Mahfud MD Bongkar Praktik Cukong Pilkada, Cuma 8 Persen Calon Pakai Duit Sendiri, Warga Minta Amplop

Mahfud MD bongkar praktik cukong Pilkada, cuma 8 persen calon pakai duit sendiri, warga minta amplop

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/Gita Irawan
Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD saat diwawancarai wartawan di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat. Selasa (28/1/2020). Pemerintah dituding lamban dan penanganan covid-19, Mahfud MD ungkap langkah yang dilakukan sebelum kasus pertama muncul 

"Video yang viral itu sebenarnya saya sedang menjadi narasumber webinar tentang kepemimpinan perempuan, bukan tentang mahar politik," jelas Faida.

"Pada saat dialog muncul pertanyaan bagaimana pembiayaan Pilkada," ungkit dia.

Faida menjelaskan dirinya tidak pernah melancarkan praktek mahar politik tersebut untuk mendapat dukungan partai.

Ia memberi contoh, sikap itu ditunjukkannya saat Pilbup Jember 2015.

Menurut Faida, sikapnya tersebut sempat dicemooh orang lain.

Namun ia berhasil maju dalam pemilihan dengan dukungan partai tanpa embel-embel mahar.

"Sebenarnya jawaban saya berawal dari keyakinan saya waktu 2015 dulu saya bilang, 'Saya akan maju Pilkada kalau ada partai politik yang mau memberikan rekomendasi tanpa mahar'," tuturnya.

"Orang bilang itu enggak mungkin. Saya bilang, 'Kalau enggak mungkin, ya enggak jadi maju'," kata Faida.

Namun ia semakin bersikap serius ingin mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah.

"Pada akhirnya saya mendapatkan partai politik yang memberikan rekomendasi tanpa mahar, yaitu Nasdem dan PDIP," ungkap Faida.

Sebelumnya Faida menyampaikan fakta tentang praktek mahar politik tersebut dalam sebuah webinar.

Ia menegaskan gajinya sebagai bupati tidak memungkinkan untuk membayar biaya politik senilai miliaran rupiah.

Selain itu, Faida menyebutkan dirinya menolak mengikuti praktek kotor semacam itu.

 JERITAN Nikita Mirzani Akibat Anies Baswedan Berlakukan PSBB Total di Jakarta, Singgung Cari Uang

 Akhirnya Jokowi Angkat Bicara Soal Polemik PSBB Jakarta, Fadjroel Rachman Beber Beda dengan Anies

"Kalau dalam Pilkada mencari rekomendasi saja perlu uang bermiliar-milyar sementara gajinya bupati semua orang tahu rata-rata Rp6 juta.

Kalau toh ada insentif dan lain-lain, dengan biaya puluhan miliar itu saya pasti sulit menjadi pemimpin yang tegak lurus," tegas Faida.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Beberkan Fakta Peran Sosok 'Cukong' dalam Pilkada, Mahfud MD: Calon-calon Itu 92 Persen Dibiayai, https://wow.tribunnews.com/2020/09/13/beberkan-fakta-peran-sosok-cukong-dalam-Pilkada-mahfud-md-calon-calon-itu-92-persen-dibiayai?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved