DPR Inginkan NU, Muhammadiyah dan PGRI Masuk Lagi ke POP Kemendikbud, Nadiem Makarim akan Dipanggil

DPR inginkan organisasi Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan PGRI masuk lagi ke POP Kemendikbud. Rencana Menteri Nadiem Makarim akan dipanggil ke DPR RI

Editor: Budi Susilo
Tribunnews.com
Nadiem Makarim. DPR inginkan organisasi Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan PGRI masuk lagi ke POP Kemendikbud. Rencana Menteri Nadiem Makarim akan dipanggil ke DPR RI. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - DPR inginkan organisasi Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan PGRI masuk lagi ke POP Kemendikbud. Rencana Menteri Nadiem Makarim akan dipanggil ke DPR RI.

Komisi X DPR akan memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ), Nadiem Makarim terkait Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (26/7/2020).

Belakangan ini POP Kemendikbud terus mendapat kritikan dari berbagai pihak.

Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia

Baca Juga: Mall di Balikpapan Dilematis Selama New Normal, Ketua APPBI Kalimantan Timur: Ramai Khawatir, Sepi Khawatir

Imbasnya, sebanyak tiga lembaga pendidikan yakni Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah telah menyatakan mundur dari POP Kemendikbud.

Terdapat beberapa pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk mundur dari Program Organisasi Penggerak.

Satu di antaranya karena kriteria pemilihan dan penetapan peserta dalam POP Kemendikbud yang dinilai tidak jelas.

Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda menjelaskan, alasan pihaknya mengundang Nadiem Makarim.

Syaiful menambahkan, jika Komisi X DPR hingga kini belum mendapat penjelasan dari Nadiem terkait POP tersebut.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Pelaku Perjalanan Menambah Jumlah Pasien Positif Covid-19

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 9 Pasien Dinyatakan Sembuh, Positif Baru Meluas ke Sektor ESDM

"Kita belum dapat penjelasan detail dari Mas Nadiem karena itu tahapannya," terang Syaiful.

"Sebelum nanti ada beberapa opsi tahapannya, kita akan undang Mas Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved