Mahasiswa Universitas Mulawarman Meninggal karena Bunuh Diri, Dekan Fisipol Unmul Angkat Suara
Selang melakukan aksi di depan gedung Dekan Fakultas Ilmu Politik Universitas Mulawarman di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
Para mahasiswa berkumpul di aula gedung dekanat Unmul. Mereka melakukan orasi dan aksi agar pihak kampus segera menyelesaikan kasus ini.
"Selain Solidaritas kita juga menyampaikan untuk adanya evaluasi agar kemudian Ada perbaikan di kampus fisip agar kasus ini cepat selesai tidak bergulir dan diselesaikan oleh pihak keluarga ataupun fakultas," ucap Rezky Presiden BEM Fisipol Unmul kepada TribunKaltim.co.
Dari informasi yang didapatkan dari rekan-rekan korban, bunuh dirinya korban ini dikarenakan faktor skripsi yang tak kunjung usai.
Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia
"Tentu terkait kemudian banyaknya berita yang bergulir. Kita juga mendengar Dari teman-teman seaangkatan 13 bagaimana almarhum dengan dosennya. Saya Rasa skripsi ini berpengaruh terhadap kenekatan terhadap beliau," ucapnya.
Selain itu ia berharap ini menjadi permasalahan terakhir di kampus tersebut. Ia pun juga meminta agar pihak kampus segera mengevaluasi dan perbaikan di kampus Fisipol Unmul.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Pelaku Perjalanan Menambah Jumlah Pasien Positif Covid-19
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 9 Pasien Dinyatakan Sembuh, Positif Baru Meluas ke Sektor ESDM
Dalam aksi ini, para mahasiswa menaruh bunga di depan gedung dekanat. Kemudian mahasiswa menulis 'Fisip Berduka Jangan Terjadi Lagi'. Tulisan tersebut belasungkawa sekaligus solidaritas antar mahasiswa kampus Universitas Mulawarman.
Sediakan Layanan Psikologi
Kabar mengejutkan datang dari Samarinda. Seorang mahasiswa berinisial BH (25), ditemukan gantung diri pada Sabtu (11/7/2020) sore.
Berdasarkan keterangan dari sang kakak, hal tersebut disebabkan karena stress akibat skripsi yang ditolak dan dirinya yang tak kunjung lulus setelah berkuliah selama 7 tahun.
Menanggapi hal tersebut wakil rakyat asal Kalimantan Timur Hetifah Sjaifudian mengaku sangat prihatin.
Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19