggi, sekarang Alhamdulillah bisa aman," kata Risma memulai pembicaraan dengan Terawan.

Wali Kota Surabaya dua periode itu mengungkapkan, masyarakat di sebuah wilayah akan menjalani rapid test jika ada tetangganya yang positif covid-19.

"Begitu ada satu orang positif, langsung satu kampung itu kita rapid.

Dulu kami belum dibantu BNPB sama BIN.

Kami melakukan sendiri di jalan, kami buat rapid test massal," ujar Risma.

Keliling Pasar Genteng Baru Setelah membahas program Kampung Tangguh, Risma mengajak Terawan meninjau Pasar Genteng Baru, Surabaya.

Sejumlah pedagang tak menyangka akan dikunjung Risma dan Menteri Kesehatan.

"Ayo, ayo jaga jarak," kata Risma menggunakan pengeras suara saat memasuki area pasar.

Risma dan Terawan mengelilingi Pasar Genteng Baru.

Sambil berkeliling, Risma mengimbau para pedagang dan pengunjung mematuhi protokol kesehatan.

Pasar Genteng Baru merupakan salah satu Pasar Tangguh Wani Jogo Suroboyo.

Pasar itu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Para pedagang di pasar terlihat memasang tirai plastik sebagai batas pemisah antar penjual dan pembeli.

Pasar itu juga memberlakukan sistem jalan satu arah.

Saat berkeliling, Risma mendapati seorang pengunjung yang melanggar sistem jalan satu arah itu.

"Ayo jalanmu salah, puter balik, daripada tak masukkan ke Liponsos (Lingkungan Pondok Sosial).

Ketemu ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) kamu di sana," kata Risma.

Salah seorang penjual menghampiri Risma dan Terawan.
Pedagang itu menyebut, Pasar Genteng Baru sudah aman.

Terawan pun meminta pedagang selalu menjaga kondisi pasar agar terlihat bersih.

 Tak Main-Main, Idham Azis Bilang Sanksi Polisi Terjerat Narkoba Harus Sama dengan Pengedar Kakap

Pedagang diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Enggeh pak, dijaga ya disiplinnya dalam terapkan protokol kesehatan.

Terima kasih sudah mau tertib," kata Terawan kepada pedagang itu.

Usai meninjau pasar bersama Risma, Terawan lalu berkunjung ke Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya.

Ia menggelar pertemuan tertutup bersama manajemen rumah sakit dan Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita.

Revisi ODP PDP

Sementara itu, Staf Khusus Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan Kemenkes, Alexander Ginting mengungkapkan, pedoman, pencegahan, dan pengendalian covid-19 akan kembali direvisi.

Pedoman baru itu akan diterbitkan pada Juli 2020. "Saat ini sudah tahap revisi akhir," kata dia.

Dalam revisi terbaru itu, klaim penggantian biaya perawatan pasien covid-19 akan dijelaskan secara rinci. 
Selain itu, penggantian istilah juga akan dilakukan.

Salah satunya tidak digunakannya istilah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

"Kita pakai istilah suspect, probable, confirmed. Jadi mereka nanti dengan gejala dan PCR-nya positif masuk confirmed.

Kalau PCR-nya belum positif, maka masuk probable. Mereka yang close contact bisa dengan gejala atau tidak, masuk suspect," imbuh dia.

 Perintah Terbaru Jokowi ke Jajaran Idham Azis, Terutama Bhabinkamtibmas Desa Saat Pandemi covid-19

Cukup 1 Kali Tes Swab

Satu kali hasil negatif bisa pulang

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, pasien positif covid-19 yang mendapatkan satu kali hasil negatif tes swab bisa dipulangkan.

Menurut Febria, hal itu bisa menjadi solusi memecahkan masalah RSUD Dr Soetomo yang kelebihan kapasitas. 
"Tadi disampaikan, mereka (pasien covid-19 di RSUD Dr Soetomo) penuh karena mereka harus menunggu swab dua

kali negatif, yang mana sebenarnya satu kali negatif pun sudah bisa pulang," kata Febria di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).

Pemkot Surabaya, kata dia, siap menanggung biaya perawatan pasien jika tak bisa diklaim ke BPJS Kesehatan.

 Idham Azis Bocorkan Tema HUT Ke-74 Bhayangkara dan Bagi Beras Polisi Bukan Idenya: Saya Ini Apalah

 Di ILC, Ali Ngabalin Dicecar PKS dan Fadli Zon Soal Kemarahan Jokowi, Karni Ilyas Bereaksi Bantu

"Jadi kenapa tidak memulangkan (pasien covid-19) karena BPJS tidak menanggung biaya klaim kalau satu kali negatif.

Jadi kami minta keluarkan saja enggak apa-apa, kalau misalnya takut tidak dibayar oleh BPJS silakan klaim ke Pemkot Surabaya," ujar Febria.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes Terawan Tiba-tiba Kunjungi Balai Kota Surabaya, Risma Ajak Keliling Pasar", https://regional.kompas.com/read/2020/07/02/16080591/menkes-terawan-tiba-tiba-kunjungi-balai-kota-surabaya-risma-ajak-keliling?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved