Kunjungi Teluk Singkama Kutai Timur, Anggota DPR RI Asal Kutim Tinjau Realisasi Program P3TGAI

Yakni Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI). Menurut rencana, Kutim kebagian 32 lokasi P3TGAI yang dibagi dalam dua tahap.

Editor: Budi Susilo
HO/DPR RI
Dalam resesnya, anggota Komisi V DPR RI asal Kabupaten Kutai Timur, Irwan, meninjau lokasi pembangunan P3TGAI di Kutai Timur. Tepatnya di Desa Teluk Singkama, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur ( Kutim ) Provinsi Kalimantan Timur mendapat cipratan program irigasi dari Pemerintah Pusat.

Yakni Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI). Menurut rencana, Kutim kebagian 32 lokasi P3TGAI yang dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama ada 17 lokasi dan tahap kedua 15 lokasi.

P3TGAI merupakan program percepatan di tengah masyarakat desa untuk mendorong perekonomian masyarakat, terutama kalangan petani. Agar hasil pertanian dan perkebunan meningkat.

Terutama di tengah kondisi covid-19 seperti sekarang ini. Perlu peningkatan produksi pangan di masing-masing daerah, terutama di Kutai Timur. Sehingga tidak terlalu mengandalkan pasokan dari luar.

Baca Juga: Terima 18 Hasil Swab, Skrining Satu Pedagang Pasar Pandasari Balikpapan Positif Covid-19

Baca Juga: Hasil Swab Pedagang di Pandansari Positif Covid-19, Walikota Balikpapan Bimbang Tutup Pasar

Dalam resesnya, anggota Komisi V DPR RI asal Kabupaten Kutai Timur, Irwan, meninjau lokasi pembangunan P3TGAI di Kutai Timur. Tepatnya di Desa Teluk Singkama, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur.

"Kita harus mengaktifkan juga sawah-sawah yang belum (termanfaatkan) dengan membangun jaringan irigasi. Kemungkinan ada penambahan kegiatan tahun depan," kata Irwan dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan ke TribunKaltim.co, Minggu (26/7/2020).

Program P3TGAI, menurut Irawan, tidak hanya dilakukan di Kutai Timur. Karena, dari perencanaan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, ada 100 lokasi yang tersebar di kabupaten/kota se Kaltim yang juga akan menerima program serupa.

Baca Juga: Diguyur Hujan, Jalanan di Pesona Bukit Batuah Balikpapan Licin, Warga Inisiatif Beri Bebatuan

Baca Juga: Siswa di Kukar Belum Aktif Belajar, 13 Juli 2020 Jadwal Masuk Sekolah, Masih Perkenalan via Daring

Seperti diketahui, pada program P3TGAI di Provinsi Kalimantan Timur, ada 39 desa yang mendapat bantuan tersebut. Tersebar di empat kabupaten dan satu kota. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri PUPR bernomor 01/KPTS/M/2020 .

Dari jumlah tersebut, 11 desa di Kabupaten Kutai Timur ikut mendapatkan bantuan tersebut. Yakni, Desa Cipta Graha dan Kaubun di Kecamatan Kaubun.

Dan Desa Pesap di Kecamatan Kongbeng, Desa Muara Bengkal di Kecamatan Muara Bengkal, Desa Tanah Abang dan Segoi Makmur di Kecamatan Long Mesangat.

Baca Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemkot Balikpapan Hanya Terima Pasien Covid-19 dengan Kondisi Berat

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Tidak Ada Tambahan Kasus PDP, ODP, 9 Pasien Masih Dirawat

Juga ada Desa Mekar Jaya dan Tanah Datar di Kecamatan Sagatta Selatan, Desa Sepaso dan Sekerat di Kecamatan Bengalon dan Desa Kandolo di Kecamatan Teluk Pandan.

Senada, Kepala BWS Kalimantan III, Harya Muldianto mengatakan, untuk pembangunan peningkatan jaringan irigasi di Desa Teluk Sengkima, dilaksanakan sejak Maret 2020 dan saat ini telah selesai pengerjaannya, dengan total biaya pembangunan sebesar Rp 195 juta.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Pelaku Perjalanan Menambah Jumlah Pasien Positif Covid-19

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 9 Pasien Dinyatakan Sembuh, Positif Baru Meluas ke Sektor ESDM

"Memang kita lihat di sini ada potensi yang masih bisa kita tingkatkan, supaya area yang dijangkau sistem ini bisa lebih menjangkau seluruh area persawahan. Karena potensi sawah di sini mencapai 30 hektare," kata Harya.

Terkait ketersedian air, pihaknya akan mempelajari adanya kemungkinan suplai air dari Sungai Singkama.

Jika memang debit airnya cukup dan sesuai dengan ketentuan, maka BWS Kalimantan III akan mencoba melakukan pengusulan pembangunan embung.

Baca Juga: BREAKING NEWS Miliki Komorbid Jantung, Satu Pasien Covid-19 di Balikpapan Meninggal Dunia

Baca Juga: Mall di Balikpapan Dilematis Selama New Normal, Ketua APPBI Kalimantan Timur: Ramai Khawatir, Sepi Khawatir

Sementara itu, Kepala Desa Teluk Singkama, Ansori mengungkapkan, dahulu pada tahun 1975, desanya menjadi lumbung padi yang memasok kebutuhan untuk Kota Bontang. Saat itu, Desa Teluk Singkama masih tergabung dalam Kabupaten Kutai Timur.

"Kami memiliki potensi lahan persawahan 1.300 hektar. Dari jumlah tersebut, lahan yang telah dikelola ada 300 hektar. Itu pun masih bergantung dengan musim hujan," katanya.

Dalam resesnya, anggota Komisi V DPR RI asal Kabupaten Kutai Timur, Irwan, meninjau lokasi pembangunan P3TGAI di Kutai Timur. Tepatnya di Desa Teluk Singkama, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam resesnya, anggota Komisi V DPR RI asal Kabupaten Kutai Timur, Irwan, meninjau lokasi pembangunan P3TGAI di Kutai Timur. Tepatnya di Desa Teluk Singkama, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. (HO/DPR RI)

"Jadi dalam satu tahun maksimal petani kami hanya bisa dua kali panen, dengan hasil 100 ton beras," ujarnya.

Ia berharap, jika lahan seluas 1.300 hektar yang ada dapat dikelola kembali, sejarah swasembada beras Desa Teluk Singkama dapat terulang kembali. Yakni, menjadi lumbung padi untuk memasok kebutuhan di Kabupaten Kutai Timur

( TribunKaltim.co )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved