Penghapusan Premium dan Pertalite, Sudah Uji Coba di Satu Daerah, Menyusul di Sejumlah Wilayah Ini

Rencana penghapusan premium dan Pertalite sudah di uji coba di 1 daerah, akan menyusul di sejumlah wilayah berikut ini.

Editor: Amalia Husnul A
SERAMBI/HENDRI
Ilustrasi. Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah pada saat bertugas di salah SPBU di Banda Aceh, Selasa (25/8/2020). Rencana penghapusan premium dan Pertalite sudah di uji coba di 1 daerah, akan menyusul di sejumlah wilayah berikut ini. 

TRIBUNKALTIM.CO - Rencana penghapusan premium dan Pertalite sudah di uji coba di 1 daerah, akan menyusul di sejumlah wilayah berikut ini. 

Penegasan penghapusan bahan bakar minyak ( BBM ) jenis premium dan Pertalite ini disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Arifin Tasrif.

Rencana penghapusan BBM jenis premium dan Pertalite ini telah diuji coba di satu daerah dan akan menyusul diuji coba di sejumlah wilayah ini. 

Menurut Menteri ESDM, penghapus BBM dengan Research Octane Number ( RON ) 88 bakal dilakukan secara bertahap.

Arifin mengatakan, PT Pertamina (Persero) telah menggelar program uji coba untuk menggantikan premium dengan Pertalite di Bali.

Menurutnya, hasil uji coba tersebut akan menjadi bahan kajian untuk menerapkan program serupa di wilayah lainnya.

Anggota Komisi VII Bongkar Efek Domino Penghapusan BBM Premium dan Pertalite, Jadi Beban Masyarakat

Tekan Emisi Gas Buang, Premium dan Pertalite Bakal Dihapus, Pertamina Tawarkan BBM Ramah Lingkungan

Premium dan Pertalite akan Dihapus, Pertamina: Hanya 7 Negara yang Masih Jual Produk di Bawah RON 91

Hapuskan BBM Jenis Premium dan Pertalite, Perusahaan yang Diawasi Ahok Berencana Jual Pertamax Saja

Mantan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia ini juga mengungkapkan bahwa ada 4 daerah lagi akan akan menjalani uji coba penggantian premium.

"Ke depan kita akan menyiapkan, bahwa Jawa, Madura dan Bali ini bisa diimplementasikan," kata Arifin dikutip Kontan.co.id, Rabu (2/9/2020).

Hanya 5 negara yang masih gunakan BBM jenis premium

Pihaknya mengatakan, penghapusan premium atau BBM ber-octane rendah menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menyediakan energi yang lebih bersih.

Saat ini, katanya, hanya ada 5 negara di dunia yang masih menggunakan BBM sejenis premium.

"Dan Indonesia termasuk negara besar yang masih menggunakan ( premium ).

Jadi program (penghapusan premium) kita akan lakukan bertahap," ungkap Arifin.

Arifin pun optimistis, program untuk mengganti BBM ber-octane rendah ke yang lebih tinggi bakal bisa terlaksana.

Tak Cukup Brahim Diaz, AC Milan Bidik Bek Real Madrid, Setelah Batal Nego Milenkovic & Wesley Fofana

Sudah 6 Juta UMKM Dapat BLT Rp 2,4 Juta, Pendaftaran Masih Dibuka, Bisa Datang Langsung atau Online

Apalagi, katanya, Pertamina juga sudah merampungkan Proyek Langit Biru di Cilacap yang bisa menghasilkan BBM dengan octane number yang lebih tinggi.

"Nah, ini lah yang akan kita campur dengan octane rendah, untuk bisa meningkatkan octane number-nya," ujar Arifin.

Menurutnya, komitmen pemerintah dalam menerapkan energi bersih dan kebijakan pro lingkungan juga menjadi perhatian dunia internasional.

"Kita mengetahui beberapa waktu lalu, Norwegia juga sudah memberikan kompensasi terhadap penghematan C02 kita," sebut Arifin.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menegaskan bahwa sampai saat ini Pertamina masih tetap menyediakan dan menyalurkan premium atau BBM RON 88 yang merupakan penugasan dari Pemerintah.

Sepanjang peraturan berlaku, maka penugasan pun tetap dijalankan Pertamina.

“Berdasarkan penugasan dari Pemerintah, saat ini Pertamina masih menyalurkan dan menyediakan premium di Indonesia,”ujar Fajriyah lewat keterangan tertulisnya (31/9).

Penjualan BBM jenis premium turun

Di sisi lain, CEO Subholding Commercial and Trading Pertamina Mas'ud Khamid mengungkapkan, memang terjadi penurunan penjualan produk premium sejak awal tahun 2019 hingga pertengahan 2020.

"Daily sales premium di awal 2019 di kisaran 31 ribu hingga 32 ribu kiloliter per day, Pertamax sekitar 10 ribu kl artinya penjualan premium tiga kali penjualan pertamax," terang Mas'ud,

Adapun, memasuki Agustus 2020, penjualan premium menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 24 ribu kl per hari sementara Pertamax meningkat menjadi 11 ribu kl per hari.

Mas'ud melanjutkan, proyeksi penjualan ke depannya penjualan premium akan semakin menurun volumenya.

"Pada 2024 penjualan volume gasoline sekitar 107 ribu kl per hari. premium dari 24 ribu kl per hari menjadi 13,8 ribu kl per hari," ujar Mas'ud.

Orangtua Syok Lihat CCTV, Terungkap Penyebab Anaknya Berdarah-darah dan Menangis Saat Pulang Sekolah

LENGKAP Albino Artinya serta Penyebab? Viral 2 Anak Albino di Wonogiri, Kembar & Keduanya Perempuan

Pemerintah tidak peka

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetiyani Aher mengatakan rencana PT Pertamina (Persero) menghapus BBM jenis premium dan Pertalite sebagai langkah yang tidak peka pada kondisi rakyat di tengah pandemi Covid-19.

"Pemerintah tidak peka pada penderitaan rakyat. Saat ini daya beli serta pendapatan masyarakat menurun.

Banyak masyarakat yang tidak berpenghasilan karena di-PHK atau dirumahkan, kenapa pemerintah justru ingin menghapus premium dan Pertalite?

Artinya pemerintah memaksa rakyat untuk membeli Pertamax yang harganya lebih mahal,"ujar Netty kepada wartawan, Kamis (3/9/2020)

Menurutnya penghapusan kedua BBM tersebut akan semakin membebani masyarakat, terutama mereka yang masih berada di garis kemiskinan.

Netty mencatat hingga saat ini masih ada sekitar 17 persen keluarga pra-sejahtera di Indonesia yang membutuhkan bantuan pemerintah.

"Perlu dicatat bahwa penghapusan BBM jenis premium dan Pertalite akan berdampak pada banyak hal. Antara lain kemungkinan harga-harga akan turut naik dan ini akan semakin memberatkan keluarga pra-sejahtera.

Padahal ada sekitar 17 persen keluarga pra-sejahtera di Indonesia yang butuh bantuan pemerintah, bukan justru dibebani," ungkapnya.

Politikus PKS tersebut meminta pemerintah mengkaji ulang rencana tersebut mengingat masih banyak rakyat yang menggunakan premium dan Pertalite untuk kegiatan sehari-hari.

"Skema bantuan sosial dari pemerintah, baik berupa uang tunai, subsidi upah, kartu pra kerja atau bentuk apa pun, akan menjadi tidak bermakna," kata dia.

"Bantuan itu kan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, jika harga kebutuhan makin tinggi, bagaimana masyarakat bisa membeli? Ini kan sama saja pepesan kosong," tandasnya.

Rp 2,4 Juta Langsung Masuk Rekening, Daftar Bantuan UMKM, Ditutup 10 September, Sisa Kuota 50 Persen

MotoGP Makin Seru, Marc Marquez Siap Comeback di MotoGP Catalunya 2020, Persaingan Juara Memanas

MIRIS! Pasutri dan Bayi 1 Bulan Tinggal di Gerobak Sampah Usai Diusir dari Indekos, Basah Saat Hujan

Buron Selama 17 Tahun Usai Lakukan Mutilasi, Ditangkap di Bandara Jepang Setelah dari Afrika Selatan

(*)

Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Penghapusan BBM jenis premium serius, ini daerah yang diuji coba serta Tribunnews.com dengan judul Penghapusan BBM Jenis premium, Ini Daerah yang Uji Coba dan 
Pertamina Mau Hapus premium dan Pertalite, Pemerintah Dianggap Tidak Peka.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved