Virus Corona

Luhut Beber Alasan Pemerintah Buka Wisata Bali, Sebut Bisa Ditutup Lagi Jika Kasus Virus Corona Naik

Luhut Binsar Pandjaitan beber alasan Pemerintah buka lagi wisata Bali, sebut bisa ditutup lagi jika covid-19 naik

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO/PURNOMO SUSANTO
BERI PAPARAN - Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (LBP) saat melakukan paparan Diseminasi Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) secara virtual yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw-BI) Kaltim pada Jumat (10/07/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Luhut Binsar Pandjaitan beber alasan Pemerintah buka lagi wisata Bali, sebut bisa ditutup lagi jika covid-19 naik.

Pemerintah terus berupaya menggerakkan sektor ekonomi sambil terus berupaya menekan kasus Virus Corona di Indonesia.

Satu diantaranya dengan cara membuka lagi destinasi pariwisata, seperti di Bali,

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pun membeber alasan pemerintah berani membuka wisata Bali di saat kasus Virus Corona Indonesia terus menanjak.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi dengan mulai membuka destinas-destinasi wisata, salah satunya Bali.

Curhat Dokter Positif covid-19 Viral di Twitter, Kesal Rasakan Gejala Spesifik Infeksi Virus Corona

 Kabar Terbaru, Gaji ke-13 PNS, TNI, Polri, Batal Cair Awal Agustus, Tunggu Tjahjo Kumolo dan Jokowi

 Sama-sama Prank Sampah, Ini Perbedaan Mencolok Konten Youtuber Edo Putra dengan Ferdian Paleka

 Dikabarkan Dekat dengan Djoko Tjandra Hingga Disorot Mahfud MD, Harta Jaksa Wanita Ini Tak Main-Main

Baru-baru ini, pemerintah mengenalkan Program Kepariwisataan dalam Tatanan Kehidupan Bali Era Baru dan Digitalisasi Pariwisata Berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Bali dan pariwisata adalah dua entitas yang saling melekat dan tak terpisahkan.

"Sekarang kita melihat bahwa sudah waktunya ekonomi ini mulai dipulihkan.

Hari ini adalah yang menurut saya merupakan hari yang bersejarah.

Kita membuka Bali ini bukan asal dibuka," tegas Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangannya.

Menurut dia, pembukaan Bali sebagai destinasi utama di Indonesia sudah lewat kajian matang.

Dalam hal ini didasarkan pada angka penularan, kesembuhan, dan kemarin yang relatif masih terkendali di Bali.

"Semua itu berangkat daripada berapa jumlah yang infeksi, berapa jumlah yang sembuh berapa tadi mortality rate-nya.

Nah itu menjadi acuan, apakah dia masuk zona merah, apa kuning atau hijau.

Bali ini menurut saya beberapa daerah sudah banyak yang hijau, ada masih yang kuning tapi tidak ada yang merah," kata dia.

 Ahok Memaafkan, Tapi Duo Penghina Gigit Jari, BTP Singgung Soal Pelakor, Anak Haram dan Ibu Kandung

Beredar Video Sapi Kurban Lepas dan Bikin Takut Warga Sampai Panjat Pohon, Disebut Lokasi di Kubar

Namun, Luhut Binsar Pandjaitan juga menyebutkan bahwa kemungkinan Provinsi Bali akan ditutup jika terdapat lokasi yang menjadi zona merah.

“Jadi kerja sama kita itu penting. Jadi tidak boleh satupun merasa diri paling penting dalam masalah ini.
Kita harus team work menyelesaikan ini.

Masalah kesehatan ini penting, oleh karena itu protokol kesehatan jangan sampai ditawar-tawar," ungkap Luhut Binsar Pandjaitan.

"Kita semua harus bahu-membahu untuk menegakkan disiplin ini.

Tanpa disiplin ini tadi, covid-19 tidak /akan terkendali dan akan berdampak bagi ekonomi," kata dia lagi.

 Jenderal Eks Ajudan Jokowi Berhasil Tangkap Djoko Tjandra, Listyo Sigit Disebut Layak Jadi Kapolri

 Bukti Nella Kharisma Sudah Ngebet Nikah Dibocorkan Kakak, Dory Harsa Bereaksi Seolah-Olah Jadi Calon

 Penghina Ahok di Instagram Bisa Lolos Jerat Hukum, Polda Metro Jaya Sebut Terancam 4 Tahun Penjara

Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pariwisata merupakan salah satu bidang yang sangat diperhatikan oleh pemerintah.

Hal itu dikarenakan penerimaan negara melalui pariwisata sangat tinggi, selain juga dapat menciptakan lapangan kerja.

Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), 60 persen wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia berwisata ke Bali.

Pariwisata Bali juga menyumbang 28,9 persen devisa pariwisata nasional, yakni sebesar Rp75 triliun.

"Presiden berkali-kali mengingatkan kami para pembantunya, bahwa kami harus tangani pariwisata ini dengan benar.

Nah untuk itu ada dua kunci yang menurut saya harus kita perhatikan, yaitu penanganan covid-19 dan penanganan ekonomi," tambah Luhut.

Menurut dia, penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi harus berjalan beriringan.

Karena penanganan covid-19 yang benar tentu akan memberikan stimulus yang baik pula bagi perkembangan ekonomi Indonesia.

Mantan Menko Polhukam itu menuturkan pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang sangat komprehensif dalam penanganan covid-19 ini.

 Soal Masa Depan Ibrahimovic dan Donnarumma, Direktur Olahraga AC Milan Akhirnya Angkat Bicara

 Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 1 Agustus 2020, Aries Ada Baiknya Minta Maaf, Pisces Sedang PDKT

 Gubernur Kepri Positif Covid-19 Usai Dilantik Jokowi, Ajudan Sempat Demam, Ini Titik Penularannya

"Jadi saya ingin menginformasikan sekarang hampir semua sektor itu tertangani dengan baik, program-program bantuan, program-program stimulus itu dilakukan dengan baik," ujar dia.

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pandemi covid-19 yang terjadi saat ini memang menjadi tantangan besar bagi sektor pariwisata, tak terkecuali Bali.

BPS menyebutkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara pada Mei 2020 turun hingga 86,9 persen dibanding tahun sebelumnya.

Bank Indonesia juga mencatat bahwa realisasi devisa pariwisata pada Mei 2020 mengalami kontraksi hingga -97,3 persen (year on year).

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut: Kita Membuka Bali Bukan Asal Buka!", https://money.kompas.com/read/2020/08/01/065643126/luhut-kita-membuka-bali-bukan-asal-buka?page=all#page3.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved