OPINI

Merdeka Belajar, Proses Pembelajaran Yang Menyenangkan Bagi Peserta Didik

Merdeka belajar, proses pembelajaran antara pendidik dan peserta didik dapat saling membagi informasi dengan menyenangkan tanpa tekanan.

Editor: Sumarsono
HO
Rida Hariati S.Pd, Guru MTs Negeri 1 Balikpapan, Kalimantan Timur 

Tentu sebagai pendidik sifat egoistis dikesampingkan selain anak sendiri, anak didik pun tanggung jawab pendidik sebagat aset Negara.

5.       Membuat Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai situasi dan kondisi pembelajaran.Terlebih saat ini, proses pembelajaran  dilakukan secara daring secara tidak langsung rancangan pembelajaran pun disesuaikan, tidak perlu terlalu mengejar kurikulum yang terlalu banyak.

Pilihlah beberapa rancangan yang terdapat dalam kurikulum  yang dapat kita terapkan pada peserta didik, apalagi jika peserta didik mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti saat ini, hanya 1 lembar RPP, namun banyak manfaatnya.

6.       Berikan selalu penilaian yang baik bagi peserta didik. Saat pembelajaran berlangsung pendidik dihadapkan untuk memberikan langsung dari hasil kerja peserta didik.Terkadang pendidik menunda memberikan nilai yang menimbulkan rasa kekecewaan terhadap peserta didik.

Jika hasil kerja peserta didik tidak sesuai dengan harapan pendidik tetaplah banggakan hatinya. Secara tidak langsung peserta didik menyenangi pendidiknya, maka peserta didik pun juga menyenangi pembelajarannya.

7.       Belajar menerima pendapat dari peserta didik baik ataupun buruk.Terkadang peserta didik terdidik mendapatkan pendidikan akhlaknya  bukan dari pendidikan formalnya tetapi juga dari faktor  keluarga dan lingkungannya.

Biasakan memberikan sifat keterbukaan pada peserta didik menunjukkan beda pendapat boleh namun tidak memaksakan kehendak.

Cara Dapat Kuota dari Kemendikbud, Gratis 35 GB Untuk Siswa dan 42 GB untuk Guru Perbulan

8.       Berikan konsep yang terarah pada peserta didik saat pembelajaran.Jangan memaksakan kehendak pendidik, namun arahkan peserta didik  agar dengan senang hati mengikuti konsep yang telah diberikan pendidik saat proses pembelajaran. Sehingga mampu membekali peserta didik di kehidupannya kelak.

9.       Berikan kesempatan Peserta didik untuk  mengutarakan pendapatnya saat proses pembelajaran berlangsung.

Dengan menghargai pemikiran peserta didik secara tidak langsung pendidik telah menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

10.   Hindari kata –kata tercela atau tidak senonoh dengan memanggil peserta didk dengan sebutan fisiknya.

Jika sekali pendidik menyebutkan julukan pada peserta didik, maka ketidakpercayaan pada pendidik pun akan muncul. Sehingga proses pembelajaran pun tidak berlangsung menyenangkan.

Merdeka belajar yang diterapkan dalam kurikulum ini, bukan serta merta antara pendidik dan peserta didik bebas tanpa belajar.

Namun dituntut untuk peserta didik mampu mengeluarkan pemikirannya sendiri dari hasil pembelajaran yang telah diterapkan dari pendidik.

Makin bebas seorang pendidik menerapkan pembalajarannya secara tidak lansung mampu menghasilkan anak didik yang berhasil mengeluarkan pemikirannya akan  jati dirinya yang mampu menuntunnya mengembangkan dirinya sesuai kemampuannya.

Merdeka belajar juga menuntut pendidik untuk mengeksplor kemampuannya dalam mengembangkan diri untuk kemajuan dunia pendidikan.Kehebatan  bangsa dilihat dari kokohnya generasi penerusnya.

Pendidiklah yang mampu melahirkan generasi-generasi kokoh bangsa. Jika kokoh generasinya,  maka akan kokoh pondasi bangsanya  dalam menghadapi  berbagai rintangan  ke depannya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved