Breaking News

Virus Corona

Pedoman Terbaru WHO Soal Penyebaran Virus Corona Via Udara, Tenaga Medis Wajib Perhatikan Hal Ini

Simak pedoman terbaru WHO soal penyebaran Virus Corona via udara, tenaga medis wajib perhatikan hal ini

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co / AP dan WHO
Uji coba obat Hidroksiklorokuin dilanjutkan WHO 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak pedoman terbaru WHO soal penyebaran Virus Corona via udara, tenaga medis wajib perhatikan hal ini.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO akhirnya merevisi pedoman penularan Virus Corona penyebab covid-19.

Diketahui, ratusan ilmuwan dari 32 negara menemukan bukti Virus Corona bisa menyebar melalui udara, bukan sekadar droplet.

Kini, WHO menerbitkan pedoman terbaru terkait penularan Virus Corona.

Setelah dikritik oleh ratusan ilmuwan, Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) akhirnya mengakui Virus Corona bisa menular melalu perantara udara.

Sebagai tindak lanjut, WHO pada Kamis (9/7/2020 merilis pedoman baru mengenai pencegahan penularan Virus Corona.

Ribuan Anak Buah KSAD Andika Perkasa Terpapar Covid-19, Bamsoet Minta Hal Ini Dilakukan di TNI

 Bukan Syahrul Yasin Limpo, Jokowi Justru Tunjuk Prabowo Pimpin Pengembangan Lumbung Pangan Nasional

 Kabar Terbaru Covid-19 Jatim Usai Deadline Jokowi Lewat, Khofifah Tak Respon, Emil Dardak Bersuara

 Satu Kamar Diisi 3 Pasang Remaja Belia, Obat Kuat dan Alat Kontrasepsi Berserakan, Bu Camat Istigfar

Diberitakan oleh Reuters, dalam panduan terbarunya, WHO mengakui adanya laporan wabah yang terkait keramaian di dalam ruangan, seperti saat latihan paduan suara, di restoran, atau kelas kebugaran.

Dengan demikian, kemungkinan telah terjadi transmisi aerosol.

Hanya belum ada kejelasan mengenai seberapa sering Virus Corona bisa menyebar melalui jalur udara atau aerosol, yang berbeda dari tetesan yang lebih besar dari batuk dan bersin

Namun, WHO mengatakan, lebih banyak penelitian "sangat dibutuhkan untuk menyelidiki kejadian seperti itu dan menilai signifikansi mereka untuk transmisi covid-19".

Berdasarkan tinjauan terhadap bukti saat ini, WHO menyatakan Virus Corona menyebar di antara orang melalui kontak langsung atau tidak langsung, dengan permukaan yang terkontaminasi atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi yang menyebarkan virus.

Penyebaran virus melalui air liur, sekresi pernapasan, atau tetesan yang keluar ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi.

Pedoman baru WHO ini mengikuti surat terbuka dari ratusan ilmuwan yang berspesialisasi dalam penyebaran penyakit di udara atau ahli aerobiologi, yang mendesak badan di bawah PBB ini untuk memperbarui panduannya tentang bagaimana penyakit pernapasan menyebar termasuk transmisi aerosol.

 Kabar Gembira PNS, Bukan Gaji ke-13, Tjahjo Kumolo dan Jajaran Sri Mulyani akan Naikkan Uang Pensiun

Hanya sejumlah kecil penyakit yang diyakini menyebar melalui partikel mengambang kecil di udara atau aerosol.

Ini termasuk campak dan tuberkulosis, dua penyakit sangat menular yang memerlukan tindakan pencegahan ekstrim untuk mencegah pajanan.

Pedoman WHO mengakui penularan Virus Corona melalui udara bisa terjadi selama prosedur medis spesifik yang menghasilkan aerosol, seperti ketika melakukan intubasi.

Dalam keadaan ini, WHO menyarankan pekerja medis melakukan prosedur seperti mengenakan masker pernapasan N95 dan peralatan pelindung lainnya di ruangan berventilasi memadai.

Setiap perubahan dalam penilaian WHO terhadap risiko penularan bisa memengaruhi saran mereka saat ini, yakni menjaga jarak 1 meter.

Pemerintah, yang juga bergantung pada WHO untuk bimbingan, mungkin juga harus menyesuaikan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

 Virus Corona Tembus 2.657 Kasus Sehari, Jokowi Sebut Lampu Merah, Klaster Calon Perwira TNI Disorot

Penularan dari Hewan?

Banyak anggota masyarakat yang khawatir akan penularan covid-19 dari hewan peliharaan.

Pada awal terjadi wabah, sejumlah penghuni apartemen di Wuhan, China, melemparkan binatang peliharaannya dari ketinggian lantai kediaman mereka melalui jendela.

Aksi itu membuat banyak kucing yang tergeletak mati di jalanan sekitar gedung.

Mereka sempat panik dan khawatir ketika mendengar kabar ada kemungkinan penularan terjadi dari binatang peliharaan kepada manusia, jadi melempar binatang kesayangan ke luar rumah menjadi opsi yang mereka ambil.

Namun, hal itu ternyata tidak sepenuhnya benar.

 PDIP Beber PKS Setuju, Mardani Ali Sera Akui Partainya Dukung RUU HIP dengan 2 Syarat, Tapi Ditolak

Belum ada bukti kuat penularan

Kepala penelitian Badan Kesehatan Dunia ( WHO) Soumya Swaminathan dalam sebuah konferensi pers di Jenewa menyatakan tidak ada cukup bukti yang membenarkan binatang bisa menularkan Virus Corona kepada manusia.

"Beberapa jenis binatang seperti musang, kucing, dan bahkan harimau, mereka sudah ada yang menerima infeksi dari manusia ke binatang, tetapi sangat sedikit bukti yang menunjukkan infeksi dari arah sebaliknya," kata Swaminathan dikutip dari Reuters, Jumat (3/7/2020).

Disebutkan, dalam percobaan yang dilakukan musang dan kucing terbukti mampu menularkan infeksi ke hewan lain dari spesies yang sama.

Namun, tidak ada bukti yang membenarkan asumsi bahwa hewan ini bisa menyebarkan covid-19 kepada manusia.

"Sangat kecil risiko penularan (covid-19) dari binatang peliharaan sebagaimana banyak dikhawatirkan bahwa binatang peliharaan menjadi sumber infeksi," ujar Swaminathan.

 Beber Kondisi Indonesia Kritis, Jokowi Kembali Marah Soal Kinerja Menteri, Sebut WFH Seperti Cuti

Untuk itu, rekomendasi yang dikeluarkan justru lebih kepada manusia itu sendiri.

Siapa pun yang terdeteksi mengidap covid-19 untuk membatasi kontak dengan orang lain atau binatang.

Namun, berhubung data ini masih merupakan hasil temuan awal, WHO menyebut masih akan terus mendalami isu ini dan segera memperbarui temuannya jika memang ditemukan data yang berbeda.

(*)

Artikel ini bersumber dari TribunnewsWiki.com https://www.tribunnewswiki.com/2020/07/10/setelah-mengakui-virus-corona-bisa-menular-lewat-udara-who-kini-merilis-pedoman-baru?page=all

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved